Kenalan Dulu Nih Sama Pendaki Indonesia Pertama di Puncak Everest

Adalah Clara Sumarwati yang pertama kali mencatatkan namanya sebagai pendaki pertama Indonesia yang mencapai ke Gunung Everest. Selain perempuan pertama asal Indonesia, dia juga disebut sebagai perempuan Asia Tenggara yang pernah sampai ke Everest.

Gunung Everest ini sudah dikenal banget di seluruh dunia. Ibarat kata, gunung ini adalah raja terakhirnya buat ditaklukan. Dan, kayaknya hampir semua pendaki deh yang punya cita-cita bisa sampai ke Gunung Everest. Coba, sudah ada yang nabung ke sana belum?

Gunung ini berada di ketinggian 29.029 kaki (8.848 meter) di atas permukaan laut. Everest adalah gunung tertinggi di dunia. Nggak gampang bisa menaklukkan Everest. Banyak kejadian, pendaki justru tinggal nama, karena memang medannya yang sangat berat

Dalam catatan, jumlah kematian yang tercatat di Gunung Everest sudah sampai ratusan jiwa. Penyebabnya mulai dari terjatuh di jurang, kekurangan oksigen, hingga hancur oleh longsoran salju. Hal itu juga yang bikin Gunung Everest terkenal sebagai tempat pemakaman tragis. Horor banget kan?

Menariknya, meski sudah dikenal keganasannya, Gunung Everest selalu jadi magnet para pendaki. Salah satunya ya Clara. Petualangan pertamanya dimulai tahun 1994. 

[readalso url=22798]

Gagal karena Cuaca Ekstrem

Image source: lamanberita.co

Clara pernah melakukan pendakian ke Everest untuk yang pertama kalinya itu tahun 1994. Dulu, Clara melakukan ekspedisi bersama Pendaki Gunung Angkatan Darat (PPGAD) yang sebagiannya dari Kopassus.

Ketika itu tenaga masih penuh. Usia Clara masih 30 tahun. Nyali dan tenaga masih menggebu-gebu tentunya. Terbukti, cuma Clara satu-satunya pendaki perempuan yang masuk dalam rombongan. Kurang berani apa coba?

Nggak gampang Clara masuk dalam rombongan misi ke Everest. Dulu Clara mesti ikut seleksi dulu bersama rekan-rekannya di Atmajaya Jakarta di tahun 93.

Persiapannya nggak main-main. Melatih ketahanan fisik sudah pasti yang utamanya. Dia rutin menjalani renang selama 3-4 jam setiap hari, lari 10-15 putaran di kawasan Senayan, fitness selama lima jam, jumaring, rapling dan naik-turun gunung selama satu bulan sekali.

Latihan selama setahun itu dijabanin demi sukses di Everest. Setelah persiapannya matang, pendakian dimulai tahun 1994. Sayangnya, petualangannya di Everest dihadapkan dengan cuaca yang ekstrem. 

Nggak memungkinan kalau lo justru melawan alam. Akhirya service bisa berkompromi dan nggak bisa dilanjut demi alasan keamanan.

[readalso url=21901]

Pendakian di Tahun 1996

Image source: dzargon.com  

Singkat cerita, Clara menjajal lagi buat naik ke Everest. Masih bareng Kopassus, kala itu bersama Gibang Basuki yang seorang sersan. Ada juga tim dari Kazi Serpha. Total ada 12 guide yang ikut pendakian dengan rute jalur utara.

Saat itu Clara yang cuma sampai di puncak bersama 5 guide. Gubang Basuki nggak berhasil sampai puncak. Tiba-tiba darah keluar dari hidung. Mau nggak mau harus menyetop langkah kaki ke titik teratas Everest.

Clara menceritakan ketika itu pendakiannya lewat Jerman. Sukses sampai pada 26 September 1996. Karena tercatat sebagai pendaki pertama dari Indonesia yang berhasil naik ke Everest, Clara dikasih penghargaan. Namanya Bintang Naraya. Dan, yang ngasih penghargaan itu Presiden Soeharto.

Source: https://www.brilio.net/sosok/clara-sumarwati-orang-indonesia-pertama-yang-menaklukkan-everest-190717s.html