Mengenal ESAR, Teknik Pencarian Pendaki yang Hilang di Gunung

ESAR (Explore Search And Rescue) merupakan salah satu ilmu SAR yang dikembangkan buat menangani situasi darurat pencarian pendaki atau korban yang tersesat, hilang, atau tertimpa musibah saat melakukan penjelajahan di alam bebas. ESAR sendiri memfokuskan pencarian menggunakan SRU Darat, jadi setiap personilnya wajib menguasai ilmu navigasi gunung.

Pencarian orang tersesat atau hilang di gunung pun bukanlah hal yang mudah, bahkan ada beberapa metode yang mesti dilakukan supaya pencarian bisa dilakukan dengan lancar. Metode tersebut dimulai dari tahap persiapan buat memperoleh informasi mengenai area pencarian sampai kepada tahapan evakuasi saat korban berhasil ditemukan.

Nah, biar lo juga paham saat proses pencarian ini, berikut ini penjelasan selengkapnya, Superfriends.

[readalso url=22595]

Preliminary (Perencanaan)

Image source: canada.ca       

Metode pertama yang harus dilakukan adalah Preliminary, yaitu upaya memperoleh informasi data awal dari daerah pencarian. Langkah awalnya adalah buat menganalisa data darurat penentuan POD (Probability of Detection) atau titik di mana kemungkinan korban berada saat ini dari informasi yang udah didapat sebelumnya.

Confinement (Pengurungan)

Image source: fajar.co.id      

Selanjutnya adalah dengan cara Confinement atau upaya membatasi daerah pencarian berdasarkan hasil dari analisa POD supaya area pencariannya nggak meluas ke mana-mana dan memastikan supaya subjek tetap dalam area pencarian. Caranya adalah dengan menjebak subjek di dalam satu area yang udah diketahui batasnya sampai area itu tersapu bersih oleh tim pencari.

Mungkin upaya ini terdengar agak sulit buat dilakukan, tapi dalam area pencarian yang luas, metode ini sangat bermanfaat agar tim pencari bisa fokus sama satu titik.

Ada beberapa upaya confinement yaitu:

Blocking (Trail block & Road block), yang merupakan bagian dari tim besar yang akan memblokir jalan setapak yang keluar masuk lingkup area pencarian dan jalan desa atau perkebunan.

Pos Pengamat, yang dibuat oleh tim pencari di sekitar batas area pencarian.

Camp-in, yang bisa berupa pos pengamatan, trail block, radio delay (penghubung radio).

Track Traps, yang merupakan upaya dari tim pencari buat menjebak korban sehingga meninggalkan tanda-tanda apabila lewat pada sebuah lokasi.

[readalso url=21780]

Detection (Deteksi)

Metode selanjutnya adalah Detection atau deteksi, yang merupakan suatu tindakan atas dasar pertimbangan kemungkinan buat menemukan subjek atau barang-barang yang tercecer yang ditinggalkan korban. Hal ini bisa mempersempit area pencarian, biasanya tim SAR menyebut metode ini dengan penyapuan.

Ada beberapa metode deteksi, yaitu:

Type I Search (Hasty Search), yang merupakan pemeriksaan informal secepat mungkin pada daerah-daerah yang dicurigai berdasarkan analisa dari data darurat.

Type II Search (Open Grid), metode ini digunakan kalau perhitungan waktu buat bertahan hidup dari korban sangat pendek, dan jumlah dari tim pencari kurang mencukupi buat menyapu search area yang luas.

Type III Search (Close Grid), yang mau dicapai dari metode close grid ini adalah suatu pencarian yang cermat atas area yang spesifik.

Tracking (Pelacakan)

Tracking menjadi salah satu upaya buat melacak jejak subjek, atau tanda-tanda yang ditinggalkan sama korban itu sendiri. Oh ya perlu lo ketahui, metode tracking ini memerlukan personil yang terlatih, atau bisa juga menggunakan bantuan anjing pelacak yang dilatih secara khusus buat terlibat dalam operasi pencarian ini.

Evacuation (Evakuasi)

Nah, yang terakhir ini adalah Evacuation atau evakuasi, yang merupakan usaha buat memberi perawatan darurat dan memindahkan korban ke tempat penampungan yang layak. Selain itu, khusus operasi ESAR di gunung, sebaiknya disediakan tim khusus buat Evakuasi Medan Sulit mengingat sulitnya medan di pegunungan.

Itu tadi penjelasan lengkap mengenai ESAR, sebuah teknik khusus pencarian pendaki atau korban yang tersesat atau hilang di gunung. Lo mau cobain jadi tim ESAR, Superfriends?

Source: https://www.indosurvival.com/2019/07/esar-cara-mencari-korban-tersesat-di-gunung.html