Climbing atau panjat tebing seringkali dilakukan oleh para penantang nyali. Olahraga ini sangat ekstrim karena Bro harus menaklukkan medan dan jalur pemanjatan yang berbeda. Setiap lokasi pemanjatan membutuhkan teknik dan strategi yang berbeda. Agar Bro bisa melakukan climbing dengan baik dan benar, Bro bisa menerapkan beberapa teknik yang biasa dilakukan untuk climbing dibawah ini.
Face Climbing
Teknik climbing yang pertama disebut sebagai face climbing. Teknik pemanjatan ini biasanya dilakukan untuk menyusuri permukaan tebing. Pada permukaan tebing terdapat rongga dan tonjolan batu yang bisa dimanfaatkan sebagai pegangan tangan dan pijakan kaki Bro. Selanjutnya, Bro tinggal memanjat menurut pijakan kaki dan pegangan tangan Lo itu sampai ke puncak tebing.
Slab Climbing
Teknik memanjat tebing lainnya adalah dengan melakukan friction atau slab climbing. Teknik pemanjatan ini mengandalkan gaya gesekan yang terjadi saat climbing. Gaya gesek ini sebagai penumpu bobot badan. Teknik ini biasanya diterapkan pada lokasi tebing yang tak terlalu vertikal.
[bacajuga url=60826]
Fissure Climbing
Teknik climbing apalagi yang bisa diterapkan? Bro bisa menjajal teknik fissure climbing. Teknik ini dapat bekerja dengan tepat dan baik dengan memanfaatkan adanya celah di batuan tebing dan memanfaatkan anggota badan Lo sebagai pasaknya. Untuk melakukan fissure climbing ini, Bro harus menguasai beberapa teknik dasarnya. Jamming adalah memijakkan kaki pada celah tebing yang terlalu lebar sehingga jari – jari dan kaki Lo bisa masuk di celah – celah tebing itu.
Chimneying adalah teknik climbing pada celah tebing yang vertikal dan lebar. Cara ini memudahkan badan Bro bisa masuk ke dalamnya dan kemudian punggung Lo bisa masuk ke celah atau sisi lainnya di tebing. Kemudian, kaki dan tangan menempel di dinding tebing dan secara bersamaan bergerak untuk mendorong badan ke atas dan dan ke bawah. Bridging adalah teknik climbing yang dilakukan di celah vertikal yang jauh lebih lebar dengan posisi kedua kaki mengangkang. Kaki Lo sebagai tumpuan dan tangan Bro sebagai pengatur keseimbangan saat pemanjatan. Sementara itu, Lay Back merupakan teknik climbing untuk celah tebing vertikal dengan posisi jari mengapit celah, punggung miring, dan kedua kaki Lo berada di tepian tebing dengan posisi berlawanan. Hand traverse adalah teknik memanjat terakhir yang mengharuskan Lo bergerak dengan menyamping. Pemanjatan ini hanya bisa dilakukan bila terdapat pegangan tepat dan ideal.
ARTICLE TERKINI
Article Category : Extreme Action
Article Date : 15/12/2016
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :