Jika tampil konsisten hingga akhir musim, AC Parma, Venezia hingga Como 1907 berpeluang kembali ke Serie A musim depan.
Meski dalam beberapa tahun terakhir banyak yang merasa marwah kompetisi Italia kalah pamor dari Premier League atau bahkan La Liga, namun sejarah panjang kompetisi negri Pizza tersebut selalu menarik untuk diikuti. Dan beberapa musim terakhir Serie A khususnya mulai mengembalikan tajinya di kompetisi Eropa dengan bukti Inter Milan yang musim lalu berhasil mencapai partai puncak Liga Champions meski harus kalah dari Manchester City. Lalu ada juga AS Roma yang capai partai puncak Europa League serta Fiorentina yang juga capai final kompetisi kelas tiga Eropa, Conference league meski juga harus bernasib sama dengan Inter dan AS Roma.
Namun, capaian ketiga tim tersebut mampu membuat pamor kompetisi Italia terangkat kembali. Disisi lain, selain Serie A musim ini yang terbilang seru dengan perebutan tahta oleh Juventus dan juga Inter Milan, Kasta kedua atau Serie B tidak kalah serunya untuk soal perebutan slot untuk lolos ke Serie A musim depan.
Hingga pekan ke 19 musim ini, susunan tiga besar Serie B masih dikuasai AC Parma, Venezia serta Como 1907. Tim tradisional AC Parma yang berdomisili di wilayah Emilia-Romagna tersebut berhasil menduduki peringkat pertama dengan raihan 41 poin dari 19 laga sejauh ini. Lalu di peringkat kedua Venezia yang mencoba untuk lolos kembali ke Serie A setelah turun kasta musim lalu. I Leoni Ałati saat ini bertengger di posisi kedua dengan 35 poin. Andai berhasil mempertahankan posisi mereka, bukan tidak mungkin kita akan melihat pemain timnas Indonesia akan bermain di kasta tertinggi sepak bola Italia musim depan. Hal ini merujuk dengan status salah satu bek Venezia, Jay Idzes yang baru saja resmi menjadi WNI. Jadi, jika Venezia berhsil lolos dan dirinya tetap bermain untuk Venezia musim depan maka dirinya akan bermain di Serie A.
Lalu di peringkat 3 sementara ini diduduki Como 1907. Sama dengan Venezia, tim ini juga memiliki hubungan spesial dengan Indonesia. Dimana tim asal Como tersebut dimiliki oleh pengusaha asal Indonesia, Robert Budi Hartono yang mengakusisi Como 1907 pada tahun 2019 lalu. Sejak beralih kepemilikan, Como 1907 menjelma menjadi kekuatan baru di sepak bola Italia. Hingga akhirnya musim ini mereka berpeluang untuk kembali bermain di Serie A setelah terakhir musim 2003 atau 21 tahun lalu. Saat ini Como 1907 tengah dilatih oleh mantan legenda Arsenal yakni Cecs Fabregas yang setahun sebelumnya juga berstatus sebagai pemain di Como 1907. Di tangan dingin Cecs, Como berhasil mengumpulkan 35 poin dari 19 pertandingan. Dan jika posisi tersebut bertahan hingga musim ini berakhir, maka Como 1907 harus melalui Play-off terlebih dahulu bersama tim berperingkat 4 hingga 8 sebelum memastikan satu tempat di Serie A musim depan.
Sementara itu ada hal yang cukup mencengangkn dari nasib Spezi yng musim lalu bermain di Serie A, tim berjuluk Gli Aquilotti tersebut saat ini terdampar di posisi ke 19, dengan hanya sanggup meraih 3 kali menang dari total 19 pertadingan dan terancam turun kasta langsung ke Serie C.
ARTICLE TERKINI
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :