Sempat ramai di kalangan para petualang dan pendaki soal tutupnya jalur pendakian Gunung Ciremai, kini sudah selesai. Kabar baik menjadi hal yang ditunggu oleh para petualang. Sampai Bulan Oktober kemarin di minggu pertama, jalur pendakian Gunung Ciremai dibuka.
Berdasarkan pernyataan dari San Andre Jatmiko sebagai Kepala Seksi Wilayah I Kuningan – Taman Nasional Gunung Ciremai, yang menjelaskan semua jalur pendakian masih dibuka, hal tersebut terkait kawasan yang kemarin sempat terbakar, cukup jauh dari jalur pendakian.
[readalso url=19139]
Ya bro, alasan mengapa beberapa jalur pendakian di Gunung Ciremai ditutup adalah beberapa spot terlihat terbakar. Bahkan, asapnya sampai menghalangi para pendaki dan petualang untuk melihat keindahan alam dari puncak Gunung Ciremai.
Sementara ini, Andre juga menambahkan kepada setiap pendaki dan petualang yang masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai untuk tidak membuat api unggun yang tidak terawasi. Hal ini mengurangi resiko terbakarnya lagi beberapa kawasan rimbun di Gunung Ciremai.
Hal tersebut juga menjadi salah satu alasan yang kuat karena fakta terbakarnya beberapa spot di Gunung Ciremai cukup banyak. Setidaknya, dari situs CNN Indonesia, menyatakan jika pada bulan September 2018 lalu, sudah ada tiga titik kebakaran.
Namun, setelah mendapatkan penelitian dan eksplorasi lebih lanjut, semua jalur pendakian Gunung Ciremai dinyatakan aman untuk dilewati. Eh, lo sudah tahu belum jalur pendakian Gunung Ciremai ini lewat mana saja?
Empat Jalur Pendakian di Gunung Ciremai
Detil Jalur Pendakian Gunung Ciremai - Sunrise Sampai ke Hal Berbau Mistis! credit photo: batcaveminis.blogspot.com
Sebagai gunung tertinggi di Jawa Barat, Gunung Ciremai adalah salah satu gunung paling favorit buat para pendaki. Selain keindahan alamnya yang luar biasa, tantangan serta rintangan yang ada di beberapa jalur pendakian tersebut menjadi candu tersendiri bagi mereka.
Setidaknya ada empat jalur pendakian Gunung Ciremai. Pertama ada di Jalur Palutungan, kedua Jalur Linggarjati, ketiga di Jalur Apuy, dan keempat adalah Jalur Padabeunghar. Keempat jalur tersebut sudah terkenal dengan masing-masing daya tariknya.
Satu yang paling cukup terkenal, yaitu Jalur Palutungan. Jalur ini disarankan untuk lo yang baru saja mendaki, ehem – pemula. Jalur Palutungan terkenal dengan landai kontur pendakiannya sehingga lebih nyaman untuk para pemula. Tapi, karena landai, jalur ini mempunyai jarak yang lebih panjang, lho.
Jalur Palutungan – Jalur Pendakian Gunung Ciremai
Detil Jalur Pendakian Gunung Ciremai - Sunrise Sampai ke Hal Berbau Mistis! credit photo: batcaveminis.blogspot.com
Berada di Kabupaten Kuningan Jawa Barat – Jalur Palutungan menjadi salah satu jalur yang cukup berbeda dari jalur pendakian gunung-gunung lainnya. Berdasarkan situs infopendaki, setidaknya ada beberapa titik pemberhentian sepanjang jalur tersebut.
Jalur Palutungan mempunyai trek seperti ini: Palutungan – Cigowong – Kuta – Pangguyangan Badak – Arban – Tanjakan Asoy – Pasanggrahan – Sang Hyang Ropoh – Simpang Apuy – Goa Walet dan Puncak Gunung Ciremai. Satu yang menarik perhatian – Tanjakan Asoy.
Berat, liar, butuh tenaga dan stamina luar biasa, setidaknya beberapa deskripsi tersebut bisa menggambarkan bagaimana Tanjakan Asoy. Buat lo yang pemula, tanjakan ini adalah latihan yang tepat sebelum lo menuju gunung-gunung magis lainnya.
Total jam pendakian dari Jalur Palutungan ini adalah 8 jam 15 menit. Hal ini tentu di luar dari bermalam dan istirahat. Rata-rata, para petualang dan pendaki menghabiskan waktu 1-2 hari untuk sampai ke puncak gunung ini. Untuk perjalanan turun, cuku 4-6 jam saja.
Jalur Linggarjati – Jalur Pendakian Gunung Ciremai
Detil Jalur Pendakian Gunung Ciremai - Sunrise Sampai ke Hal Berbau Mistis! credit photo: 123persen.blogspot.com
Dibandingkan dengan Jalur Palutungan dan Jalur Apuy – Jalur Linggarjati adalah jalur pendakian Gunung Ciremai di mana bisa menjadi jalur pembuktian kalau lo benar-benar laki dan suka petualangan. Menjadi jalur paling singkat atau pendek, tetapi terjalnya jalur ini menjadi tantangan yang harus lo taklukan.
Jalur Linggarjati termasuk di golongan jalur pendakian yang berat, terlebih jika tengah musim hujan. Tingkat bahayanya sontak naik dua kali lipat. Oleh karena itu, pastikan mendaki Gunung Ciremai dengan Jalur Linggarjati tidak saat musim hujan.
Tanjakan Seruni dan Bapa Tere. Dua hal tersebut menjadi seperti ikon untuk Jalur Linggarjati. Jalur terjal menanjang yang curam ini akan menjadi lebih berbahaya jika musim hujan. Tanah yang licin, kemiringan yang ekstrem, dan minimnya bantuan menjadi tantangan tersendiri.
Jalur Apuy – Jalur Pendakian Gunung Ciremai
Detil Jalur Pendakian Gunung Ciremai - Sunrise Sampai ke Hal Berbau Mistis! credit photo: pmtgadventure.com
Schode Ilham dalam situsnya menjelaskan kalau Jalur Apuy adalah salah satu jalur asyik untuk menuju puncak Gunung Ciremai. Schode dalam pendakiannya, bercerita kalau di Pos III Tegal Masawa ke Pos IV Tegal Jamuju adalah part sadisnya.
Trek yang ia lalui makin gila. Di beberapa titik, Schode bahkan sampai memerlikan tali temali yang sudah tersedia. Estimasi waktu untuk melewati kedua pos ini adalah 60 menit. Setelah sampai di Pos IV Tegal Jamuju dan akan menuju Pos V – jalurnya menjadi sangat licin dan terjal.
Setidaknya, dari basecamp awal sampai ke Pos V ini memerlukan waktu lima jam perjalanan. Jalur Apuy ini juga menjadi salah satu jalur yang cukup terkenal di kalangan para pendaki. Selain menantang, jalur ini suka memberikan bonus-bonus besar, lho: keindahan alam luar biasa!
Sayangnya, jalur keempat yaitu Jalur Padabeunghar – adalah jalur yang tidak terlalu populer. Alhasil, belum ada cerita atau fakta menarik terkait jalur pendakian Gunung Ciremai tersebut.
Soal Sunrise dan Mistis yang Ada di Gunung Ciremai
Detil Jalur Pendakian Gunung Ciremai - Sunrise Sampai ke Hal Berbau Mistis! credit photo: quotesmoment0304.blogspot.com
Sunrise di puncak Gunung Ciremai memang juara! Siapa yang tidak ingin mendapatkan momen matahari terbit saat berada di puncak gunung? Banyak pendaki yang menginap di pos terakhir sebelum sampai ke puncak guna mendapatkan momen sunrise tersebut.
Tentu, hal ini akan menambah waktu pendakian lo secara keseluruhan. Tapi, cukup direkomendasi, lho. Pemandangannya memang luar biasa. Oleh karena itu, pastikan lo membawa peralatan fotografi juga untuk menangkap momen-momen indah di sana ya!
Selain keindahan alam, rintangan yang ada di setiap jalur pendakiannya, salah satu hal lain yang menjadi daya tarik tersendiri dari Gunung Ciremai adalah beberapa kisah mistis berbalut mitos yang kental. Seperti kopi pahit, cerita mistis ini cukup seram tapi menagih.
[readalso url=19106]
Pasalnya, tidak sedikit para petualang yang bercerita tengah mengalami kejadian mistis di sana. Ada yang merasa dipanggil namanya tapi tidak ada orang, mendengar suara ramai seperti pasar, bahkan suara gamelan seperti ada pameran.
Eits, hal ini tidak membuat nyali lo menciutkan?
Kalau engga takut, langsung saja berkemas, siapkan waktu luang – dan berangkat ke Gunung Ciremai dan taklukan puncak gunung tertinggi di Jawa Barat!
Source
Feature Image - jabarnews.com
ARTICLE TERKINI
1
Proposal Man United untuk Rekrut Victor Osimhen: 40 Juta Euro Plus Rasmus Hojlund
2
Endrick Frustrasi Meski Jadi Pahlawan Real Madrid di Copa del Rey, Kenapa?
3
Barcelona Siap Lepas Ronald Araujo Musim Depan? Klausul Rilis Ini Buktinya!
4
Marcus Rashford Yakin Cabut Dari Man United dan Bertahan di Aston Villa
5
Det-Plag Lust Rilis Album Mini Berjudul “Unleashing Human:”
Author :
Article Date : 21/11/2018
Article Category : In Depth
0 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :