Mengenal Gunung Taal, Si Kecil yang Berbahaya!

Buat lo yang suka traveling maupun berpetualang di alam, pasti sudah tak asing dengan Gunung Taal. Yup, gunung yang berada di sebuah danau indah di Selatan Manila, Filipina ini mengalami erupsi berumur pendek pada 26 Maret lalu tepatnya pada pukul 07:22 waktu setempat. Mengutip pernyataan dari AFP, hal ini diungkapkan oleh institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina.

Erupsi yang terjadi itu memicu abu serta uap meluncur sejauh 1.500 meter ke arah langit. Sehingga, banyak instruksi yang memerintahkan warga untuk menyelamatkan diri. Pasalnya, erupsi berumur pendek itu memungkinkan akan mengalami letusan susulan yang jauh lebih besar.

Perlu lo tahu bahwa gunung Taal menjadi salah satu gunung berapi yang paling aktif di negara Filipina. Gunung Taal pernah meletus pada bulan Januari 2020 lalu, dimana menembakkan abu vulkanik sejauh 15 km dan memuntahkan lava yang dapat menghancurkan rumah, hewan ternak, serta puluhan ribu warga menyelamatkan diri ke tempat penampungan.

Nah, buat lo yang ingin liburan ke Filipina dan ingin melihat gunung Taal, pastikan untuk mengetahui informasi ini terlebih dahulu, Superfriends.

Gunung Taal Mengalami Letusan Pendek yang Dikhawatirkan Memicu Letusan Lebih Besar

Image source: shutterstock.com/Alexpunker2982613

Setelah mengalami letusan pada tahun 2020 silam, gunung Taal kembali memiliki status siaga level tiga akibat letusan pendek yang terjadi pada bulan Maret kemarin.

Melansir dari CNN Philippine, Phivolcs menyatakan bahwa kawah utama gunung api Taal menghasilkan ledakan freatomagmatik berumur pendek yang diikuti oleh freatomagmatik terus menerus hingga menghasilkan gumpalan asap setinggi 1.500 meter.

Letusan freatomagmatik ini merupakan suatu ledakan yang dapat terjadi saat magma serta air mengalami interaksi. Selain itu, gempa vulkanik juga terus terjadi, sehingga membawa kecemasan bahwa letusan yang lebih besar bisa saja terjadi. Hal ini membuat Phivolcs menyarankan kepada para warga untuk mengungsi sementara.

Meskipun begitu, direktur dari Phivolcs, Renato Soldium mengatakan bahwa letusan saat ini tidak akan sekuat pada tahun 2020 lalu. Sebab, jumlah sulfur dioksida lebih sedikit, sehingga letusan yang terjadi tidak akan terlalu eksplosif.

Sekitar Penduduk dari 5 Desa Diperintahkan untuk Mengungsi

Image source: instagram.com/chasing.io

Perlu lo tahu bahwa gunung Taal berada di provinsi Batangas yang berjarak 50 km dari ibu kota Manila. Tentunya, di sekitar gunung Taal terdapat 5 desa yang dianggap rentan, sehingga sekitar 12.000 lebih penduduk diperintahkan untuk meninggalkan desa terlebih dahulu.

Hujan Lumpur Membuat Masyarakat Sulit Bernapas

Image source: instagram.com/runsammie

Meskipun gunung Taal bukanlah gunung besar karena hanya memiliki ketinggian sekitar 311 meter, namun gunung ini masih terbilang sangat aktif, sehingga menjadi salah satu gunung yang mendapatkan perhatian intensif.

Melansir dari The Guardian, salah seorang penduduk yang mengungsi di sebuah sekolah di luar zona berbahaya,  mengungkapkan bahwa terjadi hujan lumpur setelah letusan terbaru dari gunung Taal. Dia juga menjelaskan bahwa bau dari hujan lumpur itu sangat buruk, sehingga membuat dia dan masyarakat lainnya kesulitan untuk bernapas.

Hingga kejadian saat itu, pemerintah Filipina sudah mengerahkan polisi untuk mencegah orang-orang masuk ke zona risiko tinggi. Sementara itu, otoritas penerbangan juga telah memberikan peringatan kepada maskapai terkait potensi bahaya yang terjadi dari abu vulkanik gunung Taal.

Sebenarnya, akses menuju pulau gunung Taal sudah ditutup dan dilarang sejak meletusnya gunung ini pada tahun 2020 silam. Sebab, gunung Taal tengah dilakukan pemantauan karena terus menerus menunjukkan aktivitas yang bisa saja berbahaya sewaktu-waktu.

Nah, itulah informasi tentang gunung Taal yang harus lo tahu sebelum pergi ke Filipina untuk berkunjung ke daerah sekitar gunung Taal. Untuk saat ini, lebih baik lo tunggu informasi terupdate-nya lagi, biar bisa liburan dengan aman, ya.