Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

for Revenge

Author : Admin Music

Article Date : 21/07/2024

Article Category : News

Setelah menghadirkan “Sadrah” dengan sentuhan emo dan pop-rock ballad sebagai single pertama Perayaan Patah Hati Babak 2, album kelima for Revenge yang akan datang, band asal Bandung yang terbentuk tahun 2006 ini siap untuk merilis single kedua mereka yang mengusung judul “Penyangkalan”.

Seperti yang sudah ditegaskan di judulnya, lagu yang ditulis oleh Boniex (vokal) dan Arief (gitar) ini menyinggung isu mengenai seseorang yang menyangkal bahwa dirinya berada dalam sebuah toxic relationship.

Dalam proses penulisan liriknya, Boniex terinspirasi dari pengalaman Cynantia Pratita (Stereo Wall) yang pernah mengalami hubungan tersebut di masa lalunya.

“Secara sadar, dia menjalani hubungan yang tidak sehat. Namun, secara tidak sadar, dia “menyangkal” bahwa hubungan tersebut saling menyakiti. Di mata kami, sebuah toxic relationship akan penuh dengan penyangkalan. Pasangan bisa berkonflik, lalu saling memaafkan sebelum menyakiti dalam waktu yang cepat. Mereka akan selalu menyangkal bahwa mereka ada dalam sebuah hubungan yang tidak sehat. Siapa pun yang terjebak dalam situasi ini bisa menjadi ‘pelaku atau ‘korban’ dan bisa jadi tidak mengakui bahwa mereka selalu berada dalam siklus yang berputar,” kata Boniex.

Proses pengerjaannya sendiri relatif singkat. Dari sisi musik, Arief mengambil referensi dari band-band modern rock yang ramai akhir-akhir ini.

Sementara, untuk pengerjaan liriknya, Boniex menghadapi tantangan tersendiri. Tidak hanya sekadar menuangkan kata-kata ke dalam lagu, ia harus berdiskusi panjang, menggali pengalaman seseorang yang pernah mengalaminya, hingga melakukan riset mendalam untuk mencari teori-teori yang membedah hal tersebut, seperti teori Tahapan Berduka (Stages of Grief) sampai tentang toxic relationship. Semua dilakukan Boniex untuk menciptakan lirik yang tepat dalam “Penyangkalan”.

Memakan waktu satu bulan untuk rekaman, for Revenge rupanya menghadirkan sesuatu yang baru dan berbeda di single ini.

“Dibanding single sebelumnya, kami cukup banyak memasukkan sound-sound band era ’90-an serta nuansa-nuansa efek suara ala ’80-an. Kalau “Sadrah” terdengar melankolis, di “Penyangkalan”, kami menyuguhkan mood yang cukup enerjik. Meski terdengar berbeda, tapi kedua single ini saling melengkapi. Penyangkalan mewakili fase “Denial” dalam Stages of Grief. Single ini pun adalah lanjutan dari cerita Sera dan Rana di video klip “Sadrah”. “Penyangkalan” mengungkapkan alasan Sera dan Rana pada akhirnya berpisah di single “Sadrah”,” kata Boniex menjelaskan.

Menjadi single kedua for Revenge di bawah naungan label Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI), Boniexmengaku, ada perbedaan yang cukup signifikan dibandingkan saat mereka merilis “Sadrah” yang merupakan penanda bergabungnya mereka di SMEI.

“Pada prosesnya, kami lebih intens berdiskusi dari sisi proses produksi rekaman dengan tim SMEI, termasuk memakai Kamga sebagai pengarah vokal kami dalam penggarapannya. Hal ini membuat “Penyangkalan” memiliki nuansa yang cukup jauh berbeda dengan single-single for Revenge sebelumnya.”

Lewat single terbaru ini, band beranggotakan Boniex Noer (vokal), Arief Ismail (gitar), Izha Muhammad (bas), dan Archims Pribadi (drum) ini ingin menyampaikan pesan untuk tidak terus-menerus menyangkal dan lebih berani bertindak saat sebuah hubungan sudah sampai dalam tahap tidak sehat.

“Dalam fase Denial/Menyangkal, kita secara emosional bisa tidak sadar bahwa sedang ada di fase tersebut, fase saat kita berpura-pura semua baik-baik saja, padahal yang terjadi justru sebaliknya. Lewat “Penyangkalan”, kami berusaha menggambarkan hal tersebut dan ‘menemani’ para pendengar yang sedang mengalami fase itu. Lebih jauh dari sisi toxic relationship, kami ingin menyampaikan pesan bahwa tidak ada yang diuntungkan dalam sebuah hubungan yang tidak sehat dan mengajak pendengar kami untuk berani mengakhiri hal tersebut jika mengalaminya,” tutup Boniex.

PERSONAL ARTICLE

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Album #Single

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
News

Manusia Aksara Kolaborasi dengan Widi Vierratale di Single “Akhirnya Waktu Memisahkan Aku dan Kamu”

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Jaz Kembali dengan Single Barunya, "Boleh Merindu”

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Pleasure Seekers Rilis Debut Album Berjudul “Faint Footprints”

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Summerlane Rilis Single Terbaru Berjudul "Dewasa Denganmu"

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Linkin Park Rilis Musik Baru Pertama dalam 7 Tahun, Kenalkan 2 Anggota Baru

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Gitaris Bless The Knights Resmi di-Endorse Blackstar Amplification

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Arash Buana Rilis Album Kedua yang Sentimental, "life update"

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

KATHMANDU Rilis Single Kolaborasi Bareng Rafi Sudirman, "LETTER"

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Deadsquad Lepas Single Baru Bertajuk "Perangai Nadir"

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

RAN Merilis “Rahasia #1” dan “Rahasia #2”, Awalan Buat Perkenalan Album Penuh Keenam

Read to Get 5 Point
image arrow
1 /