Memahami Cara Mencegah Hipotermia Saat Diving

Cuma, penting untuk diingat kalau risiko kesehatan saat menyelam juga tinggi. Ada beberapa penyakit yang rentan dialami para penyelam. Salah satunya yakni kemungkinan mengalami hipotermia. Hipotermia bisa terjadi menggigil saat berada di bawah air. Kalau sudah kejadian nggak bisa dianggap sepele.

Hipotermia adalah kondisi di mana suhu tubuh inti turun, yang mana kemudian tubuh seseorang diperlukan untuk metabolisme normal dan fungsi tubuh. Ketika tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada menghasilkan panas, maka hal itu bisa dikatakan hipotermia terjadi.

[readalso url=23000]

Pencegahan

Image source: leisurepro.com 

Pertama-tama adalah menggunakan setelan pakaian menyelam yang memadai. Hal ini penting karena di bawah laut cenderung rasa panas bisa lebih cepat menjadi panas. Makanya sebagian orang sudah mulai adaptif. 

Aksesori seperti tudung, sarung tangan, dan sepatu bot juga penting untuk perlindungan termal yang baik saat menyelam di perairan yang lebih dingin. Jangan lupa juga membawa pakaian yang cukup saat saat keluar dari air.

Pastikan baju yang dibawa hangat dan tahan angin. Dianjurkan juga mengganti pakaian segera setelah menyelam, karena pakaian selam yang lembab menyebabkan hilangnya panas di udara (ingat penguapan). Jika berencana menggunakan wetsuit di antara penyelaman, tutupi dengan jaket tahan angin.

[readalso url=22653]

Penyebab Hipotermia

Image source: girlsthatscuba.com

Faktor yang bisa membuat bisa rentan terserang hipotermia termasuk dehidrasi, adalah beban berlebihan, kondisi fisik yang buruk. Jadi kalau lo merencanakan buat menyelam pastikan dulu kondisi tubuh itu dalam keadaan bugar. Tapi kalau sudah mulai merasa kedinginan, segeralah berhenti kegiatan penyelaman dan langsung naik permukaan. 

Perlu lo ketahui nih, tingkat keparahan hipotermia bisa diklasifikasikan menjadi tiga tahap berdasarkan suhu inti atau gejala yang muncul.

Stadium 1. Hipotermia Ringan dengan suhu tubuh 32-35 C (89,6-95,0 F). Tahap ini ditandai dengan menggigil, penurunan fungsi motorik, apatis dan lesu. Lalu Stadium 2 Hipotermia Sedang dimana suhu tubuh 28-32 C (82,4-89,6 F). Jika hipotermia tidak ditangani pada stadium ringan, korban mulai mengalami menggigil yang tidak terkendali dan penurunan keterampilan motorik.

Tahap 3 Hipotermia Parah yang suhu tubuh 20-28 C (68.0-82.4 F). Selama tahap hipotermia parah, menggigil akan berhenti dan banyak fungsi dasar tubuh akan melambat karena suhu inti yang berkurang. Korban bisa mengalami kesulitan berbicara, menunjukkan tanda-tanda amnesia dan tingkah laku yang nggak normal.

Surce: https://dipndive.com/blogs/scuba-health-and-safety/heat-loss-and-hypothermia-when-diving