Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Gunung-gunung di Atas 2500 mdpl yang Cocok Buat Pemula

Nggak heran deh kalau Tanah Air kita ini kaya dengan gunung yang ketinggiannya macam-macam. Makanya buat para pecinta alam rasanya bersyukur banget tinggal di Indonesia

Pegunungan dari mulai di bawah 2.500 mdpl sampai di atas itu pun banyak dijelajahi. Nah buat pemula memang biasanya mendaki di pegunungan yang ketinggiannya di bawah 2.500 mdpl.

Tapi ada nggak sih gunung di atas ketinggian itu yang cocok buat pemula? Jawabannya ada bro. Catatan untuk para pemula ketika naik gunung di atas 2.500 mdpl adalah aman dan nyaman. Safety first, bro!

Tingkat kesulitan rute untuk sampai ke puncak gunungnya memiliki level yang beda-beda. So, karena lo masih pemula jadi jangan sekali-kali melanggar etika dan aturannya ya. Meski lo sudah dipandu dengan pendai yang ahli sekalipun.

[readalso url=22296]

Gunung Prau via Patak Banteng (2.565 mdpl)

Image source: instagram.com/yahdi02

Jalur pendakian Prau via Patak Banteng merupakan rute yang sering dipilih pendaki. Alasannya karena jalur ini sangat pendek dan cepat sampai di puncak. Karena alasan itu, pemula masih sanggup buat naik ke atas.

Memang sih jalur pendakian Patak Banteng cukup terjal dan menanjak. Tapi untuk sampai ke camp area itu nggak butuh waktu lama kok, estimasi waktunya hanya 2 jam.  

Pendaki bisa cepat sampai karena basecamp Patak Banteng terletak di ketinggian sekitar 2000-an mdpl, jadi setelahnya cuma naik sekitar 500 m saja buat ke titik paling atas.

Kalau mau ke sini, para pendaki dianjurkan banget membawa baju hangat. Karena suhu di dataran tinggi Dieng bisa sangat dingin ketika musim kemarau.

Gunung Papandayan via Cisurupan (2.665 mdpl)

Gunung Papandayan salah satu gunung api yang masih aktif di Garut. Papandayan ini terkenal dengan medan yang landai dan pemandangan yang bagus banget. Buat sampai ke puncak dari basecamp perkiraan waktunya cuma 4 jam.

Tapi lo nggak boleh meremehkan proses pendakian ke puncak. Perlengkapan dan perbekalan harus disiapkan dengan matang juga.

[readalso url=22309]

Gunung Gede via Cibodas (2958 mdpl)

Image source: instagram.com/tonnieffendy

Jalur pendakian Gunung Gede Pangrango via Cibodas tergolong jalur yang paling sering dilalui para pendaki. Awal pendakian lo bakal menyusuri jalan setapak berbatu, terus ada kawasan hutan tropis lebat yang menjadi pemandangan lo sepanjang awal perjalanan.

Biasanya pendaki lewat jalur ini akan mendirikan tenda di Kandang Badak sebelum lanjut summit atau menuju puncak sekitar pukul 03.00 WIB. Jalurnya juga terbilang landai kok. Estimasi waktunya sekitar 7-10 jam untuk sampai puncak.

Gunung Merbabu via Selo (3.145 mdpl)

Pendakian di Gunung Merbabu via Selo dimulai dengan track yang landai. Sesampainya di basecamp Selo, perasaan capek bakal dibayar tuntas, karena lo bakal melihat langsung pemandangan cantiknya Gunung Merapi di sisi selatan. 

Jalur via Selo ini menjadi jalur favorit pendaki di antara keempat jalur lainnya, yaitu jalur Wekas, Suwanting, Chuntel, dan Tekelan. Jalur ini juga terdapat mata air di pos 2 jadi relatif aman, nggak harus bawa air bergalon-galon. 

 

source: https://www.indosurvival.com/2018/11/5-rekomendasi-gunung-untuk-pendaki-pemula.html

ARTICLE TERKINI

Author :

Article Date : 08/10/2020

Article Category : Extreme Action

Tags:

#Beginner #Extreme #solo-traveling

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Extreme Action

Tentang Highlining, Olahraga Ekstrem yang Menantang Maut

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Extreme Action

Tantangan Berat Gowes Sepeda dalam Kondisi Hujan

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Extreme Action

Atraksi Wisata Ekstrem yang Bisa Dilakukan di Wilayah Perairan

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Extreme Action

Tentang Zipline yang Populer di Kalangan Penggemar Olahraga Ekstrem

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Extreme Action

Profil dan Cerita Tentang Chris Sharma Legenda Pendakian

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Extreme Action

5 Makanan Paling Ekstrem di Dunia, Berani Coba?

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Extreme Action

Mengenal Bushcraft, Aktivitas Outdoor yang Beda dengan Survival

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Extreme Action

5 Jalur Pendakian Gunung Salak Favorit Pendaki Indonesia

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Extreme Action

Info Pendakian Gunung Merbabu via Suwanting, Pemula Wajib Tahu!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Extreme Action

Penyebab Pendaki Tersesat Saat Naik Gunung, Perhatikan!

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive