Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

shutterstock_2513441945

Superfriends, pernah kepikiran nggak sih kenapa pas lo di puncak gunung, malah makin dingin? Padahal kan kita lebih dekat sama matahari? Nah, ini dia nih fenomena unik yang sering bikin kita bingung waktu mendaki.

 

 

Sebenernya, ketika lo naik gunung, lo emang makin dekat sama matahari, tapi atmosfer di ketinggian lebih tipis, jadi udara nggak bisa nyimpen panas dengan baik. Akibatnya, makin lo naik, makin berkurang juga kemampuan udara buat menyimpan panas, dan suhu pun semakin drop. Fenomena ini dikenal sebagai lapse rate dimana suhu turun sekitar 6,5 derajat celcius setiap lo naik 1000 meter.

 

Selain itu, tekanan udara di ketinggian lebih rendah. Ini bikin panas dari tubuh lo dan tanah cepat hilang. Ditambah lagi, angin yang berhembus di atas sering lebih kencang, bikin rasa dingin makin terasa. Jadi, nggak usah heran kalau lo merasa udara makin menusuk dingin meskipun langit lagi cerah.

 

 

Lalu, Gimana cara supaya lo tetap nyaman selama mendaki gunung meski suhu semakin dingin?

Biar lo tetap nyaman mendaki walaupun udaranya makin dingin, pastikan lo bawa perlengkapan yang sesuai. Gunakan jaket tebal yang tahan angin, dan jangan lupa pakai thermal layer buat menjaga panas tubuh lo. Sarung tangan, topi beanie, dan kaos kaki tebal juga penting buat dibawa. Jangan lupa bawa termos air panas biar lo bisa tetap hangat di perjalanan!

 

Mendaki ke puncak gunung emang penuh tantangan, tapi juga seru banget, apalagi ketika lo ngerasain dinginnya angin di puncak. Makin tinggi, makin dingin? Iya, tapi itu bagian dari petualangan yang bakal bikin lo selalu kangen buat naik lagi!

ARTICLE TERKINI

Tags:

#fakta unik #Hiking

Article Category : News

Article Date : 10/09/2024

Superadventure
Admin Adventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

4 Comments

Comment
Julia Margaret

Julia Margaret

19/09/2024 at 23:24 PM

Pastimya persiapan fisik juga harus matang
MULYO WIDODO

MULYO WIDODO

18/05/2025 at 13:35 PM

Makin Dekat Langit, Kok Makin Dingin? Rahasia di Balik Puncak Gunung
ERRI HARI WULANDARI

ERRI HARI WULANDARI

19/05/2025 at 10:01 AM

Makin Dekat Langit, Kok Makin Dingin? Rahasia di Balik Puncak Gunung
Charlie Hutabarat

Charlie Hutabarat

07/06/2025 at 22:20 PM

Like
Other Related Article
image article
News

10 Kapal Pesiar Terbesar di Dunia dan Fasilitasnya

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Pantai Batu Belig, Bali: Rute, Daya Tarik dan Aktivitas Seru

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Panduan Gunung Batukaru: Lokasi, Jalurnya dan Harga Tiket

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Pantai Petitenget Bali: Rute, Daya Tarik, dan Wisata Sekitar

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive