Mengenal Dehidrasi Serta Cara Pencegahan dan Penanganannya

Istilah dehidrasi emang udah nggak asing lagi di telinga para penggiat alam bebas. Kondisi ini bisa dibilang jadi mimpi buruk buat para petualang yang harus bertahan hidup di alam bebas. Bahkan, menurut WHO (World Health Organization), dehidrasi sendiri adalah salah satu penyebab kematian terbesar (sebagai kondisi penyerta) di dunia, terutama di daerah terpencil dan tertinggal.

Kalau dalam dunia survival sendiri, ada yang namanya rules of 3, di mana prinsip terpenting buat bertahan hidup adalah ketersediaan air minum yang ditempatkan sebagai prioritas utama sebelum cari makanan. Karena sesungguhnya manusia bisa bertahan hidup tanpa makan sampai tiga minggu, tapi nggak bisa bertahan tanpa minum selama tiga hari.

Gejala dehidrasi yang sering dialami antara lain, mulut kering, kelelahan dan nggak bertenaga, urin berwarna kuning keruh, jantung berdebar, denyut nadi lemah, jarang buang air kecil, hingga hilangnya kesadaran.

Nah, buat lo yang nggak mau sampai mengalami kondisi dehidrasi saat bertualang atau bertahan hidup di alam bebas. Penting buat memahami apa aja bahaya dehidrasi dan bagaimana pencegahan serta cara menanganinya. Berikut ini ulasan selengkapnya.

[readalso url=22349]

Bahaya Dehidrasi bagi Tubuh

Image source: accesssportsmed.com  

Dehidrasi sendiri berarti tubuh kekurangan cairan, maka dalam kondisi ini kerja organ vital bakal terhambat. Dehidrasi ringan biasanya nggak terlalu berbahaya bagi kesehatan, tapi kalau udah dalam tingkat sedang hingga serius maka sangat berbahaya dan bisa mengancam nyawa.

Kalau nggak langsung ditangani, maka bisa menyebabkan hilang kesadaran atau bahkan kematian. Bahaya dehidrasi sendiri antara lain: berisiko mengalami gangguan fungsi ginjal dan penyakit batu ginjal, menurunkan kapasitas pemompaan jantung, mengurangi volume darah, dan menghambat kemampuan pendinginan tubuh.

Cara Mencegah Dehidrasi

Image source: runningmagazine.ca  

Untuk mencegah dehidrasi, cara yang paling gampang adalah dengan minum air secara teratur. Kalau merasa haus, maka tubuh udah kehilangan sekitar 2% cairan dalam tubuh. Makanya, lo perlu minum air tanpa menunggu haus dan pastikan lo terhidrasi dengan baik dengan cara berikut ini:

• Kalau melakukan kegiatan fisik, maka minumlah awal sekitar 1 atau 2 jam sebelum melakukan kegiatan.
• Minumlah sesering dan seefisien mungkin kalau mau melakukan perjalanan atau pendakian yang panjang.
• Tambahkan minuman berenergi buat membantu memulihkan karbohidrat dan elektrolit.
• Minum saat beristirahat, supaya cairan tubuh kembali normal dan lo lebih cepat pulih dari rasa capek.
• Cek warna urin, saat kekurangan cairan tubuh maka warna urin bakal cenderung lebih gelap dan volume lebih sedikit.

Sebaiknya saat melakukan perjalanan panjang, tempatkan botol air minum di tempat yang gampang dijangkau. Kalau udah terlanjur mengalami dehidrasi, maka minum air mineral aja nggak cukup, lo perlu menambahkan sedikit garam supaya cepat kembali terhidrasi.

[readalso url=23381]

Cara Menangani Dehidrasi

Mengobati dehidrasi ringan bisa dengan cara mengganti cairan dan mineral yang hilang dengan minum banyak air atau jus buah yang encer. Minuman manis bisa membantu menggantikan gula yang hilang, sedangkan cemilan asin bisa menggantikan garam atau natrium yang hilang.

Selain itu, oralit juga bisa digunakan buat mengobati dehidrasi. Minum oralit bisa mengembalikan keseimbangan kadar zat gula dan garam di dalam tubuh. Apalagi udah banyak produk oralit yang bisa dibeli secara bebas.

Nah, itu tadi penjelasan tentang dehidrasi dan bagaimana cara pencegahan serta penanganannya. Jaga tubuh lo supaya selalu terhidrasi saat bertualang di alam bebas, Superfriends!

Source: https://www.indosurvival.com/2020/05/pencegahan-dan-penanganan-dehidrasi-dalam-survival.html