Langkah bersejarah pasukan Shin Tae-yong harus terhenti di babak 16 besar setelah kalah telak dari Australia.
Perjalanan timnas Indonesia di Piala Asia 2023 Qatar terhenti sudah. Tim asuhan Shin Tae-yong harus tersingkir di babak 16 besar setelah kalah telak dari Australia. Dalam laga yang berlangsung di Jassim bin Hamad Stadium tersebut pasukan Garuda harus menutup impian mereka mencatatkan sejarah lebih jauh lagi di kompetisi terbesar se-Asia tersebut. Pada edisi kali ini, capaian timnas Indonesia menjadi yang terbaik setelah di empat edisi sebelumnya yang diikuti, Indonesia selalu gagal melaju ke babak 16 besar. Dan akhirnya pasukan Shin Tae-yong mampu membayar rasa penasaran untuk lolos ke fase Knock-Out di edisi kelima yang mereka ikuti.
Dalam laga tadi malam, sebenarnya Indonesia memulai laga dengan sangat baik. Ada nama Shane Pattynama di sisi kiri mengisi pos yang biasa di isi oleh Arhan. Dan terbukti, di awal-awal laga pos tersebut terasa lebih hidup ketika open play. Beberapa kali timnas Indonesia mengancam gawang Australia yang dijaga Matt Ryan lewat peluang yang diciptakan oleh Rafael Struick. Pemain asal ADO Den Hagg tersebut membelokan bola hasil kreasi Shane Pattynama di sisi kanan pertahanan The Socceroos. Namun sayang bola tersebut melambung tipis di atas gawang.
Asik menyerang, Australia justru dapatkan momen ketika pemain yang menjadi poros permainan tim lawan, Jackson Irvine menyisir pertahanan sebelah kiri Indonesia. Bermaksud memberikan umpan ke kotak pinalti, bola sapuan pemain St.Pauli tersebut justru dibelok kan oleh Elkan Baggott dan meluncur deras ke gawang Indonesia. Australia satu, Indonesia nol. Tertinggal satu gol membuat Indonesia semakin gencar melakukan serangan. Namun buruknya penyelesaian akhir membuat dua momen yang didapatkan Justin Hubner dan Yakob tidak dapat merubah situasi. Justru gol tambahan Australia datang dipengujung babak pertama melalui Boyle yang berdiri bebas setelah memanfaatkan umpan Gethin Jones disisi kiri. Babak pertama selesai dengan keunggulan Australia dua gol tanpa balas.
Memasuki babak kedua, Indonesia kembali menekan di 10 menit awal, hampir sama seperti di babak pertama. Namun penyelesaian akhir kembali jadi momok terbesar timnas Garuda. Meski Rafael Struick bermain lebih baik, namun pada laga kali ini performa Yakob Sayuri hingga Asnawi tampil dibawah performnya. Lalu ada nama Ivar Jenner yang di babak kedua seolah menghilang dan kehabisan bensin. Hal tersebut yang membuat timnas Garuda semakin kesulitan membongkar pertahanan rapat Australia yang dikoordinasi bek jangkung Harry Souttar. Pengambilan keputusan soal pergntian pemain juga menjadi soal dalam laga ini, berbeda dengan Australia yang memanfaatkan lima pergantian pemain demi menjaga kedalaman serta keungulan, Indonesia justru terkesan pasif. Dimana Shin Tae-yong dan staff pelatih nya hanya memasukan Rizky Ridho dan Witan untuk menggantikan Asnawi dan Yakob Sayuri. Padahal masih ada nama-nama seperti Marc Klok, Ricky Kambuaya, hingga adam Alis yang kemungkinan bisa merubah keadaan.
Keputusn tersebut membuat Australia semakin nyaman mendikte permainan di sisa babak kedua. Yang ahirnya gawang Ernando Ari kembali jebol pada menit ke-88 oleh Craig Goodwin setelah memanfaatkan bola liar hasil tepisan kiper Persebaya Surabaya tersebut. Tertinggal dengan defisit 3 gol membuat permainan timnas Indonesia jauh menurun karena fisik yang sudah sangat terkuras. Puncaknya The Socceroos kembali tambah derita Indonesia lewat gol keempat di masa Injury time yang di cetak Souttar memanfaatkan bola set piece. Australia empat, Indonesia kosong. Skor tersebut pun bertahan hingga akhir pertandingan.
Hasil ini pun membuat Australia lolos ke babak perempat final dan menunggu lawan dari hasil laga antara Arab Saudi kontra Korea Selatan. Sementara itu catatan bersejarah timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong di Piala Asia 2023 harus terhenti. Namun meski harus kalah, perjuangan kemarin malam akan selalu diingat oleh seluruh rakyat Indonesia. Karena meskipun menelan kekalahan dengan skor yang cukup telak, statistik di akhir laga menujukan Indonesia mampu mengimbangi tim dengan berperingkat 25 FIFA tersebut. tercatat Indonesia mampu raih 49% penguasaan bola, 428 operan sukses, serta akurasi umpan 81% yang lebih baik dari pada Australia di 80%. Membuktikan bahwa permainan timnas Indonesia semakin berkembang.
Please choose one of our links :