Kalo lo lagi nyari tempat wisata seru sekaligus pengen ngerasain sejarah Melaka, Rumah Merah Melaka wajib banget masuk list lo. Tempat ini nggak ikonik doang karena warna merahnya yang nyala, tapi juga penuh cerita sejarah dari masa kolonial Belanda sampe jadi museum keren sekarang.
Nggak itu doang, di area sekitar rumah merah juga seru buat dijelajahin ada kuliner khas, becak hias, Jonker Street, sampe Melaka River Cruise yang bikin jalan-jalan lo makin lengkap dan asik. Jadi, siap-siap deh nikmatin sejarah, kuliner, dan pengalaman seru dari spot asik dan bersejarah ini!
1. Sejarah Rumah Merah Melaka
Rumah Merah Malaysia dibangun Belanda sekitar tahun 1650 buat jadi pusat pemerintahan kolonial, makanya tempat ini jadi salah satu bangunan Belanda tertua di Asia Tenggara. Awalnya namanya “Stadthuys” alias balai kota, lengkap sama arsitektur Eropa klasik dinding bata tebel, jendela besar, sama atap miring khas Belanda.
Warna merah ikoniknya sebenernya baru dipake abad ke-19, sebelomnya putih. Selain jadi pusat administrasi, bangunan ini juga pernah jadi rumah pedagang Belanda dan tokoh penting Melaka. Seiring waktu, perubahan pemilik dan fungsi bikin Rumah Merah ini punya banyak cerita sejarah dan budaya.
2. Arsitektur Ikonik Rumah Merah di Melaka
Salah satu hal yang bikin Rumah Merah di Melaka jadi spot kece buat dikunjungi adalah arsitekturnya yang penuh vibe kolonial dan klasik banget. Buat lo yang suka bangunan heritage, tempat ini bisa dibilang surganya pecinta sejarah.
Bangunan ini punya beberapa lantai yang dihubungin sama tangga kayu, jendela besar dengan palang kayu, plus pintu-pintu lebar yang dulu dipake para pejabat Belanda keluar-masuk.
Warna merah cerah khasnya bikin Rumah Merah Melaka sejarah makin iconic dan gampang dikenalin. Detail arsitekturnya juga keren banget mulai dari atap segitiga, jendela kaca patri, sampe tata ruangnya yang elegan. Semua elemen ini bikin suasanan bangunannya nggak bagus doang, tapi juga punya banyak cerita sejarah.
3. Museum Penuh Cerita Sejarah
Sekarang Rumah Merah Melaka udah nggak dipake lagi buat kantor pemerintahan, tapi udah disulap jadi Museum Sejarah dan Etnografi Melaka yang bisa dikunjungin siapa aja. Di dalamnya banyak banget koleksi peninggalan zaman dulu, kayak artefak bersejarah, dokumen kolonial, pakaian tradisional, sampe peralatan rumah tangga kuno.
Buat lo yang pengen ngerti lebih dalam soal sejarah Melaka dan gimana budaya Melayu, Cina, India, Portugis, sama Belanda bisa saling nyampur, tempat ini tuh cocok banget. Lo bakal ngerasain vibes sejarah yang kental, sekaligus lihat bukti nyata interaksi budaya lintas negara dan zaman.
Selain itu, Rumah Merah Melaka sejarah ini juga ngegambarin banget pengaruh budaya Peranakan. Lo bisa lihat sentuhan khas Peranakan dari desain arsitekturnya yang rame warna cerah, ornamen bunga yang detail, sampe furniture yang klasik dan elegan. Cocok banget buat lo yang suka sejarah sekaligus pengen hunting spot foto keren.
4. Simbol Budaya dan Warisan UNESCO
Sejak 2008, Melaka resmi jadi Situs Warisan Dunia UNESCO, dan tempat ini punya peran gede banget di sini. Bangunan ini jadi simbol akulturasi budaya, tempat Melayu, Eropa, Tionghoa, sama India ketemu dan bikin karakter unik kota Melaka.
Rumah Merah Melaka sejarah nggak soal bangunan tua, tapi juga saksi perjalanan panjang kota ini dari masa kolonial sampe jadi kota bersejarah yang tetep hidup dan modern. Lo bisa ngerasain atmosfernya lewat arsitektur, cerita yang tersimpan, sampe interaksi seru sama warga lokal.
Jadi bagian dari Situs Warisan Dunia Melaka dan George Town, rumah ini punya nilai sejarah dan budaya yang diakui UNESCO. Jadi, Rumah Merah di Melaka ini nggak keren buat difoto doang, tapi juga penting banget buat kita lestarikan sebagai bagian dari warisan budaya kota.
5. Lokasi Strategis dan Gampang Dijangkau
Rumah Merah Melaka ada di pusat kota tua Melaka, tepatnya di kawasan Dutch Square atau yang sering disebut Red Square. Lokasinya bener-bener strategis banget, soalnya deket sama banyak landmark keren kayak Gereja Kristus Melaka, Menara Jam Victoria, sampe Jonker Street, dan semua itu bisa lo jangkau cukup jalan kaki aja.
Buat yang ikut Open Trip 3 Negara Asia Malaysia Singapore Thailand, biasanya Melaka jadi destinasi awal atau malah penutup perjalanan. Dari Kuala Lumpur, lo cuma butuh sekitar 2 jam perjalanan darat buat sampe sini. Jadi walaupun gampang diakses, tempat ini tetep punya sejarah yang kentel banget.
6. Kuliner di Sekitar Rumah Merah
Kalo main ke Rumah Merah Malaysia, wajib banget sekalian kulineran. Di sekitar sini banyak banget makanan khas yang legendaris, mulai dari Chicken Rice Ball yang gurih dan unik, Cendol Melaka yang manis dan seger buat ngilangin panas, Asam Pedes Melaka dengan kuah pedes seger yang rempahnya nampol, sampe Kuih Nyonya, jajanan warna-warni khas Peranakan yang manisnya bikin nagih.
7. Aktivitas Seru di Sekitar Rumah Merah
Abis puas keliling Rumah Merah Malaysia, Nesian Trippers bisa lanjut eksplor area sekitar yang nggak kalah seru. Lo bisa nyobain naik becak hias di Dutch Square, lengkap sama lampu warna-warni dan musik, bikin keliling kota tua jadi lebih asik dan Instagramable.
Kalo pengen belanja atau kulineran, jalan dikit aja udah sampe Jonker Street, tempatnya penuh sama makanan lokal, suvenir unik, sama barang antik yang bikin lo betah lama-lama.
Selain itu, jangan lupa nyoba Melaka River Cruise di belakang tempat ini, lo bakal diajak menyusuri sungai Melaka yang tenang sambil nikmatin pemandangan kota tua dari perspektif yang beda, seru banget buat rileks atau sekadar foto-foto kece.
Rumah Merah Melaka bukan cuma spot kece buat foto-foto, tapi juga penuh sejarah dan budaya yang seru banget buat dijelajahi. Dari arsitektur kolonialnya yang ikonik, museum dengan koleksi sejarah yang lengkap, sampe kuliner khas dan aktivitas seru di sekitarnya, semua bikin pengalaman jalan-jalan lo makin lengkap. Lo udah siap belum buat masukin Rumah Merah ini ke list tempat wisata lo berikutnya?
Kesimpulan
Kalo lo nyari tempat wisata seru buat jalan-jalan sambil ngerasain sejarah, Rumah Merah Melaka wajib dikunjungi. Dibangun Belanda 1650, sekarang jadi museum penuh artefak dan budaya Peranakan, dengan arsitektur kolonial khas dan warna merah ikonik. Lokasinya strategis di Dutch Square, deket Jonker Street, Gereja Kristus, sampe Menara Jam Victoria. Selain belajar sejarah, lo bisa kulineran Chicken Rice Ball, Cendol Melaka, dan jajanan Nyonya, naik becak hias, atau santai di Melaka River Cruise sempurna buat pengalaman jalan-jalan yang lengkap.
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 13/09/2025
5 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Ald /
15/09/2025 at 16:39 PM
Lukman Hakim
15/09/2025 at 19:01 PM
Budi Nurcahyo
16/09/2025 at 09:27 AM
Imam Ciptarjo
16/09/2025 at 09:32 AM
Asrofi A. Munandar
21/09/2025 at 23:45 PM