Air adalah bekal yang sangat krusial dalam pendakian. Keberadaannya dapat membantu lo tetap bertahan meskipun nggak ada makanan sama sekali. Namun terkadang saat mendaki Gunung Ambun, persediaan air bisa cepat habis jadi lo harus mengisi ulang dengan air yang baru. Untuk itu lo harus memahami cara mencari air di Gunung Ambun yang terletak di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat ini.
1. Temukan sumber mata air
Image source:
Cara yang pertama adalah dengan menemukan sumber mata air yang ada di Gunung Ambun. Agar pencariannya lebih mudah, lo harus mempelajari medan pendakiannya terlebih dulu.
Dengan begitu, lo akan tahu di mana titik-titik sumber mata air karena lokasinya digambarkan dengan jelas di dalam peta pendakian. Beberapa contoh sumber mata air yang bisa lo gunakan diantaranya seperti sumur, sendang, danau, mata air yang ada di sekitar pohon beringin, atau air perpipaan milik penduduk jika ada.
Namun perlu lo ingat, sumber mata air yang ada di gunung nggak akan mengeluarkan air terus sepanjang tahun. Biasanya saat musim kemarau airnya akan mengering. Jadi perhatikan baik-baik kapan waktu keberangkatan lo, ya!
2. Temukan aliran sungai
Image source:
Lo juga bisa mencari aliran sungai untuk mengisi perbekalan air. Caranya, lo harus naik ke bukti atau memanjat pohon yang tinggi lalu melihat bentang alam di sekitar. Tapi kalau lo punya peta jalur pendakian, sebaiknya lakukan langkah-langkah berikut ini:
● Pertama, cari dulu posisi arah mata angin yang benar menggunakan kompas, posisi matahari, arah pertumbuhan lumut di pohon yang sudah tua atau arah puncak gunung.
● Lalu cari arah aliran sungai dengan peta jalur pendakian menggunakan kalibrasi arah mata angin
● Terakhir bergeraklah ke arah aliran sungai secara perlahan sambil berhati-hati dengan tebing dan jurang.
3. Menemukan tumbuhan yang menyimpan air
Image source:
Cara selanjutnya adalah dengan menemukan tumbuhan yang menyimpan air. Di hutan, lo bisa menemukan beberapa tumbuhan yang memiliki air di batangnya seperti pohon pisang, bambu, pakis, akar gantung, atau lidah buaya.
Dari tumbuhan tersebut yang paling banyak menyimpan air biasanya pohon bambu dan akar gantung. Jadi sebisa mungkin fokus mencari dua jenis tumbuhan ini, ya.
4. Memakai teknik kondensasi untuk menangkap air dari daun tumbuhan
Kalau lo nggak bisa menemukan tanaman yang menyimpan air, lo bisa menggunakan teknik kondensasi untuk menangkap air dari daun tumbuhan. Langkah-langkahnya pun cukup mudah.
● Pertama, cari dulu ranting tanaman yang hijau, rimbun, daunnya lebat dan bergerombol. Cari hingga 5 sampai 10 ranting.
● Setelah itu gunakan plastik besar untuk membungkus setiap ranting
● Ketiga, ikat ujung plastik menggunakan batang ranting secara kuat agar udara nggak bisa masuk ke dalamnya.
● Kemudian tunggu hingga sore hari agar air terkumpul dalam jumlah yang lumayan banyak.
● Ambil air yang sudah terkumpul lalu buang kotoran daun yang ikut jatuh dengan cara disaring.
5. Memanfaatkan genangan air
Cara yang paling terakhir adalah dengan memanfaatkan genangan air. Memang terdengar menjijikan, tapi kalau lo nggak menemukan sumber air bersih cara ini bisa diandalkan. Minum dari genangan air secara langsung juga bisa membuat lo jatuh sakit, karena itu sebaiknya proses dulu air yang lo temukan. Caranya adalah menggunakan teknik filtrasi air keruh dengan filter arang aktif.
Dengan cara ini lo bisa membersihkan air dari genangan dan meminimalisir kemungkinan buruk yang akan terjadi saat lo meminumnya.
ARTICLE TERKINI
Source:https://napaktilas.net/cara-mencari-air-di-gunung/
Please choose one of our links :