Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Fakta Menarik Gunung Semeru yang Belum Banyak Diketahui

Author :

Article Date : 29/12/2020

Article Category : In Depth

Siapa sih yang nggak mengenal Gunung Semeru? Semua orang mungkin sudah mengetahui keberadaan gunung ini, terutama para pendaki gunung. Gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut ini terletak di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Gunung Semeru semakin banyak dikunjungi para pendaki semenjak kemunculan film yang telah membawa arus perubahan tren dunia pendakian di Indonesia.  Dari dulu hingga kini, gunungnya para dewa-dewi ini memang sangat memesona dan menarik hati.

Namun dalam dunia pendakian, ternyata ada beberapa fakta menarik yang masih belum banyak diketahui, bro. Mau tahu apa aja? Berikut ini ulasan selengkapnya.

[readalso url=22606]

Pertama Didaki oleh Bangsa Eropa

Image source: Tropen Museum Royal Tropical Instute

C.F Clignett dan Winny Brigita merupakan ahli geologi yang berasal dari Belanda. Mereka berdua melakukan pendakian Gunung Semeru pertama kali pada 1838 melalui Widodaren.

Setelah sukses mencapai puncak Semeru, kedua ahli geologi tersebut kemudian membawa nama Semeru hingga ke benua biru. Selanjutnya pada tahun 1911, Van Gogh dan Heim pun mendaki melewati lereng utara.

Lalu, seorang ahli botani asal Belanda, Junhuhn ikut menginjakkan kakinya di Semeru pada 1945 melalui jalur Gunung Ayek-ayek, Gunung Inder-inder, dan Gunung Kepolo.

Jalur Pendakian Dibuka pada 1945

Image source: Tropen Museum Royal Tropical Instute

Pengumuman pembukaan jalur pendakian Semeru melewati Jalur Ranu Pani dan Ranu Kumbolo baru disampaikan kepada khalayak pada 1945. Setelah Junhuhn sukses melakukan pendakian via Ayek-ayek.

Memiliki Total 6 Danau

Image source: unsplash.com/@nofish

Semua orang pasti tahu bahwa Gunung Semeru nggak bisa dilepaskan dari Danau Ranu Kumbolo. Namun, hanya sedikit yang tahu ternyata Gunung Semeru memiliki 6 buah danau yang berada di sekitarnya yaitu Ranu Pani, Ranu Kumbolo, Ranu Regulo, Ranu Darungan, Ranu Tompe, dan Ranu Kuning.

Dari semua danau tersebut, hanya Ranu Tompe dan Ranu Kuning yang belum terjamah manusia. Karena kedua danau tersebut hanya teridentifikasi dari foto satelit.

Dituliskan dalam Buku Karya Orang Belanda

Image source: boekwinkeltjes.nl

Semenjak Semeru berhasil didaki oleh Clignett dan Brigita, gunung ini semakin dikenal keindahannya di Benua Eropa. Banyak yang penasaran dan memutuskan untuk menjelajah Semeru juga. Setelah Junhuhn, Van Gogh, dan Heim, ada juga Dr. Wormster.

Bahkan karena kekagumannya dengan Semeru dan gunung lainnya di Jawa, ia menuliskan buku berjudul Bergenweelde yang artinya Kemewahan Gunung-gunung. Kemudian buku tersebut diterbitkan di Belanda.

[readalso url=22208]

Gunung Mematikan

Saat melakukan pendakian Semeru, para pendaki dilarang untuk mendekati kawah Jonggring Saloka karena kawah Semeru mengeluarkan gas beracun. Gas beracun tersebut mengandung sulfur dioksida (S2), karbondioksida (Co2), dan hydrogen sulfide (H2S).

Salah satu korban ganasnya Gunung Semeru adalah Soe Hok Gie. Aktivis asal UI dan temannya Idhan Lubis kehilangan nyawanya setelah menghirup gas beracun yang keluar dari kawah Jonggring Saloko.

Bunga Verbena Brasiliensis

Bunga yang dikira lavender oleh banyak pendaki itu bernama Verbena Brasiliensis. Bunga ini diduga masuk ke kawasan TNBTS pada masa kolonialisme.

Hal ini berdasarkan buku Flora Pegunungan Jawa karya Van Steenis. Di dalam buku tersebut diceritakan jika pada masa kolonial daerah Nongkojajar di Pasuruan menjadi loji (kompleks perumahan Belanda) dan di sana hidup seorang ahli botani yang gemar mendatangkan jenis-jenis tumbuhan dari luar negeri, termasuk Verbena Brasiliensis.

Itulah beberapa fakta menarik pendakian Gunung Semeru yang masih belum banyak diketahui, bro. Tetap utamakan keselamatan dan persiapan yang matang kalau mau mendaki gunung ya, bro.

 

Source: https://phinemo.com/fakta-pendakian-semeru-yang-belum-banyak-orang-tahu/

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Beginner #Extreme #solo-traveling

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
In Depth

Jack Wolfskin, Sukses Jadi Merek Outdoor Ramah Lingkungan

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Reinhold Messner, Pendaki yang Usulkan Carstensz Masuk Seven Summits

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Kenalan Sama Para Daredevil dari Berbagai Negara di Dunia

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Madu Ternyata Punya Manfaat Buat Kesehatan Para Pendaki

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Chicama, Ombak Pertama yang Dilindungi Secara Hukum di Dunia

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Mengenal Bunga Daisy yang Terhampar di Puncak Gunung Prau

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Mengenal Sistem Pulley Pada Vertical Rescue, Seperti Apa?

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Bukan Sungai, Arung Gelombang Justru Dilakukan di Laut

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Penyebab Utama Seorang Pendaki Gunung Sering Hilang

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
In Depth

Tentang Sejarah dan Tujuan Mountain Climbing yang Perlu Lo Tahu!

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /