5 Fakta Menarik Puncak Jayawijaya yang Jarang Orang Tahu

Memiliki predikat gunung tertinggi di Indonesia, menjadikan Puncak Jayawijaya memiliki banyak fakta menarik atau keistimewaan yang bisa diceritakan. Mulai dari ketinggiannya, topografinya, bentang alamnya, hingga berbagai budaya yang ada di sekitarnya. Beberapa hal tersebut menjadi sebuah magnet kuat dalam menarik para pendaki untuk menaklukkan puncaknya.

Nama-nama populer seperti Carstensz Pyramid, Puncak Trikora, Puncak Sumantri, Puncak Mandala dan lain sebagainya, menjadi sebuah destinasi pendakian gunung yang sangat unik di Papua. Nah, setidaknya ada banyak hal istimewa yang membuat pamor puncak Jaya dan gunung-gunung di sekitarnya, sebagai destinasi pendakian gunung dunia. Apa aja fakta menarik atau keistimewaan dari puncak tertinggi Jayawijaya? Berikut ini ulasan selengkapnya.

[readalso url=22209]

1. Puncak Tertinggi di Indonesia

Image source: https://www.triptrus.com/destination/1830/puncak-jayawijaya

Dengan ketinggian mencapai 4.884 meter pada titik tertingginya (Carstensz Pyramid), puncak Jayawijaya menjadi gunung paling tinggi di Indonesia. Hal ini membuat puncak Jayawijaya sebagai raja dari gunung-gunung tinggi di Indonesia.

Jalur Sirkum Pasifik dan jalur Sirkum Mediterania adalah dua rantai pegunungan pembentuk gunung tertinggi di Indonesia. Pegunungan Jayawijaya yang merupakan bagian dari Pegunungan Sudirman di Papua termasuk dalam sirkum pasifik.

2. Bagian dari Seven Summits

Image source: http://chunpage.blogspot.com/2015/06/hutan-borneo-indonesia-malaysia-dan.html

Puncak Jayawijaya juga merupakan salah satu puncak gunung yang ada dalam daftar seven summits dunia. Seven Summits sendiri merupakan sirkuit bergengsi dalam dunia mountaineering dengan mendaki tujuh puncak tertinggi di tujuh benua di dunia.

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, Puncak Jaya dari pegunungan Jayawijaya merupakan titik tertinggi di daerah Papua, Indonesia, dan juga wilayah benua Oceania.

[readalso url=22020]

3. Salju Abadi di Indonesia

Keistimewaan lainnya adalah salju abadi yang ada di atasnya. Salju dan es yang ada di puncak gunung ini, diklaim sebagai salah satu abadi yang ada di puncak pegunungan tropis dunia. Salju abadi lainnya yang terletak di wilayah tropis adalah di Gunung Kilimanjaro, Afrika.

Sayangnya, salju abadi yang berada di puncak Jayawijaya kondisinya semakin memprihatinkan dari waktu ke waktu. Ketebalan lapisan es dan salju di tempat ini semakin menipis dan jumlahnya juga menyusut dengan drastis.

4. Kekayaan Budaya

Lembah Baliem merupakan lembah di pegunungan Jayawijaya dengan pemandangan yang masih sangat alami. Ketinggian Lembah Baliem sekitar 1.600 mdpl dan tempat ini merupakan salah satu pusat kebudayaan tradisional masyarakat Papua yang sangat eksotik.

Di Lembah Baliem, terdapat banyak perkampungan suku-suku asli Papua dengan adat istiadat mereka yang masih sangat murni. Suku terbesar yang mendiami Lembah Baliem adalah Suku Hubula. Selain Suku Hubula, beberapa suku lain juga menjadikan Lembah Baliem sebagai rumah mereka.

5. Sejarah First Ascent

First ascent adalah pendakian pertama yang mencapai puncak sebuah gunung. First ascent pada puncak Carstensz Pyramid sendiri berhasil dibukukan oleh gabungan ekspedisi Austria, Australia, dan Belanda.

Di antara empat pendaki yang berhasil sebagai first ascent saat itu adalah Heinrich Harrer, sang White Spider yang juga terkenal karena menjadi satu dari empat pendaki yang berhasil menaklukkan Eiger North Face pada tahun 1938.

Itulah beberapa hal istimewa dari gunung tertinggi di Indonesia yaitu puncak Jayawijaya. Sudah tertantang untuk menaklukkan gunung tertinggi ini, bro?

Source: https://akasakaoutdoor.co.id/blogs/aks-journal/7-keistimewaan-puncak-jaya-wijaya-sebagai-gunung-tertinggi-di-indonesia