Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Inilah Alasan Mengapa Lo Tidak Perlu Unggah Tiket Boarding Pass ke Media Sosial

Sebagian besar pelancong yang pergi menggunakan pesawat kerapkali menggunggah foto tiket boarding pass mereka ke media sosial. Alasannya pun bermacam-macam, mulai dari ingin mengabarkan keluarga atau orang-orang terdekat tentang keberangkatan atau sekadar menunjukkan eksistensi kepada warganet media sosial. Jika ditelusuri lebih lanjut, membagikan foto tiket boarding pass sebenarnya menyimpan risiko berbahaya.

Mengapa penumpang pesawat dianjurkan tidak mengunggah tiket boarding pass ke media sosial? Berikut adalah 3 alasannya. Silakan simak paparan informasi di bawah ya bro!

1. Memudahkan Orang Lain untuk Mengakses Informasi Pribadi

Inilah Alasan Mengapa Lo Tidak Perlu Unggah Tiket Boarding Pass ke Media Sosial. Photo Credit: insideflyer.com

Orang lain bisa melihat banyak informasi penting dari foto tiket boarding pass yang lo unggah di media sosial. Contohnya seperti kode pemesanan serta data penerbangan lain. Setiap tiket boarding pass juga selalu disertai barcode yang nantinya bisa dimanfaatkan penumpang pesawat untuk masuk.

Meski foto bagian kode pemesanan atau data pribadi lain tertutupi, data-data lo tetap tidak aman karena orang lain bisa ‘mengaksesnya” lewat barcode. Barcode diketahui menyimpan seluruh informasi data diri yang diisi penumpang  sewaktu memesan tiket, contohnya seperti nama, nomor penerbangan, kota tujuan, kota keberangkatan, gate, bandara, nomor akun frequent flyer, jumlah miles, serta nomor kartu kredit yang dipakai untuk pembayaran.

Lo tentu bisa mengalami kerugian besar bila informasi-informasi tersebut dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab untuk mengakses data keuangan, bank, dan lain-lain. Tidak enak sekali bukan? Alasan lain mengapa lo tak perlu mengunggah foto tiket boarding pass ke media sosial adalah kehadiran situs online pembaca barcode yang bisa dipakai untuk mengakses informasi pribadi penumpang dari foto sederhana.

Dilansir dari kompas.com, seorang travel blogger bernama Steve Hui pernah melakukan sebuah eksprerimen untuk mengetahui sejauh mana informasi yang bisa didapat dari foto boarding pass. Ia mengamati nomor booking yang tertera pada foto boarding pass milik temannya di media sosial. Dari nomor tersebut, Hui ternyata bisa menggagalkan perjalanan temannya jika dirinya benar-benar mau.

Usai mengetik nomor booking ke situs online resmi Delta, Hui bisa melihat seluruh informasi pribadi temannya. Contohnya seperti nomor kursi, harga perjalanan, detil frequent flyer, serta empat nomor terakhir dari kartu kredit. Saat diwawancarai news.co.au, Hui mengaku dirinya bisa menggunakan nomor booking tersebut untuk mengganti letak kursi, mengubah makanan, serta membatalkan penerbangan.

“Dari situ, Anda bisa mengakses sejarah seluruh perjalanan, jumlah poin, dan bahkan Anda bisa saja menebus poin seperti tambahan penerbangan dan voucher hadiah,” ujar Hui kepada Huffington Post, dikutip dari kompas.com.

Brian Krebs, pakar keamanan teknologi, juga mengimbau semua orang untuk berhati-hati saat mengunggah foto boarding pass ke media sosial. Menurutnya, hal tersebut sama saja dengan memberi imformasi lengkap mengenai data diri kepada publik. Terlebih lagi jika barcode tiket juga ditampilkan dalam foto yang diunggah.

“Barcode dua dimensi dan QR code ini menyimpan banyak informasi. Dan kode yang dicetak di boarding pass akan membuat seseorang mencari data tentang Anda,” kata Brian, seperti yang dikutip dari laman cnnindonesia.com.

2. Adanya Kemungkinan Tiket Pesawat Diubah oleh Pihak Tak Bertanggung Jawab

Inilah Alasan Mengapa Lo Tidak Perlu Unggah Tiket Boarding Pass ke Media Sosial. Photo Credit: telegraph.co.uk

Ada bahaya lain yang mengintai penumpang pesawat ketika mereka mengunggah foto boarding pass ke media sosial. Jika nama dan kode pemesanan terlihat jelas di dalam foto, orang lain berkesempatan mengubah tiket tersebut dengan mudah. Hal-hal yang dapat diubah di antaranya adalah makanan yang telah dipesan selama penerbangan dan jadwal penerbangan. Semuanya bisa diubah tanpa sepengetahuan pemilik asli tiket boarding pass.

Kemungkinan terburuk yang bisa terjadi pada seseorang bila kode pemesanannya dicuri adalah vatalnya penerbangan yang telah diatur. Pihak tak bertanggung jawab bisa saja mengubah tiket penerbangan dengan cara membuka situs resmi maskapai yang lo pakai, lalu memasukkan nama dan kode pemesanan di bagian “manage my booking”. Jadi, harap berhati-hati ya bro!

3. Poin Frequent Flyer Number Rawan Jadi Target Pencurian

Inilah Alasan Mengapa Lo Tidak Perlu Unggah Tiket Boarding Pass ke Media Sosial. Photo Credit: thesun.co.uk

Selain data diri, informasi penting lain yang bisa dicuri orang lain dari foto tiket boarding pass adalah frequent flyer number. Pihak tak bertanggung jawab bisa saja memanfaatkan frequent flyer number untuk membuka akun maskapai lo serta mengubah itinerary awal. Hal buruk juga bakal terjadi ketika oknum tak bertanggung jawab mengambil data-data penting milik lo.

Apabila lo terdaftar sebagai anggota frequent flyer dari maskapai yang dipakai, nomor keanggotaan lo seharusnya muncul di boarding pass. Dilansir dari medium.com, sistem frequent flyer memang sulit ‘dibongkar’ oleh pihak yang tidak berkepentingan. Meski begitu, hacker bisa saja masuk ke dalam akun lo untuk menghabiskan semua poin miles demi memuaskan kepentingan pribadi.  Contohnya seperti membeli tiket pesawat atau menukarkan poin untuk beragam jeis promo merchant.

Demikian tiga alasan mengapa lo sebaiknya tidak mengunggah foto tiket boarding pass ke media sosial. Jika ingin menginformasikan kepada orang-orang sekitar tentang penerbangan yang hendak dilakukan, lo sebaiknya memotret gambar lain. Misalnya seperti foto diri lo saat masih di bandara atau gambar area interior bandara. Gampang ‘kan?

Hal ini tentu akan jauh lebih ketimbang membagikan foto boardiang pass kepada publik di ranah media sosial. Pokoknya, jaga privasi serta data diri lo baik-baik jika hendak bepergian menggunakan pesawat. Selamat menikmati masa liburan dengan traveling ya bro!

 Feature Image - mymuso.co

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Beginner #solo-traveling

Article Category : In Depth

Article Date : 31/05/2019

Superadventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

0 Comments

Comment
Other Related Article
1 / 10

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive