Dari namanya, kalian pasti sudah tahu kalau ice climbing tak berbeda jauh dengan wall climbing atau rock climbing. Bedanya, ice climbing mengharuskan para pemanjat mendaki medan es yang sangat luas dan menantang. Rintangan yang dihadapi pun tidak sama dengan saat memanjati tebing atau dinding, bro. Bukan cuma sensasi dingin berkali lipat yang menusuk hingga tulang, tapi juga permukaan licin dan basah yang semakin menyulitkan kalian untuk mencapai puncak.
Maka, kalian yang mau menjajal olahraga ekstrem ini harus mempelajari teknik-teknik dasarnya seperti yang disebutkan di bawah ini.
Face Climbing
Mengenali dan memahami medan ice climbing sangat dibutuhkan oleh pemanjat pemula maupun yang sudah profesional. Teknik face climbing, misalnya, yang mengharuskan kalian untuk mendaki di bagian permukaan tebing berlapis es. Permukaan tadi biasanya terdiri pula dari tonjolan maupun rongga yang bakal dijadikan pijakan. Namun, jangan cengekeram terlalu kuat, karena tak jarang ada bagian rapuh dan dapat retak saat dipegang terlalu kuat. Sebaiknya, kalian fokuskan diri dengan menjaga kestabilan tubuh sampai mampu menopang beban dengan kedua kaki.
[bacajuga url=62033]
Friction Climbing
Setelah menguasai face climbing, selanjutnya kalian harus mempelajari friction climbing atau kerap disebut juga sebagai slab climbing. Untuk mempraktikan teknik dasar ini, pastikan medannya tak terlalu atau tak sepenuhnya vertikal. Sesuai namanya, gaya gesek akan jadi fokus yang harus diutamakan dalam friction climbing. Pastikan kalian menempatkan kedua kaki pada tumpuan yang benar, kemudian berikan pengaruh berupa gaya gesek saat menerapkan friction climbing. Ingat, jangan terlalu buru-buru karena akan menggagalkan teknik tersebut.
Fissure Climbing
Teknik dasar berikutnya yang harus kalian pelajari adalah fissure climbing. Biasanya, teknik ini dilakukan saat kalian bertemu dengan celah yang muncul dari pendakian climbers sebelumnya. Untuk menerapkan fissure climbing, kalian harus memasukkan jemari tangan pada celah-celah tersebut sampai membentuk pasak. Selain itu, lakukan chimneying—posisi tubuh yang masuk ke dalam celah punggung tebing yang sedanf kalian daki. Kemudian, ada juga bridging yang umumnya dipraktikan saat mendaki celah bertikal dan berukuran lebih besar.
Sama halnya dengan olahraga ekstrem lainnya, kalian juga harus mengetahui perlengkapan untuk ice climbing. Sebagian di antaranya tak jauh berbeda dengan jenis pendakian lainnya, tetapi juga ada yang harus disesuaikan dengan medannya yang berupa lapisan es.
Author :
Article Date : 31/03/2017
Article Category : Extreme Action
0 Comments
Other Related Article
1
/
10
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :