5 Kiper Timnas Futsal Terbaik di Indonesia, Kebanggaan Negara!

Lo tentunya tau, bahwa futsal adalah cabang olahraga yang hampir memiliki sistem permainan yang mirip dengan sepak bola. Sama halnya dengan sepak bola, futsal pasti memiliki seorang penjaga gawang. Namun, yang berbeda dari permainan ini yaitu tempo dan gaya permainan yang cepat.

Ini tentunya harus disesuaikan oleh setiap kiper agar dapat mengamankan gawangnya masing-masing. Oleh karena itu, berikut adalah kiper futsal terbaik yang dianggap mampu konsisten dalam setiap penampilannya.

Yos Adi Wicaksana

Bagi lo yang merupakan pecinta futsal Indonesia tentunya sudah tidak asing lagi dengan kiper yang satu ini. Berstatus sebagai legenda futsal Indonesia, Yos memiliki pengalaman dan kemampuan teknis yang baik. Dengan 11 tahun pengalaman yang berharga, ia telah memberikan kontribusi luar biasa untuk timnas futsal Indonesia. Perjalanan gemilangnya dimulai pada tahun 2005 dan berakhir pada tahun 2016.

Selama bertahun-tahun membela timnas, Yos Adi Wicaksana berhasil membawa timnya meraih kejayaan gemilang di kompetisi prestisius Indonesia Futsal League pada tahun 2011, 2012, dan 2015. Keberhasilannya tidak berhenti di situ, karena ia juga mencatatkan prestasi gemilang saat membawa timnas meraih gelar juara di AFF Futsal 2010, sebuah momen yang tak terlupakan dalam sejarah futsal Indonesia.

Tely Sarendra

Kiper yang satu ini bisa dibilang memiliki perjalanan karir yang tidak mudah. Jatuh bangun iya alami untuk menggapai cita-citanya untuk dapat berkarir sebagai punggawa Timnas Indonesia. Memiliki nama lengkap Teguh Limas Sarendra, Tely telah banyak berkontribusi bagi tim futsal Indonesia. Mulai dari peringkat ketiga Piala AFF Futsal 2012, meraih medali perunggu Sea Games 2013, serta tampil bersama Timnas di Asian Indoor Games 2013, Pra Piala Asia 2014, dan Piala Asia Futsal 2014

Namun di balik pencapaiannya, Tely harus menepi dari lapangan futsal. Adapun alasannya karena cedera parah itu membuatnya harus absen selama kurang lebih satu setengah tahun untuk pemulihan. Seperti yang lo tahu, cedera adalah mimpi buruk bagi seluruh atlet. Apalagi hal tersebut menimpa ketika lagi di puncak karir.

Muhammad Iksan Rahadian

Muhammad Iksan Rahadian adalah kiper futsal Indonesia yang beberapa kali dipercaya menjadi kiper utama oleh pelatih Kensuke Takahashi dalam timnas futsal Indonesia. Dia memiliki teknik dan pergerakan yang tepat dalam mengamankan gawang Indonesia.

Permainan futsal yang cepat, dapat ditangani dengan baik oleh Iksan terutama dalam menahan serangan lawan. Pengalaman yang dimilikinya membuat performanya bisa dibilang konsisten terutama pada saat berstatus sebagai punggawa Timnas Indonesia.

M. Nasil Purnama

Permainan futsal memang memiliki pace yang cepat dan juga keras. Nasil mungkin bisa menjadi sosok yang bisa merasakan bagaimana kondisi ini. Namun, bukan itu alasan dia menjadi masuk ke dalam daftar kiper terbaik futsal. Melainkan perjuangannya untuk tidak menyerah dan terus mengembangkan dirinya.

Dari segi kemampuannya dalam menjaga gawang tidak usah ditanyakan lagi. Reflek dan keberanian dalam mengambil keputusan membuat Nasil selalu menjadi pilihan utama di setiap tim yang ia bela. Selain itu, dengan tinggi 185 cm juga membuatnya menjadi sosok yang sulit ditembus ketika berada di bawah mistar gawang. Kemampuannya ini membantu Vamos Mataram meraih berbagai gelar, termasuk juara di ajang Pro Futsal League 2017 dan 2018. Namun, sekarang Nazil telah bergabung dengan Bintang Timur Surabaya setelah meninggalkan tim lamanya.

Muhammad Albagir

Muhammad Albagir, lahir pada 13 Desember 1997 di Jakarta, adalah seorang kiper futsal Indonesia. Ia telah berkompetisi dalam timnas futsal Indonesia selama lebih dari tiga tahun. Memulai karir debutnya di timnas pada 2017, ia berhasil menciptakan berbagai pencapain, seperti meraih penghargaan sebagai kiper terbaik pada AFF Futsal Championship 2022 di Thailand, menjadi kiper utama dalam kompetisi Piala AFF Futsal 2017 dan SEA Games 2017 di Malaysia.

Memiliki tinggi 183 cm, Albagir ternyata bukan seorang kiper murni. Albagir justru sebelumnya adalah seorang pivot. Namun karena berbagai faktor dalam perjalanan karirnya, akhirnya pemain keturunan Yaman ini menemukan posisi yang cocok dan layak. Selain itu, dalam sepak terjangnya di Liga Futsal Profesional Indonesia, ia pernah bermain untuk klub Black Steel Manokwari di Papua Barat.