Dalam dunia olahraga ekstrim panjat tebing dan mendaki gunung, ada dua jenis gaya yang sering dipakai yaitu Himalayan dan Alpine climbing. Kalau yang Himalayan sih khusus bagi para pemanjat profesional karena harus bolak-balik melakukan pendakian. Butuh waktu yang lama jika Lo pakai gaya yang satu ini dan pastinya medan jalanan lebih sulit. Tapi kalau Alpine climbing lebih gampang sehingga cocok banget untuk para pemanjat tebing yang masih pemula.
Alpine Climbing Lebih Mudah
Kenapa tipe atau gaya Alpine climbing jauh lebih mudah? Hal ini dikarenakan tipe gunung ataupun tebing yang dipanjat hanya punya ketinggian sampai 4000 meter saja Bro. Karena tergolong dekat maka para pendaki nggak perlu susah payah bolak-balik dan berkemah di gunung. Cukup butuh waktu satu hari saja untuk mencapai puncak gunung dengan selamat. Alpine climbing juga bisa dilakukan sendirian atau dengan beberapa orang karena nggak membutuhkan banyak peralatan. Lo bisa mendaki gunung dengan sekali jalan dengan anggota yang lainnya.
Meskipun gampang dan bisa dilakukan para pemula, tipe pendakian yang satu ini membutuhkan fisik yang kuat. Untuk melakukan pendakian dalam sekali jalan maka Lo butuh tenaga yang ekstra, peralatan yang lengkap, bahan makanan yang cukup, dan lain sebagainya.
[bacajuga url=62671]
Teknik Alpine Climbing
Dalam Apline climbing ada banyak sekali teknik yang diajarkan sebelum Lo melakukan proses pendakian di suatu gunung tertentu. Nggak cuma gunung berbatu biasa saja, tapi ada juga teknik bagaimana mendaki di kawasan bersalju, lapisan es, rock climbing, dan masih banyak lagi.
Dalam gaya pendakian ini juga Lo bakalan diajarkan terlebih dahulu tentang pengenalan beragam tipe kawasan pegunungan, mulai dari yang biasa, bersalju, berbatu, bertebing, dll. Jangan sampai Lo nggak tau sama sekali tentang karakteristik dari gunung atau tebing yang akan dipanjat. Selain itu, hal lain yang bakalan diajarkan di gaya Alpine climbing ini adalah bagaimana cara memasang perlengkapan dan teknik penyelamatan diri. Hal ini sangat penting sekali karena Lo nggak akan tau bahaya apa saja yang akan ditemui ketika melakukan sebuah pendakian, terlebih lagi di pegunungan bersalju.
Alpine climbing bisa Lo terapkan saat mendaki gunung-gunung yang tergolong gampang seperti Semeru, Bromo, Rinjani, atau yang punya ketinggian maksimal 4000 meter dari permukaan laut. Kecuali kalau Lo sehebat pendaki profesional seperti Reinhold Messner, mungkin Puncak Everest bisa ditaklukkan dengan gaya Alpine Climbing dengan gampang.
ARTICLE TERKINI
Article Category : Extreme Action
Article Date : 02/06/2017
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :