Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Mengenal Istilah Dark Tourism: Berani Coba ke Spot Petualangannya, Bro?

Apa itu Dark Tourism? Banyak orang awam yang mengasosiasikan istilah ini kepada wisata yang menyeramkan. Sudah pernah ikut dark tourism ini, bro?

Sekarang ini banyak ‘wisata-wisata malam yang cukup ekstrem’ contohnya seperti mengunjungi bangunan-bangunan tua peninggalan zaman kolonialisme, atau bahkan mengunjungi makam-makam tua, membuat istilah dark tourism mencuat ke permukaan.

[readalso url=19482]

Tidak sedikit lho peminatnya. Banyak petualang, baik yang berasal dari dalam negeri ataupun mancanegara, kerap terlihat tengah berkesplorasi di tempat-tempat yang konon katanya menyeramkan. Lalu, apa yang mereka cari? Hantu kah?

Sebenarnya tidak juga sih, bro. Banyak sisi dan faktor yang bisa diambil dari dark tourism ini. Berdasarkan dari situs Jogja Tribunnews, istilah dark tourism ini pertama kali dicetuskan oleh Profesor Malcom Foley dan John Lennon dari Glasgow Caledonian University 1996.

Memang, menurut mereka, secara harfiahdark tourism bermakna pariwisata kegelapan. Memang aneh terbacanya. Namun, dari sisi lain – gelap yang dimaksud dari istilah ini adalah representasi dari spot-spot yang suka dikunjungi.

Pengertian Dark Tourism

Mengenal Istilah Dark Tourism: Berani Coba ke Spot Petualangannya, Bro? credit: stuff.co.nz

Secara sederhana, istilah dark tourism bisa diartikan sebagai kegiatan wisata, bisa jadi trekking di lokasi-lokasi yang tidak biasa, atau di spot yang tidak lazim dikunjungi oleh para petualang pada umumnya. Masih dari situs yang sama, spot-spot tersebut contohnya bekas lokasi bencana atau kematian, situs berbahaya serta spot-spot yang menyimpan mitos terlarang.

Nah, waktu atau periode dark tourism ini berlangsung tidak selalu malam hari yang terkesan menyeramkan, bro.

Seperti contohnya, di Negara Romania, beberapa travel agent nya menyediakan dark tourism ini dengan pilihan spot kastil-kastil drakula. Memang belum ada keterangan pasti apakah benar-benar bisa bertemu dengan mahluk yang konon katanya menghisap darah manusia itu, tapi, kunjungan tersebut dilakukan di siang hari.

Jenis-Jenis Dark Tourism

Masih dari situs yang sama, dijelaskan bahwa dark tourism setidaknya mempunyai turunan atau jenis-jenis kunjungan berdasarkan spot petualangannya. Berdasarkan riset dan kajian dari Rimba Ahmad terkait dark tourism – setidaknya ada tiga jenis dark tourism yang menjadi gaya petualangan baru.

Pertama adalah dark resting places. Jenis pertama ini adalah kunjungan ke makam-makam tokoh ternama yang melegenda dalam kehidupannya. Sebagai contoh, di Indonesia sendiri, jika lo mengunjungi makam Roro Mendut dan Ratu Malang, kunjungan tersebut bisa diartikan jenis dark tourism yang pertama.

Kedua adalah dark conflict site. Yang satu ini cukup menantang. Mengapa? Karena kategori kedua dari dark tourism ini disebut-sebut sebagai sebuah esensi dari gaya petualangan ekstrem ini. Di kagetori kedua ini, lo akan diajak ke tempat-tempat yang mempunyai konflik.

Konflik tersebut bisa berarti sebuah perang dan sejarah. Nah, sejarah adalah kata kuncinya. Dark tourism yang satu ini memang menelisik sejarah dari satu tempat konflik tersebut. Sebagai contoh, lokasi pertempuran pasukan Dipenogoro dan VOC di Tegalrejo.

Kemudian, ketiga adalah dark camps of genoside. Ini lebih menyeramkan, bro. Karena lo akan mendatangi tempat-tempat yang menjadi ratusan atau banyak nyawa hilang begitu saja di sana. Salah satu contoh validnya adalah bekas kamp Nazi di Auschwitz dan Birkenau di Austria dan Jerman.

Gaya Petualangan Ekstrem yang Kurang Dikenal

Walau memang ada yang suka dengan gaya petualangan ini, namun sayang dark tourism tetap saja belum se-terkenal gaya petualangan lainnya. Konsep dari wisata ini memang cukup ekstrem. Dari situs berita satu, Ketua Komunitas Jelajah Budaya – Kartum Setiawan menjelaskan bahwa dark tourism merupakan perjalanan wisata ke lokasi yang berhubungan dengan sejarah kelam, tragedy, kekejaman dan kematian.

Menurut Kartum, konsep ini masih tergolong baru di Indonesia sehingga tidak banyak orang atau petualang yang mengerti atau akrab dengan gaya petualangan yang satu ini. Lagipula, jika sudah mengetahui bagaimana artinya, banyak yang mundur karena tidak begitu tertarik.

Di Indonesia sendiri, sebenarnya banyak sekali spot yang bisa dimasukan ke kategori spot-spot untuk dark tourism. Sebut saja contohnya Pembantaian Westerling, Peristiwa Kapitan China, atau bahkan Aceh karena bencana Tsunami yang hebat.

Apakah Tren Ini Akan Berkembang di Indonesia?

Bisa jadi. Setidaknya tren ini akan menjadi umpan untuk mereka, para petualang yang haus akan fakta-fakta valid yang mungkin bisa mereka temukan sendiri di spot-spot gelap tersebut dengan mengikuti dark tourism. Dari situs merdeka, rasa penasaran itu akan berubah jadi perasaan empati karena seakan bisa melihat dan merasakan korban-korban yang mengalami tragedi tersebut.

Mungkin. Mungkin hal tersebut bisa jadi rasa candu untuk mereka yang gemar menguak mitos serta legenda-legenda yang ada di spot-spot dark tourism.

Spot-spot Dark Toursim di Indonesia

Ternyata Indonesia sendiri mempunyai banyak objek atau spot-spot dark tourism, lho. Dari situs hipwee, Setidaknya ada lima spot yang cukup terkenal dan sering dikunjungi oleh banyak petualang.

Mengenal Istilah Dark Tourism: Berani Coba ke Spot Petualangannya, Bro? credit: travelingyuk.com

PLTD Apung I – bukti nyata kedahsyatan Tsunami Aceh 2004 silam. Spot ini tidak ayal menjadi spot yang sering dikunjungi para petualang, lho. Sebuah pembangkit listrik yang berbentuk tubuh kapal ini terlempar 3 kilometer dari pesisir pantai ke daratan.

Banyak petualang yang datang ke sana, meyakini jika banyak sekali rumah-rumah yang terlindas dan banyak nyawa yang meregang karena tertiban PLTD yang luar biasa besar ini.

Mengenal Istilah Dark Tourism: Berani Coba ke Spot Petualangannya, Bro? credit: yukepo.com

Lubang Buaya, ramai akan akademis hingga pecinta sejarah. Lubang buaya ternyata sadar tidak sadar sudah menjadi spot dark tourism. Lubang buaya adalah tempat di mana korban-korban G 30 S dibuang dan disembunyikan.

Mengenal Istilah Dark Tourism: Berani Coba ke Spot Petualangannya, Bro? credit: jadiberita.com

Museum Sisa Hartaku – Kawasan Merapi. Tempat ini adalah ujung dari sebuah perjalanan emosional, bro. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dark tourism secara tidak langsung bisa memunculkan rasa empati si petualang karena seakan merasakan penderitaan para korban letusan Gunung Merapi.

Mengenal Istilah Dark Tourism: Berani Coba ke Spot Petualangannya, Bro? credit: travel.detik.com

Bunker Kaliadem – satu rute dengan museum sisa hartaku, bunker ini cukup terkenal karena mitosnya yang menceritakan penampakan-penampakan yang kerap terjadi di sana. Minimal suara tangisan, bisa terdengar di sana.

Mengenal Istilah Dark Tourism: Berani Coba ke Spot Petualangannya, Bro? credit: entertainment.analisadaily.com

Lumpur Sidoarjo – masih menjadi masalah untuk masyarakat setempat di sana, lumpur sidoarjo yang mongering sekarang kerap didatangi para petualang. Dan hal ini menjadikan spot ini sebagai salah satu dark tourism yang ada di Indonesia.

[readalso url=19454]

Wah bagaimana nih bro? Apakah lo cukup punya nyali besar untuk melakukan dark tourism? Buat petualang berani kaya lo, sepertinya tidak ada jawaban untuk tidak berani sih! Go on bro!

 

Feature Image - worldnomads.com

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Beginner #Extreme #jungle-trekking #solo-backpacker #solo-traveling

Article Category : In Depth

Article Date : 19/02/2019

Superadventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

0 Comments

Comment
Other Related Article
1 / 10

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive