Pendakian pada malam hari memang tidak dianjurkan karena memiliki tingkat bahaya yang lebih tinggi dibanding dengan pendakian siang hari. Meski begitu, tak jarang para pendaki terpaksa melakukan pendakian di malam hari seperti summit attack untuk mengejar sunrise di puncak gunung.
Nah, jika keadaan memaksa Superfriends untuk bergerak mendaki di malam hari maka ini beberapa protokol yang wajib dipersiapkan agar tetap safety. Catat dan jangan lupa untuk dipraktikkan!
1. Bawalah alat penerangan yang cukup
Image source: elements.envato.com/bilanol
Namanya malam pasti gelap, apalagi kita berada di hutan belantara yang tentu cahayanya sangat minim dan bisa saja menyesatkan. Oleh karena itu, jika hendak melakukan pendakian di malam hari lo wajib membawa penerangan yang cukup seperti headlamp atau senter.
Jangan malah cuma pakai flash hp ya, karena kalau pake flash HP cahaya yang dihasilkan terlalu redup dan jangkauannya sempit. Selain itu, nanti sampai puncak lo malah gak bisa mengabadikan momen karena baterai hp sudah drop.
2. Bawa lonceng
Image source: elements.envato.com/Irrin
Lonceng kecil yang sering dijual di basecamp pendakian ini sangat berguna dalam pendakian terutama jika mendaki di malam hari. Sebab, lonceng ini lebih tepat digunakan atau dibawa oleh sweeper yang berada paling belakang.
Hal ini untuk menjaga rombongan agar memiliki patokan dalam perjalanan dan tentunya untuk menghindari tersesat karena pada malam hari pandangan lebih terbatas. Selain itu, seorang leader juga mampu mengatur tempo perjalanan dengan memperkirakan suara bunyi lonceng dari sweeper agar rombongan tak terpecah.
3. Jaga agar tubuh tetap hangat
Image source: elements.envato.com/Rawpixel
Pendakian pada malam hari memang memiliki resiko terserang hipotermia lebih besar karena udara tentu menjadi lebih dingin dibanding siang hari. Selain itu, pada malam hari nafas juga akan terasa berat akibat berebut oksigen dengan pohon dan tumbuhan di hutan.
Selain itu udara dingin malam hari berpotensi membuat beberapa bagian tubuh terutama kaki mengalami kram. Karena itu, diwajibkan memakai pakaian tebal seperti jaket serta memakai sarung tangan dan pelindung kepala.
4. Tetap bersama dengan kelompok pendakian
Image source: elements.envato.com/Rawpixel
Saat pendakian malam hari lo tak boleh terpisah apalagi terpecah rombongannya jadi beberapa kelompok kecil. Hal ini tentu untuk menjaga agar seluruh kelompok tetap aman karena dengan bersama kita bisa menghadapi apa pun yang menjadi penghalang.
Tentunya, dengan berjalan bersama lo juga bisa saling backup teman rombongan lainnya sehingga jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan bisa segera melakukan pertolongan dengan cepat. Jadi, usahakan untuk gak egois dan perhatikan teman-teman rombongan lo, ya!
5. Tunjuk navigator yang mengerti jalur
Nah, ini yang gak kalah penting saat pendakian malam, seorang navigator handal yang berpengalaman dan mengerti jalur pendakian. Karena berpengalaman saja kurang, seorang navigator juga harus mengerti jalur pendakian di gunung tersebut.
Oleh karena itu, biasanya yang sudah pernah mendaki melewati jalur tersebut harus berada di paling depan sebagai navigator untuk memandu rombongan agar tak salah jalan. Jika tak ada yang jadi navigator, maka kemungkinan tersesat akan lebih besar karena pada malam hari jalur pendakian tak begitu jelas terlihat.
ARTICLE TERKINI
Source:https://www.jelajahlagi.id/2020/10/tips-aman-mendakai-malam-hari.html
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :