Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Phil Foden

Selain karena faktor kompisisi pemain yang kalah jauh, keputusan aneh Ten Hag mengganti beberapa pemain penting mebuat United kembali kalah.

 

Istilah Manchester is Blue semakin menguat setelah comeback sempurna diperlihatkan oleh anak-anak asih Pep Guardiola tadi malam. Sempat tertinggal di babak pertama namun dengan tenang dan pasti, lini serang yang dikomandoi oleh Kevin De Bruyne berhasil mengembalikan kedaan serta mengamankan poin penuh di kandang angker mereka, Etihad Stadium.

 

Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Manchester City langsung tampil menekan dengan high defensive line yang menempatkan Jhon Stone sebagai pemain jangkar dan penghubung antara lini belakang dan tengah. Kerja Stones juga di permudah oleh work rate tinggi dari Rodri yang bermain cukup stabil di lini tengah City membuat kinerja Kevin De Bruyne menjadi maksimal. Namun diluar dugaan, melalui skema open play, umpan direct Andre Onana ke jantung lini pertahanan City membuat United sukses membuat United unggul lebih dulu di menit ke-8.

 

Umpan terukur Onana berhasil dikuasai dengan sempurna oleh Bruno, sebelum pemain asal Portugal tersebut melakukan tap in kepada Marcus Rashford yang melakukan counter press dan berlari kencang sembari melepaskan tendangan keras first time dari luar kotak pinalti. Tendangan keras tersebut tidak mampu dihalau dengan baik oleh Ederson. Setan merah satu, City nol. Ide bermain build up dari Onana memang menjadi skema yang diinginkan oleh Ten Hag sejak awal, mengigat pemain belakang United tidak ada yang memiliki atribut itu, sepeninggalan Martinez yang cedera. Quick Counter juga beberapa kali di coba untuk menemukan ruang di half space pertahanan City dengan memanfaatkan kecepatan Marcus Rashford serta Garnacho. Namun transisi dari bertahan ke menyerang United yang buruk menyulitkan merek dalam menjalankan skema tersebut.

 

Namun tanpa menunggu lama pasca gol tersebut, City yang secara materi memang lebih unggul dari segi komposisi pemain mendapatkan peluang emas melalu aksi Phil Foden di menit ke-18. Moment ini berawal dari garis pertahanan United yang tidak terbentuk dengan baik, membuat pemain asal Inggris tersebut berhasil memanfaatkan high turn over untuk bisa berhadapan 1 vs 1 sengan Onana. Namun aksi gemilang ditunjukan kiper asal Kamerun tersebut dengan menutup ruang tembak Foden. Disisi lain, United yang bermain dengan skema medium low block, membuat City beberapa kali terpancing untuk meletakan pemain lebih banyak di lini tengah, yang membuat garis pertahanan City kerap kali hanya meninggalkan satu atau dua orang. Hal tersebut membuat Rashford hampir mengandakan golnya andai saja dirinya bisa mengontrol bol dengan baik dan berhdapan dengan Ederson seorang. 

 

Memasuki babak kedua, permainan tidak berubah, tim asuhan Pep Guardiola terlihat terlalu digdaya terhadap tamunya, hal ini terlihat dari penguasaan bola yang menunjukan City berhasil menguasai 70% lebih penguasaan bola.  Tercatat juga City memiliki Excpeted gol mencapai 3,33% persen dengan total shot capai 27 berbanding 0,25% untuk United dengan hanya 3 shotnya. Namun dalam laga ini, Onana, serta duo center bek United Varane dan Jhony Evans tampil sangat baik. Pengalaman keduanya sukses menyulitkan Haaland, Doku serta Phil Foden . Belum lagi double pivot Kobbie Mainoo dan Casemiro yang rajin untuk menjadi orang ke lima di garis pertahanan United membuat serangan City acap kali buntu. Namun di sisi half space United, Kevin De Bruyne dan Rodri begitu menguasai keduanya dengan mudah memindahkan bola dari sisi kiri ke kanan demi temukan cela ke kotak 16 United.