Apa yang muncul di pikiran lo ketika mendengar nama Gurun Sahara? Sebuah tempat yang dipenuhi pasir yang tandus dan udaranya sangat panas? Atau mungkin yang lainnya? Well, yang namanya gurun pasti akan dipenuhi dengan pasir.
Akan tetapi, ternyata di balik hamparan pasir yang luas ini ada banyak rahasia yang jarang orang tahu. Penasaran apa saja fakta Gurun Sahara yang menarik dan mungkin belum lo tahu? Simak baik-baik penjelasannya di bawah ini.
Isinya bukan cuma pasir
image source: elements.envato.com/Galyna_Andrushko
Meski identik dengan pasir–seperti gurun pada umumnya–namun di gurun Sahara masih ada hal yang lainnya. Selain pasir, gurun yang satu ini memiliki kerikil dengan jumlah yang lebih banyak dari pasirnya.
Selain itu, ada juga dataran tinggi, dataran garam, pegunungan, hingga cekungan. Melansir dari Encyclopedia Britannica, titik tertinggi yang ada di Gurung Sahara adalah Emi Koussi, sebuah gunung berapi yang sudah nggak aktif di negara Chad. Tinggi gunung ini mencapai 3.415 meter di atas permukaan laut.
Lebih luas dari Indonesia
image source: elements.envato.com/Galyna_Andrushko
Indonesia yang kita tempati ini merupakan pulau kepulauan terbesar di dunia. Jika semua pulau itu disatukan, luasnya bisa mencapai 1.919.440 kilometer persegi. Sedangkan luas lautannya, menurut data dari Kementerian Pendidikan, adalah 3.273.810 kilometer persegi. Artinya kalau digabungkan luar keseluruhan negara ini mencapai 5.193.250 kilometer persegi.
Angka yang fantastis, bukan? Sayangnya, dibandingkan dengan gurun Sahara angka 5 kilometer lebih itu nggak ada apa-apanya sebab gurun yang satu ini mempunyai luas sekitar 9 juta kilometer persegi dan membentang di 11 negara, yaitu Mesir, Aljazair, Libya, Chad, Mali, Maroko, Mauritania, Niger, Sahara Barat, Sudan, dan Tunisia.
Di Gurun Sahara juga ada air
image source: elements.envato.com/Mint_Images
Biasanya, gurun selalu dianggap sebagai tempat yang panas dan nggak ada air sama sekali karena jarang turun hujan. Namun ternyata itu cuma mitos belaka karena di Gurun Sahara juga ada air, hanya saja jumlahnya nggak banyak.
Di gurun ini ada dua sungai permanen yang menjadi sumber air, yaitu Sungai Niger dan Sungai Nil. Selain itu, ada juga 20 danau musiman serta akuifer–lapisan di bawah tanah yang mengandung air dan bisa mengalirkan air–besar.
Akuifer-akuifer ini menjadi sumber air untuk menghidupi lebih dari 90 oasis utama yang ada di seluruh wilayah Gurun Sahara.
Suhunya bisa mencapai 57.7° Celcius
image source: elements.envato.com/moniquewray
Sebagai negara tropis, Indonesia hanya memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan hujan. Saat musim kemarau, cuaca bisa menjadi sangat panas. Rata-rata suhu saat musim kemarau adalah sekitar 34° celcius.
Siapa sangka, bagi orang yang tinggal di Gurun Sahara suhu 34° celcius justru terbilang “sejuk” karena di sana suhu normalnya adalah 40° celcius. Dan ini bukan suhu maksimalnya.
Dulu, tanggal 13 September 1922, suhu gurun Sahara di bagian El Azizia, Libya pernah mencapai angka 57,7° celcius. Kebayang nggak panasnya seperti apa?
Salju juga bisa turun di Gurun Sahara
Yup, meski cuacanya panas dan gersang, ternyata salju juga bisa turun di Gurun Sahara. Buktinya, pada bulan Januari 2022 kemarin, salju turun di Gurun Sahara setelah suhu udaranya menurun drastis dari 57° celcius ke -2° celcius.
Ketika penurunan suhu terjadi secara nggak normal seperti itu, fluktuasi suhu akan lebih cepat terjadi dan membentuk awan salju yang menurunkan salju.
Source:https://www.idntimes.com/hype/fun-fact/lia-89/fakta-mengejutkan-gurun-sahara-c1c2?page=all
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :