Kisah Sofyan Arief Sampai di 7 Puncak Gunung Tertinggi 7 Benua

Asam garam dan cerita pendakian yang akhirnya mengantarkan pria asal Bandung, Jawa Barat ini sampai di puncak di 7 benua. Yup, Pendakian 7 puncak (The Seven Summits) benua adalah sebuah pendakian prestisius di dunia pendakian internasional. 

Adalah Sofyan Arief Fesa yang sudah menginjakkan kaki dan mengibarkan bendera merah putih di tiap puncak gunung tertinggi di 7 benua. Pendakiannya dimulai dari Puncak Carstensz (4.884 mdpl) di Papua, lalu lanjut ke Puncak Kilimanjaro (5.895 mdpl) di Afrika dan ke Puncak Elbrus (5.642 mdpl) di Rusia. 

Beberapa bulan kemudian, lanjut lagi ke Vinson Massif (4.892 mdpl) di Antartika dan lanjut lagi ke Aconcagua (6.961) di Argentina. Lalu, lanjut ke Everest (8.848 mdpl) dan ditutup di Denali (6.194 mdpl) di Alaska.

[readalso url=21466]

Dimulai dari Tahun 2009

Image source: https://travel.detik.com/travel-news/d-3051197/sofyan-arief-sudah-berdiri-di-7-puncak-tertinggi-di-7-benua

Ian, sapaan akrab pria kelahiran  tahun 1983 ini mengawali petualangannya pada tahun 2009 lalu. Ian nggak sendirian. Dia melakukan perjalanan bersama tiga orang temannya. Mereka adalah Xaverius Frans, Broery Andrew Sihombing, dan Janatan Ginting.

Nggak butuh waktu lama, tujuh puncak tertinggi dunia di tujuh benua itu didaki dalam kurun waktu dua tahun saja. Pendakian Seven Summitnya terealisasi di tahun 2011.

Pengalaman tak ternilai itu pun penuh lika liku dan tentunya nggak semudah membalikan telapak tangan. 

Ian pernah mendaki gunung dengan menembus suhu minus 45 derajat celcius. Pada saat itu Ian dan tiga rekannya itu sedang melakukan pendakian di Vinson Massif, gunung yang punya ketinggian 4.892 mdpl. Kebayang nggak tuh bro suhu sedingin itu seperti apa. Kulit disentuh rasanya pasti sudah nyeri banget. Tapi Ian bersama rekan-rekannya berhasil melewati masa sulit itu.

Pengalaman yang nggak bisa dia lupakan juga ketika sampai ke Puncak Everest dengan estimasi waktu terlama yakni dua bulan lebih. Ian bercerita, dari ketujuh gunung tertinggi di dunia, pendakian Everest yang paling sulit. 

Dua bulan lamanya Ian bersama tiga rekannya menaklukan Everest. Medannya sulit karena selalu berhadapan dengan es dan batu. Suhu dingin harus dia lawan. Sampai akhirnya dia selamat dan mencatatkan dirinya sebagai orang pertama asal Indonesia yang berhasil menjelajahi 7 puncak tertinggi di 7 benua. Tentunya bersama tiga rekan Ian, Frans, Broery, dan Janatan. Oh iya, Ian dan tiga rekannya itu masuk dalam Tim Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Unpar (ISSEMU).

Tujuan Pendakian Seven Summit

Image source:  https://phinemo.com/seven-summiters-dunia-pertama-dari-indonesia/

Perjalanan Tim ISSEMU ke puncak gunung tertinggi dunia ini bukan tanpa pesan. Dia ingin memantik para pendaki Indonesia kalau WNI juga bisa lho sampai ke 7 puncak tertinggi di 7 benua. 

Pesan ini jangan disalahartikan ya, pencapaian ke Seven Summit ini bukan tanpa persiapan matang dan pengalaman. Pengetahuan soal gunung sudah dikuasai.

Pendanaan Ian dan kawan-kawan juga ditanggung pihak sponsor. Bocorannya, ongkos sampai ke 7 puncak tertinggi di 7 benua ini bisa sampai miliaran rupiah. 

[readalso url=22798]

Passion Naik Gunung dari Kecil

Kecintaan Ian dengan pegunungan ternyata sudah tertanam sejak duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar. Ketika itu dia mendaki Tangkuban Perahu via hutan, bukan jalur kendaraan.

Saking cintanya dengan gunung, pengalamannya terus bertambah dari masa kuliah sampai akhirnya berhasil menjadi Seven Summiter. Yang namanya passion memang nggak pernah mengkhianati. Dari kecintaannya itu akhirnya jadi sebuah pekerjaan. 

Ian mendirikan Indonesia Expeditions. Operator tur yang menawarkan paket perjalanan ke puncak-puncak gunung tertinggi di Indonesia.  Indonesia Expeditions dimulai tahun 2012. Nggak sembarangan, pendaki yang ikut turnya itu banyak dari mancanegara, bro!. Fokusnya ada di Carstensz. Ada pendaki dari Amerika Serikat sampai Australia.

Source: https://travel.detik.com/travel-news/d-3051197/sofyan-arief-sudah-berdiri-di-7-puncak-tertinggi-di-7-benua