Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Mendaki Gunung Punya Banyak Manfaat Buat Kesehatan Tubuh

Kegiatan mendaki ternyata nggak hanya sekadar menaklukkan gunung dengan berbagai rintangan, namun pelajaran serta manfaat yang didapatkan setelah melewati itu semua. Meskipun banyak yang merasa capek, letih, kaki bengkak, hingga kedinginan saat mendaki gunung, namun para pendaki tetap menyukai kegiatan penuh tantangan ini.

Tapi, dari sekian banyak rasa lelah atau sakit yang dialami oleh para pendaki gunung, ternyata ada banyak manfaat kesehatan yang bisa dirasakan tubuh saat mendaki, bro. Penasaran apa aja? Berikut manfaat mendaki gunung buat kesehatan tubuh.

[readalso url=22170]

Jantung dan Paru-Paru yang Kuat

Image source: pexels.com/@andreimike

Siapa yang merasa jantung berdetak lebih kencang saat mendaki? Napas pun semakin berat, kan? Memang hal tersebut kurang nyaman, karena saat itu jantung dan paru-paru sedang bekerja keras apalagi jika mendaki untuk pertama kalinya.

Jika sering mendaki, secara perlahan kegiatan ini akan membentuk kekuatan pada jantung dan paru-paru, bro. Bahkan jika rutin mendaki, potensi terkena serangan jantung dan stroke akan berkurang serta suplai oksigen dan peredaran darah pun akan semakin lancar.

Stamina Tubuh Meningkat

Image source: pexels.com/@ajaybhargavguduru

Dengan sering mendaki gunung, stamina tubuh juga akan semakin bagus. Daya tahan tubuh juga akan semakin bagus karena dilatih untuk bertemu dengan suhu gunung yang selalu berubah.

Tulang Lebih Padat dan Mencegah Osteoporosis

Image source: pexels.com/@dreamlensproduction

Untuk menjaga kepadatan tulang, biasanya dilakukan dengan cara membiasakan diri berjalan kaki, naik turun tangga, dan berjemur di bawah sinar matahari pagi.

Hal tersebut sangat akrab di dunia pendakian, karena pendaki selalu berjalan dan menyusuri trek yang naik turun untuk bisa sampai ke puncak. Sinar matahari pagi juga menjadi sarapan utama pendaki yang sering berburu sunrise. Nah, kepadatan tulang sendiri bisa mencegah terjadinya Osteoporosis, bro.

[readalso url=22166]

Tingkat Stres Berkurang

Dengan mendaki, pendaki bisa mengurangi stres yang terjadi pada otak. Kok bisa? Karena bergerak dan mengeluarkan keringat bisa memberikan efek rileks pada tubuh sehingga mampu menghilangkan stres.

Nggak hanya itu aja, pemandangan hijau yang dijumpai di gunung juga bisa membuat pikiran menjadi lebih tenang. Begitu juga warna biru langit dan udara gunung yang sejuk bisa membuat lebih nyaman, sehingga stres pun berkurang.

Kaki Menjadi Lebih Lentur

Berjalan kaki adalah cara tepat untuk mendapatkan kaki yang lentur dan kuat. Mendaki sendiri menggunakan kaki sebagai tumpuan utama. Meskipun hanya berjalan kaki menyusuri trek pendakian, namun mendaki gunung ternyata juga bisa membuat kaki menjadi lebih lentur, bro.

Menjaga Berat Badan

Mendaki gunung mengharuskan seseorang untuk selalu bergerak dan berjalan. Bergerak sendiri bisa membakar kalori layaknya berolahraga. Jadi, kalori dalam tubuh juga bisa berkurang dan tubuh semakin terjaga berat badannya. Selain untuk rekreasi, jadi bisa sekalian olahraga membakar lemak dan kalori.

Mengurangi Risiko Diabetes

Diabetes merupakan suatu penyakit di mana tubuh nggak bisa menghasilkan insulin (hormon pengatur gula darah) sehingga mengakibatkan gula darah meningkat.

Menurut penelitian, aktivitas fisik dan makan yang teratur adalah cara terbaik untuk mengatasi diabetes. Jadi mendaki gunung mampu menjadi pengganti aktivitas fisik sebagai bagian dari pencegahan diabetes.

Nah, ternyata memang banyak manfaat kesehatan yang bisa didapat dari kegiatan mendaki gunung. Nggak perlu takut capek saat mendaki, karena kalau sudah terbiasa bisa berdampak positif bagi tubuh. Sudah ada rencana mendaki gunung mana, bro?

 

Source: phinemo.com

ARTICLE TERKINI

Author :

Article Date : 01/09/2020

Article Category : In Depth

Tags:

#Beginner #Extreme #solo-traveling

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
In Depth

Jack Wolfskin, Sukses Jadi Merek Outdoor Ramah Lingkungan

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Reinhold Messner, Pendaki yang Usulkan Carstensz Masuk Seven Summits

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Kenalan Sama Para Daredevil dari Berbagai Negara di Dunia

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Madu Ternyata Punya Manfaat Buat Kesehatan Para Pendaki

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Chicama, Ombak Pertama yang Dilindungi Secara Hukum di Dunia

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Mengenal Bunga Daisy yang Terhampar di Puncak Gunung Prau

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Mengenal Sistem Pulley Pada Vertical Rescue, Seperti Apa?

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Bukan Sungai, Arung Gelombang Justru Dilakukan di Laut

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Penyebab Utama Seorang Pendaki Gunung Sering Hilang

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Tentang Sejarah dan Tujuan Mountain Climbing yang Perlu Lo Tahu!

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive