Tips Aman Lakukan Rappelling atau Turun Tebing, Pemula Wajib Tau!

Nggak cuma panjat tebing aja, Cuy. Olahraga seru lain yang bisa lo lakukan di tebing atau spot vertikal lainnya yaitu rappelling.

Rappelling atau sering juga disebut dengan abseiling merupakan olahraga yang dilakukan dengan cara menuruni tebing, air terjun, atau spot vertikal lain dengan tali yang diikatkan pada jangkar di puncak tebing. Aktivitas ini juga termasuk salah satu teknik pendakian yang digunakan untuk menuruni gunung atau tebing dengan lebih cepat karena memanfaatkan tali. Meski begitu, rappelling cenderung lebih sulit dibanding panjat tebing karena lo harus fokus ke atas dan bawah.

Buat lo para pemula nih, ada beberapa tips yang bisa lo pelajari untuk melakukan rappelling dengan aman. Apa aja itu? Simak selengkapnya berikut ini, Superfriends.

Lakukan dengan Zig-zag

Alih-alih turun dengan lurus, lo bisa melakukannya dengan cara zig-zag agar lebih aman, Cuy. Namun, pastikan setiap titik pemberhentian berada di sisi jangkar atau anchor teralhir dan terlindungi jika tali lo menarik batu yang lepas. Dalam keadaan darurat, lo bisa berhenti tepat di bawah perberhentian sebelumnya dengan catatan kalau nggak ada batu yang lepas di atas atau lo dilindungi oleh sebuah overhang.

Pahami Kondisi Darurat

Namanya juga olahraga ekstrem, ada beberapa kondisi darurat yang bisa terjadi dan butuh kemampuan problem solving yang baik untuk melewatinya. Salah satunya saat tali kendur dan rentan bikin batuan tebing jadi roboh. Dalam kondisi tersebut, coba mainkan tali dengan aman dan susun talinya saat lo menggulung dari rappel terakhir. Kalau ada batuan yang lepas di dekat tali lo, pastikan untuk mengecek kondisi tali apakah ada yang rusak atau nggak.

Saat main rappelling, lo bisa bawa lakban untuk melapisi permukaan tali yang tergores batu. Namun, kalau kerusakan terdapat pada inti tali, lakukan cara apapun semampu lo agar lo bisa turun dengan selamat.

Turun dengan Lancar

Saat main rappelling, pemula umumnya merasa ragu dan takut saat menuruni tebing. Padahal, ketakutan tersebut justru bisa bikin permainan lo nggak lancar, Superfriends. Jadi, lakukan aja dengan santai layaknya pemain profesional.

Saat lo menarik tali, usahakan antispasi ujung tali yang mulai meluncur bebas ke atas dan hendak menarik jangkar. Mulailah menarik tapi dengan cepat dan percepat saat talinya mulai melewati jangkar. Berikan sentakan kuat ke arah luar. Kalau dilakukan dengan benar, cara ini akan mnarik tali menjauh dari dindingin dan bikin proses turun lo jadi lancar dan bebas hambatan.

Pakai Carabiner

Penggunaan tali webbing dalam rappelling sering dianggap bikin nggak nyaman dan bisa membahayakan. Sebagai alternatifnya, lo bisa pakai carabiner untuk mempercepat pengaturan dan mengurangi gesekan saat menarik tali. Jepitkan tali saat lo mulai memasang tali rappel, lalu rekatkan hingga tertutup rapat. Cara ini bisa mencegah tali terlepas.

Bawa Dua Tali

Untuk keamanan ekstra, lo bisa bawa dua tali statis dengan ukuran 6 mm atau 7 mm sebagai jalur cadangan. Cara ini bisa digunakan buat lo yang khawatir soal beban berat badan. Pasangkan tali rappel lo agar bisa langsung menarik tali yang lebih tebal dengan mudah. Selain itu, pastikan lo membawa perlengkapan rappelling yang lengkap, ya.

Itu tadi beberapa tips yang bisa lo ikuti agar bisa main rappelling dengan aman. Berani coba olahraga ekstrem ini, Superfriends? (arpd)