Menjelajahi Jalur Pendakian Paling Menakjubkan di Jepang

Kalau bicara tentang Jepang, Negeri Sakura ini emang selalu punya magnet yang menarik wisatawan untuk mengunjunginya. Mulai dari wisata budaya, wisata kuliner, hingga wisata alamnya. Dan yang paling nggak boleh dilewatkan sama petualang adalah jalur pendakiannya yang menakjubkan, Superfriends!

Jepang memiliki total gunung berkisar antara 16.667 dan 18.032, ini adalah kisaran dan bukan angka pasti karena jawabannya tergantung pada bagaimana lo menghitung pegunungan Jepang. Jepang juga dikenal menjadi salah satu negara dengan jumlah gunung api terbanyak, yakni mencapai 112 gunung api.

Nah, dengan banyaknya gunung yang ada di Jepang ini, nggak heran kalau di sana banyak jalur pendakian dengan pemandangan menakjubkan. Penasaran ada di mana aja? Cari tau nih beberapa di antaranya.

1. Lembah Susoaidaira

Image source: tripadvisor.com

Lembah Susoaidaira berada di taman nasional terbesar di Jepang, yakni Taman Nasional Daisetsuzan di Hokkaido. Meskipun lintasan besar Daisetsuzan dan banyak puncaknya bakal menantang bahkan pendaki berpengalaman, jalur Lembah Susoaidaira memungkinkan lo buat menikmati beberapa pemandangan paling indah di taman nasional ini.

Pemandangan di sepanjang jalur yang memakan waktu lima hingga enam jam perjalanan pulang pergi, sangat memesona pada bulan September ketika Hokkaido menyambut warna musim gugur lebih awal daripada wilayah lain di Jepang. Juli dan awal Agustus menjadi waktu yang tepat buat mengunjungi lembah ini ketika bunga alpine bermekaran.

2. Sungai Oirase

Image source: japantravel.navitime.com

Sungai Oirase di Aomori adalah jalur lain yang bisa dibilang punya peringkat tinggi dalam keindahan pemandangan sekaligus sangat nyaman buat dilalui. Jalur ini, khususnya populer selama koyo (menyaksikan daun musim gugur), melewati Ngarai Oirase dan menghubungkan Nenokuchi ke Ishigedo. Sangat mudah diikuti dan bisa ditempuh dalam waktu sekitar tiga jam.

Ngarai ini memiliki banyak air terjun yang indah, seperti Choshi-otaki yang terkenal, dalam jarak yang relatif dekat. Kegiatan mendaki menjadi ramai mulai pertengahan Oktober, tapi kalau lo mau mengunjungi cukup awal, satu-satunya pendaki lain yang bakal ditemui kemungkinan besar adalah fotografer yang dengan sabar menunggu bidikan sempurna dari salah satu air terjun.

3. The Magose-toge Pass

Image source: en.japantravel.com

Mungkin sangat jarang melihat pendaki di Jalur Magome-Tsumago. Magose-toge Pass adalah salah satu bagian paling ikonik dari Jalur Ziarah Kumano Kodo. Terletak di Prefektur Mie di sepanjang Rute Iseji atau rute timur Kumano Kodo.

Jalur menuju Magose-toge Pass dimulai dengan jalan setapak berlapis batu yang menanjak perlahan, melewati monument penyair Karyoen Toitsu dan jembatan batu, lalu turun dan membawa lo ke kota nelayan tepi laut Owase. Butuh waktu dua hingga tiga jam buat melintasi jalur yang landai. Lo bisa mengakses jalur ini hampir setiap musim kecuali saat hujan lebat dan hindari Juli - Agustus karena tingkat kelembapan tinggi.

4. Daratan Yakusugi

Image source: booking.com

Daratan Yakusugi di Kagoshima adalah taman alam yang sering diabaikan di Yakushima, padahal lokasi ini punya beberapa jalur terbaik yang menawarkan pengunjung kesempatan buat lebih dekat dengan hutan kuno pulau itu.

Rasanya susah buat menolak daya tarik jalur ini, terutama pada hari hujan ketika kabut memunculkan suasana mistik yang unik dari hutan yang tertutup lumut di Yakushima. Jalan setapak yang tertutup lumut dipagari oleh pohon-pohon tua dan mengarah ke jembatan gantung yang indah dan sungai yang masih asri. Lo bisa datang kapan aja karena tempat ini buka di semua musim, kecuali kalau ada peringatan cuaca.