Tentang Rumah Adat Betawi, Jenis, dan Karakteristiknya

Lo mau coba liburan ke Jakarta? Betawi adalah salah satu suku di Jakarta yang cukup populer. Seperti suku pada umumnya, Betawi punya ciri khas sendiri khususnya untuk bangunan rumah. Mau tahu lebih lengkap tentang rumah adat Betawi sebelum lo explore Jakarta? Berikut penjelasan selengkapnya.

Jenis-Jenis Rumah Adat Betawi

Image source: gramedia.com

● Rumah Kebaya

Lo mungkin pernah mendengar kebaya sebagai pakaian adat? Memang betul, namun untuk Kebaya satu ini adalah salah satu jenis rumah Betawi. Walaupun belum cukup populer, rumah Kebaya sudah resmi menjadi rumah adat Betawi.

Mengapa punya nama Kebaya? Sebab bentuk atapnya mirip seperti lipatan pelana. Jika lo lihat dari sampai setiap lipatan itu akan kelihatan seperti lipatan kain Kebaya. Biasanya pemilik rumah kebaya ini membagi menjadi 2 area yaitu untuk semi publik dan ruang pribadi.

● Rumah Gudang

Merupakan rumah Betawi yang bisa dengan mudah lo lihat di pedalaman. Beberapa rumah Betawi memang terbentuk berdasarkan lokasi dan budaya di sekitarnya. Jadi ada aturan yang memperbolehkan masyarakat di daerah pedalaman saja yang membangun rumah Gudang ini.

Bentuknya memanjang layaknya sebuah persegi panjang. Sementara atapnya mempunyai struktur pelana di atas lengkap dengan ornamen Jurai dan perisai. Rumah Gudang mempunya pembagian ruang yang berbeda. Ruang depan untuk menerima tamu sementara ruang tengah sebagai dapur dan kamar tidur.

● Rumah Panggung

Kalau rumah adat Betawi yang satu ini biasanya ada di daerah pesisir pantai. Bentuknya memang cenderung tinggi, menyesuaikan dengan lingkungan pesisir. Sehingga apabila misalnya ada pasang air laut, rumah masih aman dari terjangan air.

Material untuk membuat rumah Panggung ini sebagian besar adalah kayu. Bukan hanya karena kayu lebih mudah orang bentuk saja. Namun jaman dulu hanya ada kayu yang orang-orang mudah temukan.

Rumah panggung ini punya ciri khas yaitu adanya ornamen sederhana dan tulisan Betawi. Pada umumnya, ornamennya berbentuk geometris, ketupat, dan lingkaran. Pemasangannya pun dapat di pintu, jendela rumah, dan lain sebagainya.

● Rumah Joglo

Bukan hanya populer sebagai rumah adat Jawa saja. Joglo pun merupakan salah satu jenis rumah adat Betawi. Bedanya adalah kalau Joglo Jawa punya atap bentuk trapezium, sedangkan Betawi atapnya mirip perahu terbalik. Selain itu Joglo Jawa ada penyangga atau soko, Joglo Betawi tidak punya.

Rumah adat Betawi Joglo ini tidak memiliki pintu belakang dan kamar-kamar. Pintunya juga unik, karena ada di bagian samping rumah. Serambi belakang untuk menerima tamu perempuan, sedangkan serambi depan sebagai penerima tahu laki-laki.

Karakteristik Rumah Adat Betawi

Image source: gramedia.com

● Tidak Memiliki Kamar Mandi yang Digabung Dengan Bangunan Utama

Karakteristik tentang rumah adat Betawi pertama adalah tidak adanya kamar mandi yang digabung dengan bangunan utama. Hal ini karena prinsip orang Betawi yang meyakini jika semua kotoran harus jauh dari bangunan utama tempat mereka tinggal. Sehingga penghuni rumah tetap sehat lahir dan batin.

● Menggunakan Ukiran dan Ornamen yang Syarat Akan Makna

Selain itu, rumah Betawi juga punya ciri khas yaitu adanya ukiran atau ornamen dalam maupun luar rumah yang syarat akan makna. Misalnya ukiran bunga melati punya makna pemilik rumah harus mempunyai hati yang harus seperti melati yang mekar. Bisa juga ukiran bunga matahari yang berarti pemilik rumah menjadi sumber inspirasi bagi warga sekitar, dan lain-lain.

● Memiliki Pagar Luas dan Teras Luas

Pada umumnya rumah Betawi memang punya teras luas, lengkap dengan tempat duduk dan amben untuk tempat rebahan. Pagar di sekeliling rumah juga tak terlalu tinggi. Mungkin sekitar 80 cm dengan tebal 3-5 cm saja. Pagar rendah juga punya arti yaitu batas antara dunia luar dengan rumah.

Demikian tadi sekilas tentang rumah adat Betawi. Penjelasan singkat mengenai jenis-jenis dan karakteristiknya. Semoga dapat menjadi bahan inspirasi menarik buat lo semua.