Superfriends, lo pernah gak mendaki gunung yang sepenuhnya berupa batu? Kalau belum pernah, lo harus mencoba sensasi berjalan vertikal di tebing batu Bukit Kelam dengan jalur ferrata, yaitu jalur pendakian yang menggunakan kabel atau baja yang tertancap pada batu. Buat lo yang takut ketinggian, lebih baik pikir-pikir dulu ya kalau mau mendaki gunung yang satu ini!
Batu Monolit Terbesar di Dunia
Image source: instagram.com/wstrada
Gunung Kelam memang bukan sembarang gunung, Superfriends! Gak seperti yang lainnya, gunung atau bukit Kelam ini merupakan batu monolit raksasa dengan predikat yang terbesar di dunia. Bayangkan saja, dengan tinggi yang mencapai 1.002 mdpl dan terbentang dari barat ke timur sepanjang 3 kilometer, siapapun yang bisa sampai ke puncaknya tentu akan melihat langsung lautan awan dan keindahan desa-desa di bawahnya. Gak heran Superfriends, meski trek pendakiannya gak seperti trek gunung kebanyakan, antusias para pendaki gak surut untuk menaklukkan Bukit Kelam ini.
Mendaki di Jalur Ferrata
Image source: instagram.com/mrndialdno
Bagi para adrenaline junkie, jalur ferrata tentu tak menjadi suatu hambatan ketika mendaki. Sisi gunung yang telah dipersiapkan sebagai jalur pendakian adalah sisi barat, lengkap dengan segala perlengkapan yang dibutuhkan seperti tali untuk menopang tubuh pendaki. Panjang tangga besi yang harus lo daki adalah sekitar 90 meter, dan diperlukan waktu sekitar 4-5 jam untuk naik, dan 3-4 jam untuk turun. Fyi, jalur ferrata ini merupakan jalur pendakian tebing tertinggi se-Asia Tenggara loh!
Gunung yang berada di Kecamatan Kelam, Kabupaten Sintang ini berada di antara dua sungai besar di Kalimantan Barat, yaitu Sungai Melawi dan Sungai Kapuas. Akses menuju gunung ini pun terbilang cukup mudah, karena telah diaspal dan bisa dilalui dengan mudah menggunakan kendaraan bermotor. Namun tetap berhati-hati ya, Superfriends, karena jalurnya cukup naik turun layaknya sebuah perbukitan.
Satu-satunya Tempat Tumbuh Kantong Semar
Image source: unsplash.com/@davidclode
Selain istimewa karena merupakan batu raksasa terbesar di dunia, Bukit Kelam juga menjadi satu-satunya habitat bagi tanaman kantong semar dengan jenis nepenthes clipeata. Tanaman endemik ini tak tumbuh di sembarang tempat, dan hanya tumbuh di sisi tebing vertikal, di ketinggian 600-800 mdpl. Karena begitu istimewa, lo gak akan menemukan kantong semar ini dimanapun, kecuali di celah tebing curam bebatuan Bukit Kelam.
Kalau lo melihat tanaman ini ketika mendaki Bukit Kelam, jangan dipetik apalagi dibawa pulang ya, Superfriends! Selain akan dikenakan sanksi hukum karena memetik bunga langka, aksi ini juga akan membahayakan kelangsungan hidup kantong semar itu sendiri, dan akan membuatnya semakin langka.
Gak hanya rumah bagi kantong semar, Bukit Kelam juga menjadi tempat tumbuhnya anggrek hitam, dan menjadi tempat tinggal beruang madu, trenggiling dan juga burung walet yang tinggal di gua di sekitar Bukit Kelam. Selain mendaki gunung, lo juga bisa eksplor destinasi lain yang gak kalah indahnya, yaitu air terjun Bukit Kelam. Pokoknya, pendakian ke Bukit Kelam ini dijamin membawa pengalaman pendakian yang berbeda deh, Superfriends, patut dicoba!
ARTICLE TERKINI
Source:https://kumparan.com/hipontianak/5-alasan-kamu-harus-ke-bukit-kelam-sintang-1v6sfLNFD8A/4
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :