5 Fakta Menarik Tentang Brand Anti Social Social Club

Bagi kalangan anak muda masa kini, rasanya belum “gaul” kalau nggak tahu kalimat Anti Social Social Club. Soalnya, kalimat yang satu ini banyak ditemukan dalam kaos, topi, hoodie, dan fashion remaja masa kini.

Siapa sangka, Anti Social Social club bukan sekadar kalimat lelucon atau kalimat trend biasa, lho. Ternyata kalimat ini adalah sebuah brand yang dipakai oleh banyak orang di seluruh dunia.

Penasaran seperti apa sejarah dan keunikan dari brand yang satu ini? Yuk simak dulu fakta tentang brand Anti Social Social Club yang jarang diketahui di bawah ini.

1.  Dicetuskan oleh seorang cowok introvert

Image source: instagram.com/antisocialsocialclub

Brand Anti Social Social Club yang menjadi trend di kalangan anak muda masa kini awalnya dicetuskan oleh Neek Lurk. Neek adalah seorang cowok introvert berkebangsaan Korea yang tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat.

Saking introvert-nya seorang Neek, dia bahkan memilih nggak hardir ke sebuah acara saat SMA karena merasa dirinya bukan siapa-siapa. Alih-alih datang ke acara yang besar, Neek lebih senang bermain bersama orang-orang yang sefrekuensi untuk menghabiskan waktunya.

2.  Brand indie yang naik daun

Image source: instagram.com/antisocialsocialclub

Brand Anti Social Social Club awalnya hanya sebuah brand indie dan Neek sendiri nggak punya niat untuk mengkomersilkan brand buatannya tersebut. Menurutnya, ASSC bukan sebuah brand, tapi life project yang menjadi perwujudan dari hari-hari terindahnya.

Neek juga membuat ASSC sebagai persembahan kepada para weirdos dan losers di seluruh dunia. Selain itu, dia juga menganggap ASSC sebagai bentuk curhatan yang diubah menjadi produk.

3.  Nama brand yang salah grammar-nya

Image source: instagram.com/antisocialsocialclub

Secara harfiah, Anti Social Social Club berarti kelompok sosial yang anggotanya merupakan manusia anti-sosial. Pengertian ini memang membingungkan karena bagaimana bisa kelompok sosial berisi orang anti-sosial?

Well, faktanya jika dilihat secara grammar, penulisan brand ASSC memang salah dan Neek sebagai pencetusnya pun mengakui hal ini. Namun bagi Neek, terjemahan yang salah nggak berarti apapun sebab pada intinya brand ini adalah caranya untuk menyuarakan diri sendiri kepada dunia.

Dengan kata lain, kalau lo memaknai kalimat Anti Social Social Club sebagai “klub anti sosial” ya sah-sah saja sebab itulah tujuan utama dari life project yang diciptakan oleh Neek ini.

4.  Dipakai banyak selebriti dunia

Image source: instagram.com/antisocialsocialclub

Anti Social Social Club, sejak awal kemunculannya langsung menjadi brand yang sangat mudah dikenali. Hal ini disebabkan karena typografi atau tulisannya yang unik dan lain daripada brand lain.

Tulisan “Anti”, “Social”, dan “Club” yang dibuat melengkung-lengkung sangat catchy dan mudah diterima oleh mata semua orang yang melihatnya. Alhasil, ASSC sama seperti McDonalds yang bisa dikenali dalam sekali lihat saja.

Selain logo dan filosofi di balik brand yang dalam, popularitas ASSC didongkrak juga oleh banyaknya selebriti dunia yang menggunakan produk ini. Sebut saja seperti Future Hendrix, Kim Kardashian, hingga Rita Ora pernah memakai produk dengan brand ini.

5.  Dijadikan plesetan

Di luar negeri, memakai produk dari brand Anti Social Social Club bisa menjadi ajang untuk panjat social. Akan tetapi di Indonesia, slogan ini justru jadi plesetan dan lelucon, khususnya di internet.

Ada banyak banget netizen yang memakai plesetan slogan ini untuk menunjukkan ke-anti-an mereka kepada berbagai hal. Misalnya seperti Anti Sains Sains Club yang dipakai oleh pelajar SMA jurusan IPS, atau Anti Sayang Sayang Club yang disuarakan oleh netizen yang jomblo.