Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Peringkat FIFA Timnas Indonesia

Lo pernah kepikiran enggak, gimana sih Timnas Indonesia bisa naik turun di ranking FIFA Indonesia? Kadang melesat kayak roket, kadang juga nyungsep enggak karuan. Tapi di balik semua itu, ada momen-momen di mana Timnas bener-bener nunjukin taringnya dan ngejar posisi lebih tinggi di ranking FIFA terbaru.

Enggak cuma soal menang atau kalah, tapi gimana cara ngebangun tim yang solid, ngejaga mental pemain, dan nerapin strategi yang bener. Ada yang sukses bikin Timnas jadi raja Asia Tenggara, ada juga yang bikin kita diperhitungkan di level internasional. Jadi, siapa aja yang pernah bikin Timnas Indonesia naik peringkat dengan cara yang luar biasa? Yuk, kita bahas satu per satu!

Perjalanan Ranking FIFA Timnas Indonesia 

1. Henk Wullem (1996-1998)

Henk Wullem berhasil bikin Timnas Indonesia naik peringkat drastis di ranking FIFA Indonesia, dari posisi 152 ke 109 lonjakan 43 peringkat. Ini jadi salah satu peningkatan tercepat dalam sejarah Timnas.

Selama berkarier di Indonesia, Henk Wullems dikenal sebagai pelatih cerdik soal taktik dan strategi. Henk Wullems juga dikenal andal dalam memotivasi para pemainnya. Prestasi terbaiknya adalah membantu Tim Merah Putih meraih medali perak SEA Games 1997.

2. Rusdy Bahalwan (1998)

Pas Rusdy Bahalwan mulai megang timnas Indonesia, posisi Indonesia masih di peringkat 120. Tapi berkat sentuhan dan gaya main yang dia bawa, Indonesia langsung naik drastis ke peringkat 76. Naik 44 peringkat tuh jelas jadi pencapaian yang keren banget.

Apalagi setahun sebelumnya, posisi Indonesia lagi di titik paling rendah. Jadi, lonjakan ini enggak cuma soal angka, tapi juga bukti kalau Rusdy punya pengaruh gede buat ngehidupin lagi semangat main timnas Indonesia di masa itu.

3. Nandar Iskandar (1999-2001)

Pasca-krisis ekonomi 1998, kondisi sepak bola Indonesia bisa dibilang lagi enggak stabil. Tapi di tengah situasi itu, Nandar Iskandar tetap bisa ngebawa Timnas Indonesia naik 23 peringkat di ranking FIFA, dari posisi 112 ke 89. Naik segitu di tengah masa transisi jelas bukan hal gampang, apalagi sepak bola Indonesia juga masih banyak dramanya.

Walaupun enggak ada trofi gede yang bisa dibanggain, Nandar tetap jadi sosok penting buat Timnas di eranya. Di bawah kepemimpinannya, Indonesia enggak kehilangan taji di level ASEAN. Tim tetap solid, mainnya makin rapi, dan enggak gampang diremehin. Bisa dibilang, dia yang bikin fondasi buat Timnas tetap stabil di tengah kondisi yang serba enggak pasti.

4. Benny Dollo (2004-2006)

Di tangan Benny Dollo, Timnas Indonesia naik 21 peringkat di ranking FIFA Indonesia, dari 105 ke 84. Waktu itu, ini jadi peringkat tertinggi kedua yang pernah diraih Timnas. Gaya kepelatihannya tegas dan disiplin. Benny bener-bener tahu cara ngeracik strategi yang bikin Timnas makin garang di lapangan.

Era kepelatihannya juga jadi pondasi penting buat kebangkitan Timnas di 2004, di mana Indonesia mulai lebih diperhitungkan di level internasional. Meskipun enggak ada gelar mayor di eranya, warisan strateginya tetap jadi bagian penting dalam perjalanan sepak bola nasional.

5. Ivan Kolev (2002-2004 dan 2007)

Di tangan Ivan Kolev, Timnas Indonesia sukses naik 29 peringkat di ranking FIFA Indonesia, dari posisi 110 ke 81. Salah satu pencapaian paling gokil di eranya adalah berhasil bawa Timnas jadi runner-up Piala AFF 2002. Kolev juga tipe pelatih yang percaya banget sama pemain muda berbakat.

Salah satu warisan kerennya adalah duet maut Bambang Pamungkas Boaz Solossa, yang akhirnya jadi andalan Timnas di tahun-tahun berikutnya. Dia nerapin gaya main yang lebih agresif dan menyerang, bikin Indonesia tampil lebih ganas di depan gawang lawan.

6. Alfred Riedl (2010-2011, 2013-2014 dan 2016)

Alfred Riedl jadi salah satu pelatih yang efeknya langsung berasa meski cuma sebentar. Dia berhasil ngebawa Timnas Indonesia naik 17 peringkat di ranking FIFA, dari 144 ke 127, plus nganterin Timnas ke final Piala AFF 2010.

Di bawah arahan Riedl, Indonesia tampil beringas! Pemain-pemain kayak Cristian Gonzales, Firman Utina, dan Irfan Bachdim dimaksimalin potensinya, bikin permainan Timnas lebih tajam dan eksplosif. Riedl sendiri dikenal sebagai pelatih yang disiplin banget dan punya strategi simpel tapi efektif. Sayang, dia enggak lama megang Timnas, tapi peninggalannya masih berasa sampai sekarang.

7. Luis Milla (2017-2018)

Luis Milla selama megang timnas Indonesia, dia udah ngejalanin 34 laga dengan hasil 14 kali menang, 9 seri, dan 11 kalah. Mainnya jadi keliatan lebih rapi, sering banget bangun serangan dari bawah dan ngandelin penguasaan bola.

Tapi sayangnya, gaya main kece itu belum ngangkat banget posisi ranking FIFA Indonesia. Awal-awal Milla masuk, timnas Indonesia ada di peringkat 160, eh pas dia cabut malah turun ke 164 di ranking FIFA terbaru. Jadi, belum ngaruh banyak ke ranking FIFA secara keseluruhan tapi patut diapresiasi. 

8. Shin Tae-yong (2019-2025)

Pas Shin Tae-yong dateng, kondisi Timnas Indonesia lagi amburadul banget. Ranking FIFA Indonesia nyungsep di 175, dan permainan Timnas jauh dari kata kompetitif. Tapi, pelatih asal Korea Selatan ini bener-bener ngebawa angin segar. Dalam dua tahun, dia berhasil naikin ranking FIFA Indonesia 20 peringkat ke 155.

Salah satu perubahan paling keliatan dari Shin adalah fisik dan daya tahan pemain yang jauh lebih kuat. Dia juga ngasih kesempatan besar buat pemain muda, bikin skuad jadi lebih segar dan makin kompetitif. Dengan pengalaman internasional dan filosofi permainan modernnya, Shin Tae-yong sukses ngebalikin kepercayaan diri Timnas Indonesia buat bersaing di level Asia.

9. Patrick Kluivert (2025-sekarang)

Masuk era Patrick Kluivert, performa timnas Indonesia makin keliatan naik level. Salah satu momen kerennya waktu lawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Selasa 25 Maret 2025 di GBK. Garuda sukses ngalahin Bahrain 1-0 dalam laga yang cukup ketat.

Kemenangan itu langsung bikin efek positif di ranking FIFA terbaru. Timnas Indonesia naik ke peringkat 123 per 3 April 2025, dan itu jadi posisi tertinggi dalam 15 tahun terakhir. Lonjakan ranking FIFA Indonesia ini nunjukin perkembangan yang makin jelas sejak ditangani PSSI. Permainan makin pede, hasil makin oke, dan ranking FIFA pun ikut naik.

 

Jadi, itu dia perjalanan Timnas Indonesia di ranking FIFA emang naik-turun kayak roller coaster. Ada masa di mana kita melesat, tapi ada juga periode suram di mana posisi Timnas terjun bebas. Dengan perkembangan positif yang mulai keliatan, harapannya sih Timnas bisa terus naik di ranking FIFA terbaru dan makin kompetitif buat bersaing di kancah dunia. Jadi, menurut lo, siapa pelatih yang paling ngaruh buat perkembangan Timnas?

ARTICLE TERKINI

Author : Admin Artikel Superlive

Article Date : 09/04/2025

Article Category : News

Tags:

#Soccer #Liga Nasional

13 Comments

Comment
Garindratama Harashta

Garindratama Harashta

09/04/2025 at 10:37 AM

joss kan timnas
Ibnu Fauzan

Ibnu Fauzan

14/04/2025 at 06:26 AM

Sukses terus untuk timnas
Ibnu Fauzi

Ibnu Fauzi

14/04/2025 at 08:09 AM

TERIMAKASIH COACH
Nicolas Filbert

Nicolas Filbert

14/04/2025 at 20:54 PM

Pemain Indo masih butuh banyak latihan
Yeni -

Yeni -

16/04/2025 at 00:22 AM

Bagus
Ricko Pratama Putra

Ricko Pratama Putra

23/04/2025 at 10:12 AM

Perjalanan Ranking FIFA Timnas Indonesia
Maoreen Lokito

Maoreen Lokito

24/04/2025 at 08:48 AM

Keren
Faisal

Faisal

24/04/2025 at 14:23 PM

bagus
Nasrudin

Nasrudin

24/04/2025 at 14:28 PM

bagus
Nasna

Nasna

24/04/2025 at 14:33 PM

bagus
Baba

Baba

24/04/2025 at 15:05 PM

bagus
Arman

Arman

24/04/2025 at 15:10 PM

bagus
MArsin

MArsin

25/04/2025 at 21:09 PM

mantap
Other Related Article
image article
News

Menjauh dari Perburuan Scudetto, Inter Milan Kehilangan Semangat Juang?

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Liverpool Juara Premier League, Mematahkan Opini Pandit Di Awal Musim!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Siap Cabut Dari Real Madrid, Carlo Ancelotti Kian Dekat Sama Timnas Brasil

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Matheus Cunha Atau Liam Delap? Man United Bisa Borong Dua-duanya!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

18 Stadion Indonesia Berstandar FIFA dan Syarat Lengkapnya

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

5 Kisah Unik Para Pemain Bola Dunia setelah Pensiun

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Profil Zinédine Zidane: Perjalanan dari Pemain Legenda ke Pelatih

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

5 Daftar Tim Epik Treble Winner, Banyak Bikin Sejarah!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Rekomendasi Film Sepak Bola Terbaik yang Wajib Ditonton

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Stadion Sepak Bola Terbaik di Indonesia: Penuh Sejarah

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive