Beberapa waktu lalu, berita kecelakaan di sebuah tempat wisata di Kabpuaten Banyumas, Jawa Tengah, viral di media sosial. Jembatan Kaca The Geong yang berada di komplek Hutan Pinus Limpakuwus pecah saat dinaiki oleh oleh pengunjung pada Rabu (25/10). Tragedi tersebut menewaskan seorang wisatawan.
Kala itu, setidaknya ada 15 orang yang berkunjung ke Jembatan The Geong. Empat orang di antaranya lagi asik selfie di atas jembatan. Pas mereka jalan ke tengah, kaca yang mereka injak tiba-tiba pecah. Dari empat orang tersebut, dua di antaranya berhasil menyelamatkan diri dengan bergantung di jembatan. Sayangnya, dua lainnya langsung jatuh. Satu orang luka-luka dan satu lagi meninggal dunia.
Pihak kepolisian pun segera menyelidiki kejadian tersebut. Diketahui, pemilik tempat wisata tersebut, Edi Suseno, mendesain sendiri jembatan tersebut tanpa melibatkan ahli arsitektur. Kaca yang digunakan pun cukup tipis, cuma sekitar 1,2 centimeter aja. Parahnya lagi, tempat wisata tersebut nggak punya izin, standart operational procedure (SOP), dan kajian yang berkaitan sama keamanan dan kelayakan. Duh!
Akibat perbuatannya tersebut, Edi ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal 359 dan 360 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa. Ia terancam mendekam di bui selama lima tahun penjara.
Yang Harus Lo Perhatikan saat Wisata ke Jembatan Kaca
Destinasi jembatan kaca ini nggak cuma ada di Banyumas aja, Superfriends. Beberapa tempat wisata di berbagai daerah juga punya atraksi serupa, seperti Gumuk Reco di Semarang, Karapyak Valley di Pangandaran, dan Pantai Nguluran di Yogyakarta. Jembatan kaca juga jadi atraksi wisata favorit di luar negeri, seperti Zhangjiajei Glass Bridge di Tiongkok, Tbilisi Glass Bridge di Georgia, dan Grand Canyon Skywalk di Amerika Serikat.
Sebagai wisatawan, lo mungkin tertarik buat naik ke jembatan yang tembus pandang tersebut. Atraksi wisata ini juga memacu adrenalin karena lo bisa ngerasain berdiri dan berjalan di atas ketinggian sambil melihat pemandangan di bawah kaki lo. Namun, jangan cuma mau seneng-senengnya aja, Coy. Lo juga harus paham soal panduan keamanan dan keselamatan saat berwisata di jembatan kaca, yaitu sebagai berikut.
1. Disarankan nggak pakai alas kaki untuk mencegah kaca retak. Namun, kalau lo naik ke jembatan kaca pas siang hari, lo bisa tetep pakai kaus kaki untuk melindungi kaki dari sengatan matahari.
2. Jangan bergandengan tangan atau berkumpul di satu titik yang sama dengan orang lain.
3. Sebaiknya jangan pakai benda berbahan logam, seperti gesper sabuk, jam tangan, dan cincin. Benda tersebut dikhawatirkan bisa membuat kaca retak saat tertumbuk.
4. Jangan naik ke jembatan kaca saat cuaca berkabut, gerimis, dan hujan karena jembatan bisa licin dan lo berisiko terpeleset.
5. Jangan bersandar di pagar jembatan.
Nah, Superfriends. Belajar dari kasus jembatan kaca The Geong, lo harus tetep berhati-hati saat traveling di mana pun, ya. Selalu patuhi aturan di tempat wisata dan jangan maksain diri kalau kondisinya nggak mendukung buat jalan-jalan. Setuju? (arpd)
ARTICLE TERKINI
1
Panduan Mendaki Gunung Papandayan: Aman buat Pemula
2
Istilah Remontada di Sepak Bola yang Viral di Media Sosial
3
Apa Itu Musik RnB? Ini Dia 10 Lagu RnB Terbaik yang Wajib Lo Dengerin!
4
10 Motor Yamaha Gacor Buat Road Race Pemula, Dijamin Ngacir!
5
The Jansen, Rimba, Hingga Redsix Bikin Syahdu Intimate Sessions Cipondoh
Source:berbagai sumber
0 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :