Mengenal Machhapuchhre, Gunung Suci yang Nggak Boleh Didaki

Deretan pegunungan Himalaya dikenal sebagai puncak-puncak tertinggi di dunia yang sangat susah buat didaki. Bahkan, masih ada beberapa puncaknya yang masih belum bisa didaki sama manusia. Dan yang lainnya lagi, justru dilarang untuk didaki karena dianggap suci.

Salah satunya adalah Machhapuchhre. Menjadi salah satu gunung paling suci di Nepal, gunung ini dijuluki ‘gunung ekor ikan’ karena bentuk puncaknya. Selain itu, Machhapuchhre juga dianggap tempat suci dalam agama Hindu sebagai rumah Dewa Siwa.

Bahkan, dengan alasan tersebut, mendaki puncak ini sangatlah dilarang dan sangat sedikit (jika ada) yang pernah menginjakkan kaki di puncak gunung tersebut. Karena beberapa lokasinya dimaksudkan untuk kehadiran Dewa.

Dengan ketinggian 6.993 meter di atas permukaan laut, Machhapuchhre yang berlokasi di Nepal ini sukses mencuri perhatian siapa aja karena letak geografisnya yang jauh dari puncak Annapurna dan lebih tinggi.

Jadi, nggak heran kalau Machhapuchhre dianggap magis bagi siapapun yang memandangnya. Gunung suci yang nggak boleh didaki ini pun menjadi obsesi para petualang, termasuk seseorang dengan kebangsaan Inggris, Letnan Kolonel James Owen Merion Roberts.

Tentang Machhapuchhre

Image source: en.wikipedia.org

Letnan Kolonel James Owen Merion Roberts adalah perwira Angkatan Darat Inggris yang terkenal karena kontribusinya terhadap pendakian gunung Nepal dan Himalaya yang sangat besar. Ia ditunjuk sebagai atase militer pertama di Nepal pada tahun 1958.

Roberts menggunakan posisinya, semangat, dan pengetahuannya tentang Himalaya buat membuka pegunungan terpencil di negara tersebut dalam pendakian gunung dan trekking komersial. Sebuah industri yang kini udah memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Nepal dan mata pencaharian warga lokal.

Nggak cuma memelopori penjelajahan Himalaya, tapi juga membuat keindahannya bisa diakses oleh seluruh dunia ketika ia mendirikan agen trekking pertama di negara tersebut, yakni bernama Mountain Travel pada tahun 1964.

Nggak hanya itu, Roberts juga mempopulerkan istilah ‘trek’, yang menjadi identik dengan kegiatan pendakian di Himalaya saat ini. Oleh karena itu, ia dikenang sebagai Bapak Trekking di Nepal.

Gunung Aneh di Tepi Danau

Image source: nepaltravelandtour.com

Ketertarikannya pada Pokhara dan Machhapuchhre dimulai setelah Roberts membaca kiriman dari Nepal yang ditulis pada tahun 1936 oleh seorang perwira militer, yang menulis tentang gunung dan kota aneh di tepi danau.

Pada tahun 1957, setelah lebih dari 20 tahun terpaku sama Machhapuchhre, Roberts akhirnya melakukan ekspedisi pertama ke puncak gunung (dipimpin oleh Noyce dan diikuti pendaki lainnya), yang belum didaki secara resmi sampai saat itu.

Menurut catatan Noyce, Roberts yang sangat terobsesi akhirnya harus pasrah saat terjadi masalah logistik. Ia akhirnya membagi tim menjadi dua. Ia menawarkan diri buat membawa tim pendukung, sementara Noyce dan pendaki lainnya lanjut mendaki sampai puncak terakhir.

Namun mereka akhirnya berhenti mendaki lebih tinggi, hanya bisa sampai 45 meter di bawah puncak karena cuacanya buruk.

Setelah ekspedisi selesai, Roberts langsung menghadap pemerintah Nepal. Ia melaporkan semua kegiatan dan meminta hal yang cukup aneh, yaitu ia ingin supaya puncak Machhapuchhre ditutup dan dilarang buat didaki. Yang lebih anehnya, pemerintah Nepal juga menuruti permintaan tersebut.

Puncak Suci

Pasti lo bertanya-tanya, kenapa Roberts melarang orang buat mendaki gunung ini sampai puncak? Hal ini membuat banyak anggapan yang muncul, salah satunya adalah kedekatan Roberts dengan warga Desa Gurung. Mereka adalah masyarakat yang tinggal di dekat puncak gunung dan menganggap Machhapuchhre sebagai puncak suci.

Mungkin karena kecintaannya pada orang-orang Gurung dan pesona gunung yang nggak tergoyahkan inilah yang membuat permintaan Roberts jadi nggak biasa. Machhapuchhre pun tetap sakral dan dipuja oleh setiap orang yang melihatnya.