Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Free Solo Climbing, Aksi Panjat Tebing Tanpa Tali Pengaman!

Para pencinta olahraga extreme pasti sudah nggak asing dengan aksi extreme Alex Honnold. Yup, pemanjat tebing profesional itu memang terkenal telah menaklukan berbagai macam tebing ganas dengan teknik free solo climbing atau memanjat tebing tanpa tali pengaman. Teknik ini memang memiliki tingkat kesulitan dan juga risiko yang sangat besar, bro.

Selain Alex Honnold, ternyata ada juga pemanjat tebing profesional lainnya, seperti Dan Osman, Dean Potter, John Bachar, Peter Croft, Allain Robert, Steph Davis hingga Catherine Destivelle yang turut mencoba teknik extreme ini lho, bro.

Mereka pastinya sudah memiliki pengalaman yang mumpuni dan menjalani rangkaian persiapan yang berat sebelum akhirnya melakoni aksi extreme tersebut di tebing yang ganas. Berikut ini beberapa fakta terkait teknik extreme Free Solo Climbing dalam dunia panjat tebing.

[readalso url=21784]

Sekilas Tentang Free Solo Climbing

Olahraga panjat tebing dikenal mempunyai beberapa teknik pemanjatan yang bisa digunakan pada tebing-tebing tertentu dan dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda pastinya. Namun, secara garis besar ada tiga teknik yang perbedaannya paling mendasar, yaitu Free Climbing, Artificial Climbing dan Free Solo Climbing

Teknik Free Climbing dan Artificial Climbing mungkin sudah sangat populer di Indonesia karena sering didengar bahkan seringkali digunakan untuk menyelesaikan tantangan pemanjatan tebing. Sedangkan, Free Solo Climbing masih sangat asing dan jarang dilakukan karena memiliki risiko yang sangat besar dan bisa dibilang mengancam nyawa para pemanjat tebing.

Free Solo Climbing merupakan salah satu teknik pemanjatan dalam olahraga panjat tebing yang dilakukan hanya dengan mengandalkan kekuatan badan untuk menambah ketinggian tanpa tali ataupun alat pengaman sama sekali. Mulai kebayang kan seberapa extreme teknik yang satu ini, bro?

Risiko Free Solo Climbing

Seluruh atraksi dan olahraga extreme pasti memiliki risiko tinggi yang harus dihadapi setiap pemainnya, termasuk olahraga panjat tebing dengan teknik extreme ini. Jika seseorang pemanjat tebing menggunakan teknik ini dan terjatuh, maka orang tersebut berkemungkinan besar akan kehilangan nyawanya. Duh, jangan sampe ya, bro.

[readalso url=21542]

Mental dan Fisik Pemanjat Free Solo

Teknik Free Solo Climbing jelas hanya boleh dilakukan oleh pemanjat tingkat mahir dan berpengalaman. Seorang pemanjat tebing yang berencana menerapkan teknik ini tentu harus sudah 'khatam' tentang semua persoalan dunia panjat tebing. Tak hanya itu, mereka juga dituntut untuk mempunyai fisik dan mental yang mumpuni untuk bisa menerapkan teknik ini, bro.

Dari segi mental, seorang pemanjat tebing free solo climbing haruslah memiliki mental bertahan hidup yang kuat. Mental ini akan bekerja dengan maksimal saat menentukan pijakan saat memanjat tebing tanpa tali pengaman. Selain itu, berpikir logis juga sangat diperlukan saat menghadapi tantangan sesulit apapun di tengah aktivitas memanjat tebing. Salah sedikit saja, hidup seorang pemanjat tebing bisa saja berakhir begitu saja saat mencoba teknik free solo climbing, bro.

Begitu juga dengan fisik, para pemanjat tebing yang ingin mencoba teknik free solo climbing sudah pasti harus memiliki fisik yang kuat. Pasalnya, panjat tebing saja sudah merupakan olahraga yang terbilang berat karena seluruh otot harus menopang berat tubuh untuk melawan hukum gravitasi. Dalam teknik extreme ini, pemanjat tebing harus terus berkonsentrasi dan tetap mencengkram tebing agar tidak terjatuh saat proses pemanjatan, bro.

Kekuatan mental yang baik dan fisik yang prima tentu saja bisa didapatkan ketika konsisten berlatih dan semangat pantang menyerah yang terus bergelora. Banyak yang mengatakan, jika teknik free solo climbing ini mengutamakan kekuatan dan kelenturan badan, serta strategi yang bagus agar bisa menyelesaikan berbagai tantangan selama pemanjatan dengan sebaik-baiknya. Kembali lagi, teknik extreme ini memiliki risiko yang sangat besar, jadi jangan di coba sembarangan ya, bro.

 

Referensi : https://www.nadoutdoorlife.com/2017/10/mengenal-teknik-free-solo-climbing.html?m=1

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Beginner #Extreme #solo-traveling

Article Category : Extreme Action

Article Date : 18/06/2020

Superadventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

0 Comments

Comment
Other Related Article
1 / 10

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive