3 Kriteria Penting Saat Memilih Jas Hujan untuk Mendaki Gunung

Saat melakukan adventuring atau menjelajah alam bebas di musim hujan seperti sekarang, jas hujan adalah sahabat terbaik yang wajib Superfriends bawa. Dengan alat ini lo bisa melindungi diri serta perlengkapan pribadi dari hujan deras meski nggak ada tempat untuk berteduh.

Nah khusus untuk keperluan pendakian, lo harus bisa memilih jas hujan terbaik yang kuat juga tahan lama. Jangan hanya menggunakan jas hujan plastik yang mudah robek, karena lo pasti bakal kedinginan saat kehujanan di jalur pendakian.

Memang saat ini lo bisa menemukan jas hujan dengan mudah di berbagai aplikasi online shop atau ecommerce. Namun kualitasnya nggak terjamin 100%, di samping itu lo juga nggak bisa menilai kualitasnya secara langsung. Bisa saja jas hujan yang lo dapatkan dengan harga mahal ternyata mudah robek.

Lantas apa saja hal yang harus lo perhatikan ketika memilih jas hujan untuk mendaki gunung, Superfriends?

Bahan yang digunakan

Image source: unsplash.com/@thevisiter

Pertama, lo harus memperhatikan bahan apa yang digunakan untuk membuat jas hujan. Biasanya ada dua jenis bahan yang umum digunakan, yaitu semi karet dan full karet. Masing-masing memiliki kelebihannya tersendiri.

Jas hujan semi karet sifatnya lentur dan ringan saat digunakan, hanya saja kalau digunakan dalam waktu yang lama bahan karetnya akan semakin menipis dan mudah robek. Sementara yang berbahan full karet jauh lebih kuat dan tahan lama, sayangnya bobotnya lebih berat saat digunakan.

Selain itu masih ada beberapa bahan lainnya seperti kain nilon, parasut, PVC dan juga plastik. Untuk keperluan mendaki, lo harus memprioritaskan bahan yang fleksibel, kuat, tahan lama, dan mudah kering.

Model jas hujan

Image source: unsplash.com/@greg_rosenke

Model dari jas hujan itu sendiri cukup berperan penting saat mendaki gunung. Pasalnya lo pasti banyak bergerak di tengah hutan dan nggak bisa sembarangan memilih modelnya. Tentu nggak mungkin lo menggunakan jas hujan model ponco saat mendaki karena kurang nyaman.

Dengan mobilitas yang tinggi saat mendaki gunung, model jas hujan yang paling sesuai adalah model setelan atau training karena nyaman digunakan. Di bagian bawah, jas hujan ini berbentuk celana dan bagian atasnya seperti jaket. Lo jadi bisa bergerak dengan leluasa tanpa khawatir terkena air hujan.

Kemudian lo harus ingat bahwa ukuran jas hujan yang lo pilih harus lebih besar dari ukuran tubuh lo sendiri. Bahan yang digunakan juga harus yang bisa diregangkan sehingga lo makin leluasa dalam bergerak.

Kualitas

Image source: unsplash.com/@thevisiter

Kualitas tentu jadi poin paling penting dalam memilih jas hujan. Lo bisa menentukan kualitasnya dari bahan yang digunakan, lapisan luar yang mencegah rembesan air membasahi badan lo, atau jahitannya.

Sisi lain yang harus lo perhatikan dari kualitas jas hujan adalah nilai daya ketahanannya. Besaran nilai daya ketahanan yang direkomendasikan adalah sebesar 20.000 mm sehinga saat hujan lebat dan angin kencang tubuh lo masih terlindungi dengan baik.

Selanjutnya, pilih juga jas yang mempunyai permeabilitas tinggi agar bisa mudah kering setelah hujan reda. Lo juga bisa memilih jas yang ada ventilasi di bawah ketiak kanan dan kiri. Sehingga lo semakin nyaman saat menggunakannya.

Ada banyak manfaat yang bisa lo dapatkan dari jas hujan selain menjaga tubuh tetap kering. Contohnya, lo bisa menggunakan jas hujan model ponco sebagai tenda  darurat jika kondisi nggak memungkinan untuk lanjut mendaki. Karena jas ponco punya lebar yang cukup luas sehingga lo bisa berlindung dengan nyaman di bawahnya.