Setiap olahraga panjat, seperti free climbing, panjat tebing, dan lain sebagainya, memiliki level kesulitan berdasarkan standar yang berlaku. Hal itu juga membantu pemain untuk menyesuaikan diri.
Beberapa negara biasa memiliki standar tersendiri. Namun, umumnya level kesulitan tersebut dibuat berdasarkan beberapa hal, yaitu sebagai berikut.
1. Keterampilan teknis yang diperlukan untuk memanjat,
2. jumlah waktu yang dibutuhkan untuk memanjat,
3. Tingkat bahaya yang terlibat dalam memanjat,
4. Jumlah area terlindung atau terbuka pada rute,
5. Ketinggian,
6. Peralatan yang dibutuhkan untuk memanjat (kalau ada).
7. Kesulitan menemukan rute,
8. Tingkat ksesulitasn dan jumlah pitch, yaitu bagian pemanjatan abtara dua tempat perhentian).
Biar makin paham, berikut ini level kesulitan beberapa olahraga panjat, Superfriends.
Level Kesulitan Free Climbing
Free climbing adalah jenis olahraga panjat yang cuma memanfaatkan tubuh untuk bermanuver dari satu titik ke titik lainnya. Artinya, pemain cuma mengandalkan tangan dan kakinya tanpa menggunakan alat bantu apapun.
Level kesulitan pada free climbing berasal dari Inggris dan Amerika. Untuk level dari Inggris dibagi menjadi dua, yaitu nilai deskriptif dan nilai teknis. Adapun nilai deskriptif pada free climbing yaitu sebagai berikut.
1. Mudah / Easy
2. Sedang / Moderate (M)
3. Sulit / Difficult (D)
4. Sangat sulit / Very difficult (VD)
5. Sangat sangat sulit / Hard very difficult (HDV)
6. Parah ringan / Mild severe (MS)
7. Parah berat / Hard severe (HS)
8. Parah / Severe (S)
9. Sangat parah / Very severe (VS)
10. Sangat sangat parah / Hard very severe (HVS)
11. Parah esktrem / Extremely severe (E)
Dalam level tersebut, pemula biasanya bisa menggunakan level easy sampai moderate, sedangkan pemanjat profesional bisa memanjat di level S ke atas.
Sementara nilai teknis pada level Inggris dibuat berdasarkan kesulitan teknis dari began tersulit di rute memanjat. Level tersebut terdiri dari 1a, 1b, 1c, 2a, 2b, 2c, dan seterusnya sampai 7b. Makin tinggi levelnya, makin sulit treknya.
Pada level dari Amerika Serikat, mereka menggunakan Sistem Desimal Yosemite (YDS) dengan range 1 – 5. Angka tersebut menggambarkan kesulitan free climbing secara keseluruhan. Untuk level 5 dibagi lagi menjadi beberapa tingkatan, seperti 5,1; 5,2; dan seterusnya sampai 5,14.
Level Kesulitan Panjat Tebing (Mountaineering)
Panjat tebing atau mountaineering yaitu olahraga panjat yang melibatkan pemanjatan dan pendakian. Sesuai namanya, olahraga ini biasanya dilakukan di tebing atau di gunung. Ada dua standar yang umumnya digunkana untuk menentukan level kesulitan dalam olahraga ini, yaitu National Climbing Classification System (NCCS) dari Amerika Serikat dan International French Adjectival System (IFAS) yang digunakan di Eropa.
Dalam NCCS, level kesulitan menggunakan angka romawi, yaitu I sampai IV. Level tersebut bergantung pada teknis memanjat dan durasi untuk melakukannya. Level I biasanya bisa diselesaikan maksimal dua jam, sedangkan level IV biasanya melibatkan perjalanan panjang dan bisa berhari-hari.
Sementara dari IFAS, level yang digunakan yaitu sebagai berikut.
1. Mudah / Facile (F)
2. Sedikit sulit / Peu difficile (PD)
3. Cukup sulit / Assez difficile (AD)
4. Sulit / Difficile (D)
5. Sangat sulit / Tres difficile (TD)
6. Sulit ekstrem / Extremement difficile (ED)
7. ABO (mengerikan atau mustahil dilewati)
Level Kesulitan Bouldering
Bouldering hampir sama seperti free climbing. Pemanjat cuma pakai tangan dan kaki tanpa menggunakan alat bantu memanjat. Bedanya, trek bouldering biasanya nggak terlalu tinggi dan terdapat pijakan batu yang bisa digunakan pemanjat sebagai pegangan. Ada dua standar umum yang digunakan untuk menentukan level kesulitan bouldering, yaitu grade V dan Fountainebleau.
Grade V berasal dari Amerika yang terbagi menjai V0 sampai V15. Namun, level tersebut akhirnya ditambahkan dengan V0+, V0-, dan VB untuk pemanjat pemula. Sementara itu, grda Fountainebleau berasal dari Prancis yang dianggap sebagai pusatnya bouldering di dunia. Skalanya berkisar dari 1 sampai 8. Masing-masing levelnya dibagi lagi menjadi a, b, dan c serta penambahan tanda +. Misalnya, 1a, 1a+, 1b, 1b+, 1c, 1c+, dan seterusnya.
Itu tadi level kesulitan dalam beberapa olahraga panjat, mulai dari free climbing, panjat tebing, sampai bouldering. Kalau lo udah sampai di level mana nih, Superfriends? (arpd)
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 21/03/2024
Source:Mapquest
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :