Belum lama ini, salah satu tim digital Super Adventure mendaki Gunung Gede dengan cross trek. Dia mulai mendaki dari jalur pendakian Gunung Putri dan turun lewat jalur Cibodas. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan salah satu ranger yang tengah mendaki juga dengan teknik ultralight.
Terdengar asing ya bro teknik yang satu ini? Memang belum begitu populer namun teknik yang satu ini memudahkan lo untuk sampai ke puncak gunung dengan cepat. Bagaimana bisa? Bisa bro, teknik ultralight ini memangkas banyak beban barang bawaan lo.
[readalso url=20233]
Umumnya, atau anggapannya dari dulu kalau naik dan mendaki gunung tentu memerlukan banyak perlengkapan. Mulai dari perlengkapan pribadi, sampai perlengkapan tim seperti tenda, alat memasak dan sebagainya.
Jelas beban barang bawaan pasti besar. Makanya, tidak heran kalau melihat para traveller tengah ingin mendaki gunung, tas ransel atau keril mereka minimal berukuran 50-70 liter. Dengan ukuran tas punggung seperti itu, beban yang bisa dibawa bahkan bisa mencapai 15-20 kilogram.
Namun, seiring berjalannya perkembangan dunia daki-mendaki – teknik ultralight ini muncul. Dengan memangkas banyak beban bawaan, pendaki yang menggunakan teknik ini juga memangkas waktu pendakian dengan signifikan.
Bro, percaya atau tidak – salah satu yang bisa membuat cepat letih dan melelahkan dalam perjalanan pendakian gunung adalah beban barang bawaan yang lo panggul itu. Perjalanan makin lambat – dan jika tidak kuat mental – mungkin lo akan berpikiran untuk turun dan kembali pulang.
Eits, mental traveller macam apa itu? Tenang, dengan teknik ultralight ini, lo bisa mendaki gunung lebih cepat dengan bawaan barang yang lebih ringan dan ringkas. Bagaimana bisa? Kalau tidak percaya, sila simak bahasan kali ini untuk mengenal lebih dalam dengan teknik ultralight.
Infografis credit: Tim Super Adventure
Mengenal Istilah Pendakian Teknik Ultralight
Mengenal Teknik Pendakian Ultralight: Apa, Kenapa, dan Bagaimana. credit: europe-backpacker.com
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya kalau pendakian dengan teknik ultralight secara umum adalah pendakian yang membuat lo tidak membawa banyak beban barang bawaan. Lho, kan kalau naik dan mendaki gunung, mesti berbagai beban bawaan satu tim, dong?
Nah, pertanyaan tadi adalah salah satu hal yang diringkas oleh teknik pendakian yang satu ini. Teknik ultralight membuat lo benar-benar membawa barang-barang yang hanya diperlukan saja untuk diri lo sendiri. Terdengar individualis, tapi inilah teknik ultralight.
Kalau sebelumnya lo bisa membawa tas punggung atau keril dengan ukuran 50-70 liter, dengan teknik pendakian ultralight ini, lo cukup membawa keril dengan ukuran 20-40 liter saja. Bro, tanpa meninggalkan prinsip keamanan, teknik ultralight adalah membawa peralatan pendakian dengan ringkas.
Mengenal Teknik Pendakian Ultralight: Apa, Kenapa, dan Bagaimana. credit: thetempestagroup.com
Ringkas bukan berarti mengurangi barang bawaan yang mesti lo bawa, bro. Biasanya, para pendaki yang menggunakan teknik ultralight sudah jago untuk meringkas bawaan, dan jago juga saat packing. Bayangkan saja bro, ranger yang ditemui oleh tim Super Adventure hanya membawa tas dengan berat kurang lebih hanya 4 kilogram saja.
Perencanaan yang matang serta latihan meringkas barang bawaan tentu tidak bisa dilakukan dalam satu kali pendakian. Lo memang perlu berkali-kali mencoba teknik ini sampai benar-benar menguasainya. Pengalaman akan membuat lo ahli dalam teknik yang satu ini.
Kenapa Menggunakan Teknik Ultralight?
Mengenal Teknik Pendakian Ultralight: Apa, Kenapa, dan Bagaimana. credit: thenationalparksgirl.com
Karena beberapa bagian diringkas, jelas satu hal yang akan lo dapatkan dari teknik ultralight – yaitu pendakian dengan waktu yang singkat juga. Percaya atau tidak – membawa beban barang bawaan terlalu banyak akan memperlambat pendakian lo, bro.
Lo mesti bolak-balik beristirahat, dan membongkar barang bawaan serta menyusunnya lagi. Tentu hal ini memakan waktu yang tidak sedikit. Bisa mendaki dengan waktu yang cepat bukan berarti mesti terburu-buru dan pendakian lo jadi tidak aman, ya.
Teknik ultralight dinyatakan aman, bro. Dengan segala peralatan yang ada serta ketepatan pengambilan keputusan, teknik ultralight akan membuat lo candu untuk mendaki gunung-gunung tinggi yang ada. Dengan teknik ultralight, lo bisa jadi pendaki yang jago sekali survival.
Bagaimana Penerapan Teknik Ultralight?
Mengenal Teknik Pendakian Ultralight: Apa, Kenapa, dan Bagaimana. credit: digitaltrends.com
Cukup mudah menyiapkan penerapan teknik ultralight. Yang mesti lo lakukan pertama adalah menyusun rencana barang apa saja yang benar-benar lo perlukan. Siapkan ransel, dan mulai ambil barang yang ada di daftar bawaannya.
Sleeping Bag, matras, sampai baju ganti dijadikan satu, bro. Buat lipatan barang-barang tersebut ringkas dan masukan ke dasar tas ransel lo itu. Kedua, alat masak, logistik makanan, dan P3K sederhana diringkas juga jadi beberapa bagian.
Bagaimana dengan tenda? Ini yang cukup dibilang atau dinilai begitu individualis. Teknik ultralight akan membuat lo membawa tenda yang hanya cukup untuk satu orang saja, yaitu untuk diri lo. Tidak apa-apa bro, teknik ini memang seperti itu, benar-benar hanya yang buat diri lo saja.
Mengenal Teknik Pendakian Ultralight: Apa, Kenapa, dan Bagaimana. credit: outsideonline.com
Dengan begitu, tentu barang bawaan lo semakin ringan. Soal air minum, lo bisa bawa satu sampai dua botol saja, mengingat lo bisa mendapatkan air minum di alam dari sumber mata air terdekat di jalur pendakiannya.
Jika persiapannya sudah selesai, dan dipastikan lo hanya membawa satu ransel, satu tas kecil di depan, dan tas tenda satu orang – artinya lo sudah siap berangkat untuk menerapkan teknik ultralight. Dengan beban barang bawaan yang tidak seperti sebelumnya, dipastikan waktu perjalanan lo akan semakin singkat.
Nah sudah paham bro dengan teknik pendakian ultralight? Menuru lo bagaimana nih? Apakah lo akan ‘hijrah’ ke teknik ultralight? Atau lo sudah nyaman dengan gaya pendakian lo sekarang? Bro, gaya pendakian yang mana saja tidak masalah, kok.
[readalso url=20231]
Yang penting, petualangan serta traveling – mesti jalan terus karena hidup memang sebuah tantangan yang mesti lo selesaikan, kan? Oh iya, kalau lo ada komentar soal teknik pendakian ultralight ini, sila tinggalkan komentar lo di kolom di bawah ini ya!
Source – berjalanterus.com
Feature Image – ospreyeurope.com
ARTICLE TERKINI
1
Superchallenge Super Prix 2025 Seri 1 Selesai! Berikut Adalah Hasil Semua Race Sirkuit Mijen, Semarang! Let's Check This Out!
2
VIRAL! Prediksi Kontroversial Joe Rogan: Sean O'Malley Bakal Tersungkur di UFC 316?
3
Mantan Juara UFC vs Juara Olimpiade! Siapa yang Akan MENGHANCURKAN Lawan di UFC 316?
4
Kepindahan Carlo Ancelotti Dari Real Madrid ke Timnas Brasil Bermasalah, Kenapa?
5
Manchester United Gak Perlu Jual Bruno Fernandes Buat Dapet Duit!
Author :
Article Date : 24/07/2019
Article Category : In Depth
0 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :