Pengeluaran Super Besar Chelsea Di Tiga Jendela Transfer Kemarin Dikhawatirkan Menjadi Boomerang Di Akhir Musim Nanti.

Chelsea telah mengumumkan bahwa mereka mengalami kerugian £90,1 juta selama musim 2022-23 yang berpotensi mengundang hukuman dari Premier League.

Semenjak pertama kali datang, pemilik Chelsea Todd Boehly dan Clearlake Capital telah menghabiskan lebih dari £1 miliar pada tiga jendela transfer pertama mereka sebagai pemilik klub. Namun kemampuan Chelsea untuk memenuhi semua peraturan keuangan menjadi sorotan.

Snapinsta.app_430102348_1117067085978977_6838344557174690600_n_1080.jpg

Posisi resmi klub adalah bahwa peraturan Premier League dan UEFA untuk dipatuhi, namun perkembangan terkini pasti akan menimbulkan kekhawatiran di kalangan fanbase. Sementara meski omset untuk tahun tersebut meningkat menjadi £512,5 juta, namun Chelsea telah membukukan kerugian sebesar £90,1 juta selama musim terakhir mereka selesai. Angka tersebut turun dari angka £121,4 juta yang tercatat pada musim 2021-2022, namun defisit Chelsea meningkat hingga £211,5 juta dalam dua musim terakhir.

Untuk meloloskan peraturan Profit dan Keberlanjutan Premier League, Chelsea tidak boleh mencatatkan kerugian lebih dari £105 juta dalam periode tiga musim. Selama bursa transfer Januari, Chelsea terbuka terhadap tawaran sejumlah pemain lokal seperti Trevoh Chalobah, Conor Gallagher dan Armando Broja. Penjualan lulusan akademi akan membuat kemajuan signifikan dalam defisit mereka, namun tawaran yang sesuai tidak diterima oleh ketiganya.

Menjelang laporan berikutnya yang diajukan sebelum atau pada tanggal 30 Juni, Chelsea secara realistis perlu melakukan sejumlah penjualan untuk memastikan bahwa hukuman tidak menyusul.

Sebelumnya, Everton telah dikenakan pengurangan enam poin karena melebihi defisit yang diizinkan sebesar £19,5 juta hingga dan termasuk 2021-22, dan menghadapi tuntutan lebih lanjut bersama Nottingham Forest. Namun, ada beberapa kelonggaran tertentu, seperti pandemi Covid dan sanksi yang diberlakukan pemerintah, yang kemungkinan besar harus digunakan oleh Chelsea untuk menegaskan argumen mereka bahwa mereka seharusnya mematuhi setiap aturan.

Namun demikian, hal tersebut tidak lagi berlaku setelah musim ini dan pengurangan besar-besaran harus dilakukan di masa mendatang, terutama jika Chelsea gagal kembali ke sepakbola Eropa.