Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Gunung Ibu. Image: Instagram/@ignatiaarina

Author : Admin Adventure

Article Date : 14/04/2024

Article Category : Places & Gears

Maluku Utara punya banyak gunung yang masih aktif, tapi cukup worth it buat dijelajahi. Salah satunya Gunung Ibu.

 

Gunung Ibu merupakan gunung stratovolcano yang berada di barat laut Pulau Halmahera. Gunung setinggi 1.325 mdpl ini punya kawah vulkanik dengan lebar 1 km dan kedalaman 400 meter, sedangkan bagian luarnya memiliki lebar 1,2 km. Sampai saat ini, Gunung masih berstatus gunung api aktif. Meski begitu, nggak sedikit pendaki yang tertantang untuk menaklukkan gunung ini saat situasi sedang aman.

 

Jalur Pendakian Gunung Ibu

Gunung Ibu
Image: Instagram/@yourpalthepilot

Ada dua desa di sebelah utara Gunung Ibu yang bisa jadi jalur pendakian, yaitu Desa Duono di ketinggian 108 mdpl dan Desa Goin di ketinggian 100 mdpl. Walaupun berbeda, kedua jalur ini akan bertemu di pertengah jalan. Jalur Desa Duono lebih sering dilewati dibanding Desa Goin. Namun, kedua memiliki durasi pendakian dan trek yang nggak jauh beda. Butuh waktu sekitar 5 – 6 jam untuk sampai ke puncak dan 3 – 4 jam untuk kembali ke bawah.

 

Kedua jalur tersebut diawali oleh jalur perkebunan kelapa yang luas dan datar. Pendaki bisa naik motor menggunakan jasa ojek setempat agar bisa mencapai ketinggian 200 mdpl lebih cepat. Setelah itu, lo akan melewati perkebunan pala dan cengkeh sebelum sampai di hutan pada ketinggian 600 mdpl.

 

Di jalur Goin, Pos 1 ada di ketinggian 675 mdpl yang bisa dicapai 2 – 3 jam dari bawah. Pos tersebut memiliki shelter kayu yang bisa digunakan untuk beristirahat. Setelah itu, lo akan melewati jalur jurang yang dipenuhi pasir hitam dan batu-batu besar. Pada musim hujan, tempat tersebut biasanya dipenuhi genangan air yang sering dimanfaatkan pendaki untuk mencari air yang bisa dikonsumsi. Setelah menyeberangi jurang, lo akan kembali masuk ke area hutan.

 

Gunung Ibu
Pemandangan dari puncak Gunung Ibu. Image: Instagram/@stivemanyawa

 

Jalur Goin dan Duono bertemu pada ketinggian 771 mdpl. Nggak jauh dari persimpangan tersebut, terdapat Pos 2 berupa area berumput. Selain itu, lo akan menemukan alat sensor vulkanologi di ketinggiaan sekitar 800 mdpl. Area tersebut sempat tertutup oleh tanaman saat pendaki jarang datang ke Gunung Ibu. Namun, sejak tahun 2021, jalur tersebut udah cukup jelas karena mulai banyak pendaki yang datang.

 

Di ketinggian 1.250 mdpl, lo akan menyaksikan pemandangan kawah yang mengundang decak kagum. Batuan hitam memenuhi area tersebut. Nggak jauh dari situ, ada jalan setapak yang melewati tepian gunung untuk menuju ke area camping di ketinggian 1.315 mdpl. Saat cuaca cerah, lo bisa berkemah sembari menikmati pemandangan pantai di barat dan Gunung Gamkonora di selatan.

 

Sayangnya, saat ini banyak pendaki nggak mendaki sampai ke puncak dan area perkemahan tersebut karena jalur setapaknya menghilang akibat letusan gunung. Agar lebih aman, pendaki juga disarankan untuk mendaki bersama pemandu lokal dan mengecek status aktif Gunung Ibu.

 

Itu tadi informasi seputar jalur pendakian Gunung Ibu. Berani menaklukkan gunung berapi yang satu ini, Superfriends? (arpd)

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Extreme #Hiking #gunung

Source:Gunung Bagging

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Places & Gears

Nesting Camping Peralatan Masak Ringkas untuk Petualang

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

Trekking Pole Lebih dari Sekedar Sandaran

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

Ngomongin Tenda? Yuk Kenalan Sama Bagian-Bagiannya!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

Gunung Slamet Lebih dari Sekadar Gunung Api

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

Sepatu Climbing yang Nggak Kaku Lagi, ini Tips Perawatan Jitu!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

Sleeping Pad Bikin Tidur Makin Nyaman Saat Mendaki

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

Gunung Agung Lebih dari Sekadar Puncak Pulau Dewata

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

Fakta Unik Gunung Gede: Lebih dari Sekedar Puncak

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

Sepatu Gunung Basah? Tenang, Ada Solusinya!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

5 Spot Trad Climbing Terbaik di Indonesia yang Cocok untuk Pemula

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /