Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

ular sanca kembang

Lo pernah liat ular gede banget yang bisa bikin merinding cuma dari ukurannya aja? Nah, itu dia ular sanca kembang, salah satu ular paling panjang di dunia yang sering banget jadi topik seru buat dibahas. Ular ini nggak cuma terkenal karena badannya yang gede, tapi juga karena punya banyak sebutan di tiap daerah, plus pola sisiknya yang keren.

Buat lo yang penasaran, ciri ciri ular sanca kembang juga menarik banget buat digali. Dari bentuk kepalanya yang khas, rahangnya yang fleksibel, sampe kemampuan berburu dan adaptasi yang luar biasa, bikin ular ini jadi salah satu predator paling ditakutin. Jadi, sebelom makin penasaran, yuk bahas lebih dalem soal si reptil raksasa ini.

Apa itu Ular Sanca Kembang

Ular sanca kembang jadi salah satu ular paling panjang di dunia dan punya julukan beda-beda tergantung daerahnya. Di Ambon nyebutnya ular petola, di Simeuleu dikenal sawah netem, dan di luar negeri biasanya manggilnya reticulated python. Nama ilmiahnya Malayopython reticulatus, dan walaupun gede banget, ular ini nggak berbisa.

Biasanya mereka ada di hutan hujan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, tapi ada juga laporan nemuin mereka sampai Bangladesh, Sudan, atau Australia. Dengan badan panjang dan pola sisik yang khas banget, ular ini gampang dikenalin, jadi sering jadi favorit buat cerita atau edukasi soal reptil raksasa.

Ciri-ciri dari Ular Sanca Kembang

1. Ukuran Tubuh yang Besar

Salah satu ciri ciri ular sanca kembang yang paling mencolok pastinya ukurannya yang raksasa. Rata-rata panjangnya antara 4 sampe 6 meter, dan beratnya bisa ratusan kilogram. Tapi ada juga ular sanca kembang pas kecil panjangnya cuma 1-2 meter, biasanya mereka masih muda atau baru lahir.

 

Walaupun ukurannya masih kecil, lilitannya udah lumayan kuat buat nahan mangsa. Jadi, kalo lo ketemu ular sanca kembang kecil, tetep harus hati-hati karena punya kemampuan lilitnya nggak main-main.

2. Pola Sisik yang Unik

Pola sisik adalah salah satu paling mencolok dari ular ini. Sisik mereka membentuk jala atau reticulate yang unik banget, kombinasi warna cokelat, hitam, dan kuning cerah. Ada juga garis hitam diagonal dari mata ke moncong, ditambah pola berlian di punggung yang bikin mereka kelihatan makin keren dan elegan.

Makanya, gambar ular sanca kembang sering dipakai buat edukasi, referensi visual, atau sekadar pamer keunikan reptil raksasa. Selain buat gaya, pola sisik ini juga punya fungsi penting: kamuflase. Di hutan, rawa, atau semak-semak, ular ini gampang banget nyamar, bikin predator susah nemuin, dan mereka bisa nyerang mangsa tanpa terlihat.

3. Kepala Segitiga dan Rahang Fleksibel

Kepalanya segitiga dan keliatan lebih gede dari leher, plus rahangnya super fleksibel. Ini bikin ular ini bisa telen mangsa yang lebih gede dari kepalanya sendiri, mulai dari tikus, burung, sampe mamalia kecil lainnya.

Fleksibilitas rahang ini penting banget biar dia bertahan di alam liar, karena makanan nggak selalu kecil dan gampang ditelen. Jadi kalo lo liat gambar ular sanca kembang, gampang banget ngerti kenapa dia bisa nelen mangsa yang ukurannya nggak kira-kira.

4. Habitat yang Bisa di Mana Aja

Ular sanca kembang gampang banget adaptasi sama berbagai habitat. Ular ini bisa hidup di hutan hujan tropis, rawa, padang rumput, bahkan area pertanian yang lembap dan deket air. Mereka juga perenang handal, jadi gampang banget berpindah tempat buat nyari makan atau ngindarin bahaya.

Kemampuan adaptasi ini bikin mereka tetep bertahan meskipun kondisi lingkungan berubah-ubah. Itulah kenapa ular ini gampang ditemuin di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dan kadang laporan nemuin mereka sampai ke negara lain kayak Bangladesh, Sudan, bahkan Australia.

5. Cara Buru dan Membunuh Mangsa

Meskipun keliatan gede dan serem, ular ini nggak berbisa, mereka bunuh mangsanya pakai cara lilit. Mangsa dililit sampai kehabisan napas, baru kemudian ditelan utuh. Cara ini bikin mereka bisa makan mangsa yang ukurannya lebih gede dari tubuh mereka sendiri tanpa harus ribet.

Induknya juga perhatian banget sama telur-telurnya bakal ngeramin sampe menetas, beda sama beberapa boa yang langsung melahirkan. Cara berburu dan merawat telurnya ini nunjukin kalo ular sanca kembang nggak cuma kuat tapi juga pinter bertahan hidup, kombinasi insting predator sama insting induk yang bikin mereka jadi reptil super kuat.

Jadi, setelah lo tau banyak soal ular ini, keliatan banget kalo ular ini bukan cuma gede doang, tapi juga punya ciri khas yang bikin dia jadi predator keren sekaligus penting buat alam.

Dari pola sisik, cara berburu, sampe adaptasinya yang gokil, semuanya nunjukin kalo ular ini emang luar biasa. Sekarang, menurut lo, bagian paling keren dari ular sanca kembang ukurannya yang gede banget, pola sisiknya yang elegan, atau cara berburunya yang unik?

Kesimpulan

Ular sanca kembang itu bisa dibilang reptil raksasa yang legendaris banget. Ukurannya bisa nyampe 6 meter lebih dengan tubuh gede dan lilitan super kuat, pola sisiknya juga unik kayak jaring dengan warna mencolok yang bikin gampang dikenalin sekaligus jadi kamuflase alami. Kepala segitiga plus rahang fleksibelnya bikin ular ini bisa nelen mangsa. Habitatnya juga luas, bisa hidup di hutan, rawa, sawah, bahkan deket pemukiman karena dia emang jago adaptasi. Cara buru mangsanya pun khas, bukan pake bisa tapi dengan lilitan sampe mangsanya kehabisan napas sebelum ditelan utuh. Jadi, jelas banget kalo ciri ciri ular sanca kembang bukan cuma soal badannya yang gede, tapi juga kombinasi kekuatan, kecerdikan, dan perannya penting banget buat ekosistem.

 

ARTICLE TERKINI

Tags:

#ular #hewan

Article Category : News

Article Date : 08/09/2025

Superadventure
Admin Adventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

6 Comments

Comment
Budi Nurcahyo

Budi Nurcahyo

11/09/2025 at 09:30 AM

Fakta Ular Sanca Kembang: Ukuran, Pola dan Cara Berburu
Yogi Putra Pratama

Yogi Putra Pratama

11/09/2025 at 10:16 AM

INIRASANYASUPER#
AyuRL Ningtyas

AyuRL Ningtyas

12/09/2025 at 12:29 PM

Ricko Pratama Putra

Ricko Pratama Putra

13/09/2025 at 23:59 PM

Nice info
Ald /

Ald /

14/09/2025 at 11:58 AM

Nice info
RAJIN SILALAHI

RAJIN SILALAHI

16/09/2025 at 12:31 PM

Nice
Other Related Article
image article
News

10 Kapal Pesiar Terbesar di Dunia dan Fasilitasnya

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Pantai Batu Belig, Bali: Rute, Daya Tarik dan Aktivitas Seru

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Panduan Gunung Batukaru: Lokasi, Jalurnya dan Harga Tiket

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Pantai Petitenget Bali: Rute, Daya Tarik, dan Wisata Sekitar

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive