Superfriends, pernah kepikiran nggak sih kenapa pas lo di puncak gunung, malah makin dingin? Padahal kan kita lebih dekat sama matahari? Nah, ini dia nih fenomena unik yang sering bikin kita bingung waktu mendaki.
Sebenernya, ketika lo naik gunung, lo emang makin dekat sama matahari, tapi atmosfer di ketinggian lebih tipis, jadi udara nggak bisa nyimpen panas dengan baik. Akibatnya, makin lo naik, makin berkurang juga kemampuan udara buat menyimpan panas, dan suhu pun semakin drop. Fenomena ini dikenal sebagai lapse rate dimana suhu turun sekitar 6,5 derajat celcius setiap lo naik 1000 meter.
Selain itu, tekanan udara di ketinggian lebih rendah. Ini bikin panas dari tubuh lo dan tanah cepat hilang. Ditambah lagi, angin yang berhembus di atas sering lebih kencang, bikin rasa dingin makin terasa. Jadi, nggak usah heran kalau lo merasa udara makin menusuk dingin meskipun langit lagi cerah.
Lalu, Gimana cara supaya lo tetap nyaman selama mendaki gunung meski suhu semakin dingin?
Biar lo tetap nyaman mendaki walaupun udaranya makin dingin, pastikan lo bawa perlengkapan yang sesuai. Gunakan jaket tebal yang tahan angin, dan jangan lupa pakai thermal layer buat menjaga panas tubuh lo. Sarung tangan, topi beanie, dan kaos kaki tebal juga penting buat dibawa. Jangan lupa bawa termos air panas biar lo bisa tetap hangat di perjalanan!
Mendaki ke puncak gunung emang penuh tantangan, tapi juga seru banget, apalagi ketika lo ngerasain dinginnya angin di puncak. Makin tinggi, makin dingin? Iya, tapi itu bagian dari petualangan yang bakal bikin lo selalu kangen buat naik lagi!
Julia Margaret Johan
19/09/2024 at 23:24 PM