Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Festival Tema Perang di Indonesia yang Wajib Lo Liat Langsung

Kebanyakan festival yang ada di Indonesia seringkali hanya berupa suguhan acara seni dan budaya dalam bentuk musik dan tarian. Namun nggak hanya itu, di beberapa daerah di Indonesia ada yang memiliki festival-festival unik berupa pagelaran perang. Walaupun festival tersebut bertema perang, namun selalu menarik perhatian wisatawan.

Berikut ini adalah beberapa festival bertema peperangan yang ada di Indonesia. Dari yang seru hingga yang paling menegangkan.

[readalso url=22970]

Perang Air di Riau

Image source: mediaindonesia.com

Dalam menyambut hari raya Imlek, warga kota Riau selalu menggelar perang air yang dikenal juga dengan istilah Cian Cui. Nggak hanya diikuti oleh warga Tionghoa di Kota Riau, festival ini ternyata telah mendunia, bro.

Karena setiap tahun, warga Tionghoa dari Malaysia, Singapura, Thailand, Australia, bahkan dari China berkunjung ke Riau untuk mengikuti festival perang air ini.

Perang Topat di Lombok

Image source: hariannusa.com

Jika di Spanyol ada festival seru berupa perang tomat yang bernama La Tomatina, di Indonesia juga ada festival serupa, bro. Tepatnya di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Bedanya, perang ini nggak menggunakan tomat tetapi topat atau ketupat. Diambil dari nama senjata perang yang digunakan, festival ini dikenal dengan Perang Topat.

Ritual ini selalu dirayakan di Pura Lingsar pada setiap pertengahan bulan Desember oleh umat Islam dan Hindu di Lombok, yang menggambarkan keharmonisan hidup antar kedua agama.

Bukannya saling bermusuhan, persaudaraan semakin melekat setelah perang topat ini berlangsung. Usai ritual saling lempar topat, warga akan memungut ketupat-ketupat tersebut untuk ditebarkan pada sawah dan ladang. Mitos ini dipercaya dapat membawa kesuburan dan keberkahan rezeki oleh masyarakat setempat.

Perang Pasola di Sumba

Image source: phinemo.com

Festival yang diikuti oleh umat Hindu di Sumba ini digelar pada setiap bulan Maret atau April setelah musim penghujan berakhir. Dalam perang ini, mereka menggunakan sebilah bambu tumpul berukuran 1,5 meter yang akan dilemparkan ke arah lawan dari atas tunggangan kuda.

Festival ini berlangsung di empat kampung, yaitu Kodi, Lamboya, Wanokaka, dan Gaura. Dalam setiap peperangan, akan ada dua kelompok yang masing-masing beranggotakan 100 anggota sebagai perwakilan desa.

Meski bambu yang digunakan telah tumpul, nggak jarang ada yang terluka hingga darah bercucuran di tanah. Warga setempat percaya bahwa setiap tetesan darah tersebut akan menyuburkan tanah mereka.

[readalso url=21821]

Perang Pandan di Bali

Image source: liputan6.com

Berlokasi di Desa Tenganan Pegringsingan, Bali Timur, Perang Pandan digelar setiap pertengahan tahun, yang disesuaikan dengan kalender Desa Tenganan, yaitu bulan kelima. Ritual Perang Pandan ini pun dikenal dengan nama Mekare-kare.

Dengan iringan musik gamelan suci, para pria Desa Tenganan berbondong-bondong masuk ke arena perang untuk menunjukkan kegagahannya. Dengan modal memegang daun pandan di tangan kanan dan tamiang atau perisai bundar yang terbuat dari rotan di tangan kiri, perang satu lawan satu dimulai dengan aba-aba dari sang penengah.

Perang Suku di Wamena

Image source: minews.id

Ini adalah salah satu inti acara yang paling ditunggu-tunggu dalam Festival Budaya Lembah Baliem setiap tahunnya yang digelar di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Masyarakat Suku Dani dari 30 distrik akan terjun ke arena perang untuk memeriahkan festival ini dengan menggunakan pakaian dan aksesoris khas Suku Dani serta peralatan perang berupa panah dan tombak.

Uniknya, perang ini memiliki skenario yang lucu-lucu. Salah satunya adalah perlombaan berburu cicak yang menyebabkan perang antar suku.

Ritual perang suku yang telah dijalankan sejak tahun 1990 ini bertujuan untuk menampilkan kehebatan kompetensi dan antusiasme berperang serta memamerkan kemewahan pakaian adat dengan aksesorisnya. Bukan ajang saling memusuhi.

Perang ini pun nggak memakan korban karena hanya berupa simulasi perang, bukan perang sesungguhnya. Meskipun hanya simulasi, perang ini tetap seru untuk disaksikan langsung, bro.

Nah, itulah beberapa festival bertema perang di Indonesia yang bakal menarik untuk disaksikan langsung. Tertarik untuk merasakan sensasinya secara langsung, bro?

 

Source: https://phinemo.com/festival-perang-di-indonesia/

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Beginner #Extreme #solo-traveling

Article Category : Urban Action

Article Date : 24/02/2021

Superadventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Urban Action

Staycation Sambil Menyusuri Keindahan Labuan Bajo di Atas Kapal Phinisi, Seru!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Urban Action

5 Hal Penting yang Wajib Lo Tahu Jika Ingin Trekking ke Ranu Kumbolo

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Urban Action

6 Alasan Jangan Bekerja Saat Liburan

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Urban Action

Musisi Lokal yang Lagunya Enak Dinikmati Selama Perjalanan Traveling

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive