Gelar tersebut menjadi yang ke-12 kalinya dalam sejarah mereka bermain di kasta tertinggi sepakbola Prancis, Ligue 1.
Kekalahan 3-2 Monaco yang berada di posisi kedua atas Lyon pada hari Minggu memberi PSG keunggulan 12 poin yang tidak dapat disangkal dengan hanya tiga putaran tersisa. Sebelumnya PSG telah menyia-nyiakan kesempatan untuk merayakannya bersama para pendukungnya di kandang dengan bermain imbang 3-3 dengan tim yang sedang kesulitan Le Havre pada hari Sabtu.
Monaco mengawali laga dengan tertinggal 12 poin dari raksasa ibu kota dan perlu meraih kemenangan di Stadion Groupama untuk mendapatkan peluang terkecil untuk menggulingkan sang juara, dan pencarian mereka dimulai dengan sempurna saat Wissam Ben Yedder membuka skor dalam waktu 30 detik. Namun, pasukan Pierre Sage membalikkan keadaan sebelum turun minum ketika Alexandre Lacazette dan Said Benrahma mencetak gol, tetapi gol kedua Ben Yedder malam itu tepat satu jam memberi Les Monegasques harapan untuk bangkit kembali.
Pemain andalan Monaco itu mengira ia telah menyelesaikan hat-tricknya pada menit ke-78, namun ia terlalu cepat memanfaatkan tendangan bebas, dan peluang tim tamu untuk meraih gelar secara resmi pupus ketika Malick Fofana menyelesaikan serangan balik yang menyapu bersih. dengan enam menit waktu normal tersisa.
Saat Lyon menikmati kemenangan comeback mereka, PSG merayakan penobatan mereka yang ke-12 di divisi teratas, dan Les Parisiens kini telah memenangkan tiga gelar berturut-turut sejak menyerahkan penghargaan mereka kepada Lille pada musim 2020-21.
PSG kini telah menambahkan dua penghargaan ke lemari trofi mereka musim ini, setelah juga mengalahkan Toulouse di Trophee des Champions, dan mereka akan menghadapi Lyon di final Coupe de France pada 25 Mei.
Pasukan Enrique juga mencari kejayaan Liga Champions musim ini, bertandang ke Borussia Dortmund untuk pertandingan leg pertama semifinal pada Rabu malam. Dimana sebelumya, Kylian Mbapee sukses menyingkirkan Barcelona.
.
.
Please choose one of our links :