Kompas merupakan alat paling sederhana yang wajib dimiliki dan dipahami untuk bertahan hidup di alam liar. Gak hanya sekedar memberi tahu arah utara, kompas juga bisa membantu menemukan jalan keluar dari jenis medan apa pun, mengikuti arah di jalan yang gak bertanda, dan memberi tahu seberapa jauh jarak lo hingga menemukan arah kembali ke tenda dengan aman.
Mempelajari cara menggunakan kompas bisa jadi hal yang sulit dilakukan di dunia digital. Terbiasa menggunakan google map bikin kebanyakan orang gak mengetahui cara membaca mata angin dengan benar. Namun sebelum Superfriends tertarik mempelajarinya, simak dulu penjelasan mengenai sejarah, jenis, dan tips menggunakannya di bawah ini.
Bagian yang ada di kompas
Image source: unsplash.com/@jordanmadrid
Mata angin sering dikenal dengan sebutan kompas yang memiliki bagian penting untuk mengarahkan lo mencari arah yang benar. Bagian dari kompas yang akan dibahas adalah jenis kompas prisma atau kompas biding karena jenis inilah yang sering digunakan di Indonesia.
Pada kompas bidik dibagi menjadi beberapa bagian, seperti; dial yang merupakan bagian kompas dengan wujud angka dan huruf. Misalnya, satuan derajat dan huruf U (Utara), T (Timur), S (Selatan) dan B (Barat).
Selain itu ada tutup Dial, dua garis yang dapat diputar dengan sudut 45 derajat. Visir atau lubang yang terdapat kawat halus untuk membidik sasaran, kaca pembesar yang berfungsi untuk dapat melihat derajat, dan jarum penunjuk yang merupakan jarum dengan fungsi untuk menunjuk ke arah utara magnet
Selain itu, ada juga alat penggantung atau bagian untuk ibu jari menopang kompas. Jika Superfriends sudah mengerti kegunaan dari bagian kompas tersebut, lo sudah dapat mempelajari bagaimana cara membaca arah mata anginnya.
Jenis-Jenis Kompas
Image source: unsplash.com/@dmjdenise
Kompas dibedakan menjadi dua jenis, yakni kompas analog dan kompas digital. Kompas analog adalah salah satu kompas yang sering digunakan pada kehidupan sehari-hari.
Penggunaan kompas analog pun masih dilakukan secara manual dengan menyelaraskan jarum kompas di dalamnya. Kompas analog juga dibagi kembali menjadi beberapa jenis, seperti kompas lensa, kompas bidik, dan kompas orienteering.
Sementara, kompas digital merupakan alat penunjuk arah yang lebih modern, yaitu menggunakan model digital. Biasanya, terdapat sistem navigasi dalam gadget elektronik lainnya.
Tips Menggunakan Kompas
Image source: unsplash.com/@aronvisuals
Tips berikut ini bisa lo coba untuk memastikan bahwa kompas yang lo bawa dalam kondisi baik. Pertama, sebelum melakukan perjalanan ke alam liar, cobalah untuk menguji kemampuan kompas terlebih dahulu di kawasan yang sudah lo tahu.
Saat menggunakan peta, panah pengarah harus selalu mengarah ke utara bahkan jika arah yang lo tuju ke selatan. Setelah melakukan pembacaan awal, ulangi kembali prosesnya untuk memastikan bahwa lo tengah menuju arah yang benar.
Usahakan untuk gak meletakkan kompas di dekat pisau, ponsel, stereo, atau barang-barang yang memiliki magnet. Ini penting karena hal tersebut akan memberikan efek pada jarum untuk mengarah ke selatan.
ARTICLE TERKINI
Source:https://id-velopedia.velo.com/apa-itu-mata-angin/
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :