Barcelona mungkin tidak akan menerima uang sponsor dari produsen alat olahraga kenamaan, Nike, sesuai dengan nominal yang disepakati.
Seperti diketahui, Barcelona dan Nike melakukan obrolan yang cukup panjang untuk melanjutkan kerja sama. Kesepakatan pun tercapai, di mana perusahaan asal Amerika Serikat itu akan menyediakan alat-alat olahraga untuk Barcelona hingga 2038.
Kesepakatan ini sempat diragukan terjadi. Pasalnya, Nike terlihat enggan melanjutkan kerja sama. Hal ini dikarenakan tren penurunan performa yang terlihat dari Robert Lewandowski dkk pada akhir musim 2023/24 lalu.
Namun situasinya berubah setelah Hansi Flick datang menggantikan Xavi Hernandez di kursi kepelatihan. Performa Barcelona yang kian apik membuat Nike jadi yakin untuk menandatangani kontrak kerja sama yang baru.
Sebelum kesepakatan itu terjadi, Barcelona sejatinya sudah mengambil ancang-ancang untuk jalan dengan sponsor lain. Bahkan, mereka juga mengeksplorasi potensi untuk memproduksi jersey sendiri.
Jadi, menurut Radio Catalunya, Barcelona sudah menjalankan rencananya dengan memproduksi sebanyak 150 ribu jersey. Di mana biaya produksi jersey tersebut diketahui sebesar 10 euro per buah. Total pengeluarannya pun menjadi 1,5 juta euro.
Sekarang Barcelona ada di posisi yang membingungkan. Mereka tidak tahu bagaimana nasib 150 ribu jersey yang sudah diproduksi. Ada rencana yang cukup jenius, yakni menjualnya sebagai merchandise ekslusif.
Akan tetapi, kesepakatan dengan Nike membuat Barcelona jadi tidak bisa mengeluarkan jersey sesuka hati. Sebab kedua belah pihak telah menyetujui kalau Nike adalah satu-satunya produsen dari semua alat olahraga klub.
Nike tentu enggan kehilangan posisinya. 150 baju tersebut bisa memberikan impak negatif terhadap penjualan jersey Barcelona yang dirilis oleh Nike. Jadi, sangat mungkin Barcelona harus menanggung kerugian dari biaya produksi jersey itu.
ARTICLE TERKINI
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :