Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Thumbnail

Mau naklukin salah satu gunung tertinggi di Indonesia? Gunung Slamet adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru. Gunung dengan ketinggian hingga 3.432 mdpl ini termasuk ke dalam gunung berapi. Keunikan dari gunung ini adalah wilayahnya yang masuk ke dalam lima kabupaten berbeda, yaitu Kabupaten Tegal, Brebes, Banyumas, Purbalingga, dan Pemalang. Maka dari itu, jalur pendakian Gunung Slamet pun cukup beragam, Superfriends.

Walaupun dikenal dengan jalur pendakiannya yang cukup sulit, Gunung Slamet tetap terkenal di kalangan para pendaki. Nah, untuk mencapai puncaknya, lo bisa memilih beberapa jalur yang menjadi favorit wisatawan di bawah ini.

Jalur Resmi Pendakian Gunung Slamet 

1. Jalur Guci

Image source: wisato.id

Jalur pendakian Guci terletak di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Saat lo memilih untuk mendaki melalui jalur ini, pendakian akan dimulai dari Desa Guci di Kecamatan Bumijawa. Desa Guci terkenal dengan sumber air panas alaminya yang sering dikunjungi oleh wisatawan.

Jalur Guci tergolong dalam jalur pendakian yang relatif sedikit digunakan dibandingkan dengan jalur-jalur lainnya seperti Bambangan di Banyumas. Hal ini membuat jalur ini lebih tenang dan kurang ramai, sehingga cocok bagi lo yang mencari pengalaman pendakian yang lebih tenang.

Selama pendakian, lo bakal disuguhi pemandangan alam yang indah, terutama saat melintasi hutan-hutan yang hijau. Beberapa area juga memiliki padang rumput yang luas. Seperti jalur pendakian pada umumnya, jalur Guci memiliki kemiringan medan yang bervariasi, dengan trek yang naik turun. Ada beberapa titik yang cukup terjal, jadi penting untuk mempersiapkan fisik dan peralatan pendakian yang sesuai.

Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncak Gunung Slamet melalui Jalur Guci cukup bervariasi tergantung pada kecepatan pendaki dan kondisi jalur. Biasanya, pendakian di jalur ini memakan waktu sekitar 8-12 jam untuk mencapai puncak dengan melewati 5 pos pendakian.

2. Jalur Cemara Sakti

Image source: netfit.id

Kalau lo memilih untuk melewati jalur Cemara Sakti, pendakian akan dimulai dari Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Jalur Cemara Sakti termasuk sebagai salah satu jalur yang cukup populer dan sering digunakan oleh pendaki. Jalur ini sudah dikelola dengan baik dan memiliki fasilitas yang memadai seperti pos pendakian, tempat istirahat, dan sumber air.

Mendaki Gunung Slamet melalui jalur Cemara Sakti akan menyuguhkan lo pemandangan alam yang spektakuler. Selama pendakian, lo akan melintasi hutan-hutan yang hijau, medan yang bervariasi, dan pemandangan pegunungan yang masih asri. Puncak Gunung Slamet juga menawarkan pemandangan yang luar biasa jika cuaca sedang bagus.

Selama mendaki, lo bakal melewati 9 pos pendakian dengan durasi waktu sekitar 9 hingga 10 jam hingga mencapai puncak Gunung Slamet. Di Jalur ini terdapat tanjakan yang terkenal bernama Tanjakan Polisi Tidur. Selain itu, jalur ini juga cukup terkenal sebagai jalur pendakian yang cukup mudah untuk para pendaki. So, buat lo yang masih pemula, bisa mempertimbangkan untuk memilih jalur ini ya.

3. Jalur Baturraden

Image source: uplmpaunsoed.com

Apa sih yang lo tahu tentang Baturraden? Selain kawasan Lokawisata dan Pancuran Pitu, Baturraden juga menjadi titik awal dari jalur pendakian ke Gunung Slamet. Walaupun lokasinya berada di kawasan wisata, jalur ini masih terbilang cukup sepi dan menjadi favorit para pendaki, loh.

Jalur pendakian Gunung Slamet melalui Baturraden masih rimbun oleh semak-semak dan cukup asri. Jalur yang terletak di wilayah Purwokerto, Kabupaten Banyumas ini memiliki 6 pos pendakian. Waktu tempuh hingga mencapai puncak Gunung Slamet dari jalur ini berkisar 10 hingga 11 jam. Setelah lo mendaki Gunung Slamet, jangan lupa untuk mengunjungi beberapa objek wisata terkenal di kawasan Baturraden ya, Superfriends.

4. Jalur Bambangan

Image source: getlost.id

Selanjutnya, lo bisa memilih untuk melalui Jalur Bambangan yang terletak di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Jalur ini merupakan salah satu dari beberapa jalur pendakian yang populer di Gunung Slamet.

Durasi pendakian melalui jalur ini bisa dilakukan selama 2 hari 1 malam. Lo akan melewati total 9 pos jika memilih untuk melalui Jalur Bambangan. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai puncak Gunung Slamet cukup singkat sekitar 7-8 jam. Nggak heran, jalur ini disebut sebagai jalur terpendek dibandingkan jalur lainnya.

Saat mendaki melalui jalur ini, lo bisa menemukan sumber air musiman di Pos 5. Namun saat tidak musim hujan, jangan berharap lo akan menemukan sumber air di pos ini. Jadi, sebaiknya persiapkan kebutuhan makanan dan minuman secukupnya sebelum lo mulai mendaki ya. Tapi, lo tetap bisa kok menemukan beberapa warung di sekitar basecamp Bambangan untuk kebutuhan logistik.

5. Jalur Kaliwadas

Image source: uplmpaunsoed.com

Pilihan jalur pendakian terakhir yang bisa lo coba adalah melalui Jalur Kaliwadas. Jalur ini berada di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga. Jalur ini identik dengan kondisi hutannya yang lebat. Selama mendaki, lo akan menemukan 5 pos yang bisa digunakan sebagai area berkemah.

Dibandingkan dengan jalur lain, jalur Kaliwadas disebut sebagai jalur yang landai dan tidak terlalu ekstrem. Di jalur ini lo akan melewati Ranu Tuk Suci dan Sumur Pengantin, yang merupakan tempat ziarah. Kalau lo mendaki Gunung Slamet melalui jalur ini, waktu yang dibutuhkan berkisar antara 10 hingga 11 jam untuk mencapai puncak.

 

6. Jalur Pendakian Penakir

Kalau lo tipe pendaki yang suka tantangan dan suasana sepi nan tenang, jalur Penakir bisa jadi pilihan yang pas banget. Jalur resmi yang berada di kawasan Pemalang ini memang nggak sepopuler Bambangan, tapi justru itu yang bikin Penakir punya daya tarik sendiri. 

Dari basecamp di Desa Penakir yang ada di ketinggian sekitar 1.300-an mdpl, pendaki langsung disambut trek menanjak dengan vegetasi hutan rapat dan udara yang super seger. Semakin naik, pemandangannya makin terbuka dan lo bisa liat lembah serta perbukitan Pemalang dari ketinggian.

Jalur ini terdiri dari beberapa pos dengan jarak yang lumayan jauh antar titiknya, jadi butuh stamina ekstra buat menaklukkannya. Medannya bervariasi, mulai dari tanah padat, akar pohon, sampai bebatuan di area atas menjelang puncak. 

Karena masih jarang dilalui, suasananya cenderung hening dan alami banget, cocok buat lo yang pengen ngerasain sensasi “ekspedisi gunung” yang sesungguhnya. Tapi ada catatan penting nih, Superfriends: sumber air di jalur ini terbatas, jadi pastiin lo bawa bekal air yang cukup dari bawah. 

7. Jalur Pendakian Sawangan

Nah, beda lagi ceritanya sama jalur pendakian Gunung Slamte via Sawangan yang terletak di Brebes. Jalur ini bisa dibilang salah satu rute resmi yang mulai naik daun di kalangan pendaki karena masih baru tapi punya potensi besar jadi favorit.

Dari basecamp Sawangan di ketinggian sekitar 1.800 mdpl, lo bakal langsung disuguhi trek menanjak khas Gunung Slamet dengan kombinasi hutan pinus, cantigi, dan jalur terbuka di punggungan. 

Karena start-nya udah cukup tinggi, waktu tempuh ke puncak juga relatif lebih singkat dibanding beberapa jalur lain.

Suasana di jalur ini masih alami banget, dengan udara yang sejuk dan pemandangan lembah Brebes yang kece parah. Banyak juga spot camp strategis di area pos atas yang cocok buat nikmatin sunrise. 

Tapi karena masih tergolong baru, fasilitas di basecamp-nya belum selengkap jalur mainstream kayak Bambangan, jadi lo perlu sedikit lebih mandiri soal logistik dan peralatan. 

Meski begitu, Sawangan tetap jadi opsi menarik buat lo yang pengen suasana pendakian tenang tapi tetap dapet panorama top-tier dari Gunung Slamet.

 

Itulah tadi beberapa pilihan jalur pendakian Gunung Slamet yang bisa lo coba, Superfriends. Sesuaikan jalur pilihan lo dengan kemampuan dan kondisi fisik supaya nggak kesulitan untuk mencapai puncak.

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Hiking #Tips

Article Category : News

Article Date : 09/10/2023

Superadventure
Admin Adventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

Source:Superadventure

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
News

10 Kapal Pesiar Terbesar di Dunia dan Fasilitasnya

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Pantai Batu Belig, Bali: Rute, Daya Tarik dan Aktivitas Seru

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Panduan Gunung Batukaru: Lokasi, Jalurnya dan Harga Tiket

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Pantai Petitenget Bali: Rute, Daya Tarik, dan Wisata Sekitar

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive