Secara garis besar, rock climbing atau panjat tebing merupakan kegiatan ekstrem yang mengharuskan penggiatnya untuk menguasai teknik memanjat tebing. Dalam melakukannya, kalian akan memanfaatkan bagian-bagian yang cacat dari bebatuan seperti rekahan, tonjolan, serta cekungan dengan atau tanpa memakai batuan dari alat-alat memanjat.
Bagi kalian yang menyukai tantangan, rock climbing pastinya wajib banget buat dijajal. Sementara buat yang masih pemula, ada beberapa hal yang perlu kalian pelajari, termasuk jenis-jenis rock climbing di bawah ini.
Free ClimbingDalam jenis ini, alat-alat pengaman yang kalian gunakan tidak akan mempengaruhi gerakan maupun ketinggian. Free climbing sebaiknya dilakukan oleh dua orang; satu orang bertindak sebagai leader untuk membuat jalur, sementara seorang lagi menjadi belayer yang berperan untuk mengamankan. Kalian juga akan melakukan pemanjatan secara bergiliran.
Free SoloingSeperti namanya, kalian akan menghadapi semua risiko panjat tebing sendirian. Maka dari itu, bantuan dari alat pengaman sangatlah dibutuhkan. Free soloing biasanya dilakukan pemanjat profesional yang sudah mampu menguasai berbagai teknik dan cara untuk menghadapi rintangan. Selain itu, jenis panjat tebing ini umumnya dipraktikan pada rute yang sudah pernah dilalui.
[bacajuga url=61266]
Artificial ClimbingPemanjatan dalam jenis panjat tebing ini mengharuskan para climbers untuk membawa alat tambahan yang berfungsi sebagai tumpuan. Artificial climbing dipraktikan pada medan-medan kosong dan akan lebih aman kalau dilakukan secara berkelompok. Seperti halnya free climbing, ada leader dan belayer yang memegang tugas penting dalam proses pemanjatan.
Selain itu, rock climbing juga dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan sistem belay atau fall protection, yaitu:
Gym ClimbingPada jenis ini, belayer akan berada di bawah atau ground dengan sistem anchor yang membelokkan tali di bagian atas pemanjat. Sistem anchor yang digunakan bisa berupa pullay ataupun carabiner. Kalau sampai pemanjat terjatuh, maka bobot dari pemanjatan bakal dibelokkan sistem anchor yang kemudian ditahan oleh sang belayer.
Top RopingUntuk melakukan top roping, belayer akan berada di atas dan melakukan belaying terhadap tali yang terarah pada pemanjat ke bawah. Kemudian, supaya beban yang ditahan belayer berkurang kala sang pemanjat jatuh, ada sistem pengaman yang dibuat. Fungsinya adalah untuk membelokan beban atau mengalihkannya.
Lead ClimbingBelayer akan menjulurkan tali langsung ke pemanjat alih-alih ke jangkar pengaman di puncak tebing. Pada interval tertentu saat pemanjatan dilakukan, pemanjat akan terus memasang pengaman dan sang belayer yang mengulurkan tali. Kalau pemanjat jatuh, maka belayer akan melakukan penguncian pada tali pengaman, sehingga pemanjat tergantung pada talu yang terulur ke alat pengaman.
Semoga informasi ini membantu kalian saat hendak melakukan rock climbing!
ARTICLE TERKINI
Article Category : Extreme Action
Article Date : 28/12/2016
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :