Secara sederhana, turis dan traveler sama-sama memiliki hobi mencari hiburan dengan jalan-jalan. Namun ternyata ada perbedaan mendasar antara keduanya yang nggak bisa diabaikan begitu saja. Apalagi, perbedaan turis dan traveler ini mempengaruhi penyebutan keduanya.
Maksudnya, lo bisa salah mengklasifikasikan keduanya kalau nggak tahu apa perbedaan ini. Misalnya dengan menyebut bahwa seorang tulis sama dengan traveler amatir, sementara traveler sama dengan turis berpengalaman.
Nah, biar lo nggak salah membedakan keduanya, simak penjelasan lengkap soal perbedaan turis dan traveler di bawah ini.
Membaur dengan masyarakat lokal
Image source: unsplash.com/@austindistel
Biasanya turis lebih menonjolkan apa yang mereka bawa saat berlibur agar dilihat oleh masyarakat lokal. Karena itu, seringkali mereka nggak peduli soal membaur dengan kebudayaan masyarakat lokal. Mereka lebih memilih untuk tampil seperti yang mereka mau.
Baca juga : Mau Jadi Tour Guide Profesional, Bro? Lo Harus Paham Ini Dulu!
Sementara traveler lebih senang menyesuaikan diri dengan masyarakat agar nggak dianggap berbeda. Mereka akan melakukan berbagai macam cara untuk mencapainya, seperti dengan berpenampilan seperti masyarakat lokal, misalnya.
Bercengkerama dengan Penduduk Lokal
Image source: unsplash.com/@bhurnal
Turis biasanya lebih memilih diam dan hanya berkomunikasi dengan orang yang dia anggap bisa menjawab pertanyaannya. Misalnya pemandu wisata atau pemilik penginapan. Di titik yang lebih parah, mereka bisa nggak mengacuhkan keberadaan penduduk lokal.
Traveler, sebaliknya, justru sangat senang menjalin komunikasi dengan penduduk lokal. Meskipun ada keterbatasan bahasa, namun mereka tetap menikmati saat-saat bercengkrama dengan masyarakat sekitar tersebut. Bahkan ada juga traveler yang mempelajari bahasa lokal sebelum berangkat.
Hal yang Dicari Selama Liburan
Image source: unsplash.com/@didiofederico_photographer
Selama liburan, turis lebih fokus mengunjungi tempat-tempat terkenal dan banyak dibicarakan orang-orang. Mereka datang ke tempat tersebut untuk berfoto-foto ria atau sekadar melihat saja. Setelah rasa penasarannya terpuaskan, mereka biasanya langsung pergi ke tempat lain atau kembali ke hotel untuk beristirahat.
Sedangkan traveler agak berbeda karena mereka lebih senang mencoba hal-hal baru. Mereka lebih fokus untuk berbaur dengan masyarakat setempat lalu mencoba kebiasaan mereka sebagai pengalaman yang nggak terlupakan.
Lebih peka dengan jalan
Image source: unsplash.com/@seagrave
Sebagian turis lebih mengandalkan peta digital untuk membantu penjelajahan mereka. Sayangnya, peta digital ini kadang-kadang justru menyesatkan mereka. Kalau sudah begini, mereka akan kesulitan menemukan jalan kembali karena malas berkomunikasi dengan penduduk lokal.
Traveler pun sama-sama mengandalkan peta. Bedanya, mereka juga menggunakan insting dan pengalaman selama penjelajahan mereka. Jika kemudian mereka menemukan kesulitan dalam membaca jalan, mereka nggak akan ragu bertanya pada penduduk sekitar. Jadi sangat kecil kemungkinannya untuk tersesat di jalan.
Makanan yang dikonsumsi
Seorang turis lebih senang mengkonsumsi makanan yang tersedia di hotel atau tempat penginapan. Selain itu, mereka juga lebih memilih makanan yang memang terkenal enak daripada mencoba menu yang baru.
Sebaliknya, seorang traveler lebih tertarik untuk mencicipi makanan yang dikonsumsi oleh penduduk lokal. Nggak peduli bagaimana rasanya, karena bagi mereka mencoba makanan lokal adalah sesuatu yang nggak tergantikan. Urusan kenikmatan hanyalah bonus belaka.
Baca juga : Biar Travelling Lancar, Jangan Lupa Download Aplikasi Ini Bro!
Belanja produk lokal
Selanjutnya adalah kebiasaan belanja. Para turis jarang sekali membeli produk lokal yang nggak sesuai dengan seleranya atau menurut mereka kurang bagus. Sebaliknya, mereka lebih memilih belanja di pusat souvenir walaupun harganya jadi lebih mahal.
Di sisi lain, traveler lebih senang datang ke pasar tradisional, membeli barang dari penduduk lokal dan melakukan tawar-menawar. Aktivitas ini dianggap sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri dengan penduduk lokal.
ARTICLE TERKINI
1
Metal Tapi Ngepop ala Bongabonga: “Eksodus Menuju Venus”
2
SADIS! Prediksi Duel Submission Paling Brutal di UFC 2025. de Ridder vs Allen, Siapa yang Bakal Tap Out Duluan?
3
Main di Kandang Sendiri, Oliveira Punya Senjata Rahasia Lawan Gamrot. Ini Dia Bocoran Strateginya!
4
Masihkah Timnas Indonesia Punya Peluang untuk ke Piala Dunia 2026?
5
For A While X Elienmen Resmi Rilis Lyric Video “Frekuensi Dari Langit”
Article Category : News
Article Date : 05/04/2022
Source:https://akasakaoutdoor.co.id/blogs/aks-journal/beda-traveller-dan-turis-ala-akasaka
0 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :