Meski Kalah, Namun Hasil Tadi Malam Tidak Mempengaruhi Hasil Akhir Klasemen Grup E Karena The Reds Sudah Dipastikan Lolos Ke Babak 16 Besar.

Jurgen Klopp menegaskan bahwa dia tidak peduli dengan potensi keputusan offside yang salah saat timnya kalah 2-1 di Liga Europa dari Union SG.

The Reds mengalami kekalahan kontinental kedua mereka musim ini dari tim asuhan Alexander Blessin, namun hasil tersebut tidak berarti bagi Liverpool yang sudah dipastikan menjadi juara grup. Hal ini terjadi saat Klopp meninggalkan beberapa pemain senior dan memanggil sejumlah pemain lapis kedua dan akademi untuk pertandingan terakhir mereka di Grup E, ketika nama-nama. Seperti Kaide Gordon, Conor Bradley, Ben Doak dan Luke Chambers semuanya masuk starting XI. Dengan tim yang tidak berpengalaman di lapangan, Liverpool secara mengejutkan menjadi yang terbaik kedua sepanjang malam itu meski harus kebobolan dari Mohamed Amoura pada menit ke-32, ketika penyerang Union SG itu masuk ke belakang garis tinggi The Reds. Tendangan Amoura berhasil lolos setelah pemeriksaan VAR singkat, meski masih ada tanda-tanda offside, memicu kenangan menyakitkan akan gol Luis Diaz yang dianulir saat melawan Tottenham Hotspur pada bulan September lalu.

The Reds mampu menyamakan kedudukan melalui tendangan keras Jarell Quansah hanya tujuh menit kemudian, namun Cameron Puertas kemudian berhasil menaklikan Caoimhin Kelleher di tiang dekat untuk memastikan finis di posisi ketiga dan mendapat tempat di Liga Europa untuk Union SG.

Sementara itu, berbicara dalam konferensi pers pasca pertandingan, Klopp mengakui bahwa Union SG pantas mendapatkan tiga poin dan menepis anggapan offside yang dipertanyakan dalam kekalahan mereka yang tidak penting.

"Saya pikir kami semua pasti melihat pertandingan yang sama, jadi bagi kami itu adalah hal yang pantas. menang untuk Union.

"Meskipun saya dengar sekarang gol pertama mungkin offside, tapi tidak ada yang bisa memastikannya. Kita lihat nanti, tapi siapa yang peduli? Mereka bermain dengan baik, mereka berada di puncak klasemen, mereka memainkan tim yang lebih kuat, saya bingung tim sepenuhnya, jadi menurut saya perubahan yang kami lakukan, jumlah perubahan, terlalu berlebihan untuk ritme.

"Laga ini cukup intens di lapangan yang sangat sulit. Itu tidak bagus dan Anda lihat betapa intensnya itu, beberapa pemain mengalami kram saat membela Union. Jadi, pada akhirnya kami bisa saja mencetak gol penyeimbang dan itu akan menyenangkan, kami akan sangat senang jika dapat memahami maksudnya di sini. Bagi sebagian orang, ini merupakan pengalaman yang sangat penting dan bagi sebagian lainnya baik untuk ritme.

"Saya melihat penampilan yang bagus dan, tentu saja, sebagai sebuah tim, ini bukanlah penilaian yang adil jika saya mengatakan sekarang mereka berada di puncak klasemen di Belgia dan kami datang ke sini, membawa pemain-pemain muda – secara keseluruhan itu sangat sulit. Tapi saya pikir kami memberikannya pergi dan tidak apa-apa bagi saya. Tidak ada yang terluka, tidak ada yang terluka, jadi kami pulih, pulang dan pergi lagi."

Meskipun gagal di Belgia, kekalahan Liverpool menjadi momen penting bagi Quansah, yang dengan ahli mengendalikan tendangan sudut Curtis Jones sebelum mencetak gol pertamanya untuk The Reds, beberapa minggu setelah gol penyama kedudukan melawan Toulouse dianulir. Berkaca pada gol pembuka pemain berusia 20 tahun itu untuk raksasa Merseyside, Klopp menambahkan:

"Itu penting. Saya pikir kita semua tahu saat melawan Crystal Palace bahwa dia memainkan pertandingan yang tidak buruk melawan Palace tetapi jika Anda terlibat maka itu akan menjadi semacam hal yang buruk." penaltinya, aneh, tapi kami terlibat, itu tidak keren.

"Dan saya sangat senang dia bisa melihat sisi lain dari dunia ini dan mencetak gol hari ini. Itu yang paling saya sukai dari semua pemain – bahwa mereka benar-benar memberikan upaya yang tepat."

Sementara itu, dengan finis di puncak Grup E, Liverpool menghindari double-header playoff dengan tim Liga Champions yang tersingkir dan akan langsung melaju ke babak 16 besar, yang pengundiannya akan diadakan pada bulan Februari.