Dalam aktivitas pendakian gunung atau hiking, jaket gunung adalah perlengkapan yang wajib dibawa untuk menahan dingin. Gak hanya itu, jaket juga difungsikan sebagai perlindungan untuk menghadapi hujan, gesekan berbagai benda di rute pendakian, dan sebagainya.
Selain itu, saat memilih jaket pastikan kalau lo mengetahui iklim di daerah pendakian, kebutuhan perlindungan, serta anggaran belanja. Nah, berikut ini tipe jaket gunung yang ideal untuk aktivitas hiking. Yuk, simak!
Jaket Gunung Tipe Hard Shell
Image source: unsplash.com/@lachlanjdempsey
Jaket gunung berjenis hard shell memiliki faktor perlindungan penuh. Bahannya tebal dan bersifat kedap air atau waterproof, serta memiliki daya tahan terhadap angin aatu windproof.
Baca juga : 3 Tipe Jaket yang Paling Cocok Buat Mendaki Gunung
Jaket jenis ini biasanya terbuat dari bahan yang agak kaku seperti PVC atau Gore-tex, dan memiliki beberapa lapisan penghangat di dalamnya. Berikut beberapa kriteria jaket gunung hard shell:
1. Jaket kedap air ringan
Jaket kedap air ringan biasanya relatif gak tebal atau kaku dan desainnya sederhana. Walau begitu, biasanya jenis jaket ini masih memiliki bagian hoodie.
Jika iklim di area pendakian relatif cerah, lo bisa melipat dan membawa jaket ini di ransel untuk berjaga-jaga. Sebab, jaket ini cocok untuk acara pendakian yang ringan.
2. Jaket mendaki kedap air
Jaket ini memiliki faktor perlindungan lebih banyak dengan bahan lebih tebal dan kaku. Selain itu, terdapat pula tudung lebar atau memiliki kelepak, kerah tinggi, serta saku-saku besar.
Jaket ini terkadang memiliki resleting di bagian-bagian tertentu, seperti di bawah lengan atau sisi tubuh. Umumnya, resleting tersebut berguna untuk menciptakan sirkulasi udara.
3. Jaket olahraga salju
Jaket khusus untuk olahraga salju (snowsport jacket) dirancang untuk kemudahan gerak, sehingga bahannya gak sekaku jaket mendaki gunung. Walau tebal dan berkerah tinggi, jaket ini biasanya sedikit lebih longgar, gak 100 persen kedap air, dan berwarna cerah.
Bagian siku dan sambungan lengannya dirancang untuk memberi keleluasaan ekstra. Semua jaket ini dirancang untuk memberi perlindungan ekstra di area yang sangat dingin.
Jaket Gunung Tipe Soft Shell
Image source: pexels.com/@rachel-claire
Sesuai namanya, jaket gunung soft shell memiliki bahan yang lebih ringan, serta menawarkan sirkulasi yang lebih baik. Jaket ini masih menawarkan perlindungan terhadap air dan angin, tetapi gak sebaik jaket hard shell.
Jenis ini cocok untuk Superfriends yang mengutamakan kemudahan gerak serta sirkulasi udara yang lancar. Berikut beberapa contoh jaket soft shell:
1. Jaket insulasi
Jaket insulasi menawarkan lapisan penghangat di bagian dalam dan cocok untukmu yang gak ingin mengenakan terlalu banyak lapisan baju (layering) saat mendaki atau trekking. Tampilan jaket ini biasanya agak tebal, tetapi tetap ringan saat dikenakan.
Hanya saja, jaket ini kurang disarankan jika tubuh lo mudah mengeluarkan keringat. Sebab, meski bisa menahan hangat namun pemakaian jenis jaket ini justru bisa membuat tubuh jadi basah akibat keringat yang bercururan.
2. Fleeces
Fleeces adalah jaket lengan panjang dengan model agak ketat, mirip sweater. Jaket ini ringan dan mampu memberi perlindungan cukup baik terhadap angin.
Baca juga : Tips Mencuci dan Merawat Jaket Gunung yang Tepat!
Walau begitu, jaket ini gak 100 persen kedap terhadap air. Oleh karena itu, jaket ini cocok buat Superfriends yang ingin melakukan sport climbing di area berhawa sejuk dan gak terlalu ekstrem.
ARTICLE TERKINI
Source:https://akasakaoutdoor.co.id/blogs/aks-tips/jenis-jenis-jaket-gunung-yang-perlu-dipahami-1
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :